Hal-hal yang bisa merusak pahala puasa kita

Ibadah puasa

Ibadah puasa ada yang wajib dan ada yang sunnah. Puasa wajib seperti puasa ramadhan, qadha, kifarart, dan nadzar sedangkan puasa sunnah diantaranya adalah puasa senen kamis, puasa dawud, puasa tengah bulan, puasa nishfu sya'ban, puasa enak hari di bulan syawal, puasa asyura, puasa arafah dan sebagainya.

Puasa senin kamis adalah puasa sunnah yang biasa idlakukan oleh nabi muhammad. Puasa di hari tersebut memiliki keistimewaan tersendiri karena pada hari senin dan kamis itulah catatan mingguan diangkat dan diajukan kepada allah. Harapannya, jika pada hari itu seseorang sedang berpuasa, maka ia tercatat sebagai orang yang berpuasa karena allah.

Ada banyak hal yang bisa marusak pahala ibadah puasa kita. Secara fiqih puasa kita memang sah karena kita tidak melakukan sesuatu yang membatalkan ibadah puasa. Akan tetapi, pahala kita menjadi berkurang bahkan menjadi hilang sama sekali karena kita banyak melakukan hal yang bisa membatalkan pahala puasa. Di antara hal yang membatalkan pahala puasa adalah sebagai berikut :

1. Berkata dusta
Dusta adalah sesuatu yang dibenci oleh agama. Bahkan rosulullah menyatakan bahwa dusta itu adalah salah satu tanda orang munafik. Beliau bersabda, Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga: apabila berkata, ia berdusta. Apabila berjanji, ia mengingkari, dan apabila dipercaya, maka ia berkhianat.

2. Ghibah
Ghibah atau menggunjing adalah menyebutkan sifat seseorang ketika orang tersebut tidak ada di tempat itu dan seandainya ia berada disitu niscaya ia tidak suka sifatnya tersebut dibicarakan. Ghibah hukumnya adalah haram meskipun apa yang disebutkan benar. Begitu menjijikkannya ghibah sehingga al'quran mmeberikan perumpamaan orang yang ghibah itu seperti makan daging bangkai saudaranya sendiri.

3. Berkata kotor, mengumpat, marah, berkelahi, dan berbagai kemaksiatan lainnya.

Komentar