Dinosaurus-dinosaurus bertameng kuat

Banyak dari antaranya memakai perisai dan terlalu berat jika berjalan dengan dua kaki. Umumnya mereka menjadi hewan berkaki empat. Salah satu dari kelompok ini mengenakan perisai yang terdiri dari dua baris tulang tipis atau paku-paku dari punggung sampai ekor. Dinosaurus berperisai semacam itu dikenal sebagai stegosaurus.

Stegosaurus


Stegosaurus hidup di Amerika Utara pada akhir zaman Yura. Kita tahu, stegosaurus adalah binatang besar berkaki empat. Panjang badannya sampai 8 meter. Kaki depannya lebih pendek. Dua baris tulang pipih menonjol di sepanjang punggungnya, dan dua pasang paku menonjol di kedua sisi ujung ekornya. Kepala stegosaurus sangat kecil dan semacam perisai pelindung tenggorokannya.

Para ilmuan mengira lempengan tulang ituditutupi tanduk dan membentuk perisai. Ilmuan lain bersikeras tulang pipih itu ditutupi kulit dan berguna sebagai penukar panas. Pada musim dingin, tulang-tulang itu menyerap panas. Sedangkan saat hari panas, hewan itu dapat mendinginkan darahnya dengan memasukan angin.

Struthiosaurus




Struthiosaurus yang ditemukan di batuan akhir zaman kapur di eropa tengah., panjangnya hanya 2 meter dengan tubuh sebesar anjing. Ia muncul sebagai penghuni sebuah pulau. Binatang-binatang cenderung berevolusi menjadi lebih kecil agar dapat menyesuaikan diri dengan persediaan makanan yang terbatas. Contoh yang sekarang dapat kita lihat adalah kuda ponidari pulau-pulau di sekitar skotlandia.

Sauropelta 




Sauropelta dari Montana dan Wyoming, Amerika Serikat, adalah nodosaurida yang paling awal. Punggungnya melengkung, ekornya panjang, dan kaki belakangnya lebih panjang dari pada kaki depannya. Seperti nodosaurida yang lain, leher; punggung, dan ekornya ditutupi tameng. Duri-duri pertahanannya yang panjang menutupi leher dan bahu, dan tersebar ke atas dan ke samping. Sauropelta dengan panjang 5 meter adalah ukuran rata-rata seekor nodosaurida.

Euoplocephalus dan Ankylosaurus 



Ankylosaurida yang terkenal adalah Euoplocephalus. Pnjang hewan ini 6 meter dan hidup sedikit lebih dulu  dibandingkan dengan ankylosaurus di Alberta, Kanada. Punggungnya dilapisi tameng yang berat dan kepalanya dilindungi tameng botak. Bahkan, kelopak matanya dinutupi perisai dan dapat tertutup seperti daun jendela kapal perang ketika bahaya mendekat. Euoplocephalus memakai ekro memukulnya yang kuat untuk menolak serangan, bahkan dari predator yang paling menakutkan seperti Tyrannosaurus rex ini.

Ankylosaurida berkerabat dekat dengan nodosaurida, tetapi baru muncul lama sesudahnya, yaitu menjelang akhir zaman Kapur. Dengan leher dan punggung yang bertameng, mereka sangat mirip kerabatnya. Namun, selain memiliki duri-duri di pundak dan di samping tubuhnya, mereka mempunya senjata yang lain, yaitu tulang pemukul yang berat di ujung ekornya.

Saat dipukulkan, tulang itu dapat menghancurkan musuhnya. Kemungkinan, pemukul itu juga dipakai sebagai tipuan karena kelihatan seperti kepala di leher. Hal itu menyebabkan hewan pemangsa lebih suka menyerang ekornya daripada bagian depannya yang lemah.


Sumber: Dinosaurs Herbivores.
By Dougal Dixon B.SC. (HONS), M.SC
Jakarta, tahun 2013. Elek Media Komputindo

Komentar