Dinosaurus Bertanduk Yang Primitif

Kelompok terakhir dinosaurus pemakan tumbuhan hidup dari pertengahan sampai akhir zaman kapur. Seperti ankylosaurida dan nodosaurida, merekahidup di Amerika Utara dan Asia. Mereka juga berkembang dari ornithopoda. Mereka diperlengkapi tameng. Namun, pelindung itu hanya terdapat di kepala.

Jenis-jenis yang pertama tubuhnya ringan dan sangat menyerupai ornithopoda. Namun belakangan, tameng di kepalanya semakin berat, segingga mereka harus berjalan dengan empat kaki. Tameng leher dan tanduk yang meriah ber-evolusi dan dinosaurus-dinosaurus bertanduk tadi dikenal sebagai ceratopsians.

Archaeoceratops


Archaeoceratops adalah yang paling primitif dari kelompok ceratopsians. Binatang ini sangat kecil, panjangnya kira-kira 1 meter dan gesit berlari dengan kaki belakangnya. Mereka hidup di daratan Cina pada akhir zaman Kapur. Kepala Archaeoceratops sangat mirip dengan kepala Psittacosaurus. Tengkoraknya sangat primitif dan sangat mungkin keturunannya memunculkan ceratopsians yang besar.

Diabloceratops


Diabloceratops berarti "wajah setan bertanduk". Fosilnya ditemukan di Utah. Dinosaurus ini memiliki tanduk pada hidung yang kecil, tetapi tanduk pada keningnya sangat besar, dan tanduk yang ada di rumbainya jauh lebih besar lagi. Keempat tandunya itu, dengan dua buah tanduk yang ada di keningnya, membuat penampilannya sangat aneh, sangat berbeda dengan dinosaurus lain yang pernah ditemukan. 

Diabloceratops diperkirakan sebagai dinosaurus bertanduk yang primitif, karena memiliki beberapa persamaan anatomi dengan protoceratosids. Rahangnya sangat padat dan kuat, serta tanduk dan tubuhnya sangat kokoh, sehingga diperkirakan dinosaurus ini menggunakannya untuk melawan predator yang mengancam mereka.

Saudara Tua



Pada saat Montanoceratops ber-evolusi, menjelang akhir zaman Kapur akhir, ceratopsians menjadi lebih besar dan telah mengembangkan tanduk-tanduk di kepala mereka. Panjang Montanoceratops kira-kira 3 meter dan berjalan dengan empat kaki. Bagaimana pun juga, seperti nenek moyangnya yang berkaki dua.

Montanoceratops masih mempunyai cakar pada kakinya. Pada ceratopsians yang muncul kemudian, kuku jari kaki berkembang menjadi kuku belah yang lebih mampu menopang beban binatang besar.


Sumber: Dinosaurs Herbivores.
By Dougal Dixon B.SC. (HONS), M.SC
Jakarta, tahun 2013. Elek Media Komputindo

Komentar