Mark Pilkington, seorang peneliti masalah UFO, dalam tulisannya yang berjudul “Penyelidikan Terhadap Hubungan Antara Film Fiksi Ilmiah dan Mitos UFO” memberikan pandangannya mengenai betapa besar pengaruh film fiksi tentang UFO terhadap perilaku masyarakat. Beberapa waktu yang lalu, beredar sebuah film tentang UFO yang berjudul Independence Day. Mungin banyak yang mengatakan bahwa kejadian seperti ini tak dapat dihindari. Memang, fenomena UFO telah muncul di berbagai tempat di bumi ini. Sebuah pengumpulan pendapat dari majalah Newsweek yang diambil sebelum peluncuran film tersebut menyatakan bahwa:
- 48% dari penduduk Amerika berpendapat bahwa UFO itu ada.
- 29% berpendapat bahwa kita telah mengadakan kontak dengan makhluk luar angkasa.
- 48% berpendapat ada pemerintah yang menutup-nutupi pengetahuan UFO.
Adalah seratus tahun yang lalu sejak pertama kali wabah misteri obyekobyek yang berterbangan, pada 17 November 1896 sebuah “kapal lampu elektrik” terlihat oleh ratusan orang ketika benda itu lewat diatas Sacramento, California. Beberapa bulan berikutnya terlihat cahaya-cahaya yang dilaporkan diseluruh Amerika; ada lampu sorot, lampu warna-warni, bolabola lampu dan roda-roda bercahaya, semuanya terdapat di obyek yang besar, misterius, dan gelap yang kita dengar sekarang sebagai pesawat angkasa, walaupun kapal balon yang pertama tidak terbang sampai tahun 1900 di Jerman. Seperti “piring terbang” saat ini, pesawat angkasa adalah kebiasaan yang populer dari lileratur yang luar biasa, ditonjolkan dalam karya Jules Verne dan Edgar Allan Poe.
Satu abad telah lewat dan teknologi sudah begitu maju, tapi tak seorang awampun yang tahu tentang kebenaran dari UFO. Banyak orang yang mendapatkan banyak uang dengan mengatakan bahwa mereka mengetahui jawabannya, di mana orang-orang lain hanya percaya saja dengan diam selagi mereka melihat episode siara TV berikutnya dari Strange But True?, Sightings, Out of This World, Unsolved Mysteries atau program-program televisi lainnya yang secara teratur membahas topik ini. Ada begitu banyak system yang tak tergoncangkan dan kepercayaan yang diabadikan sendiri disekitar subyek tersebut yang tingkat kepuasan dari penyelesaian misteri tersebut hampir seperti tidak mungkin untuk dicapai.
Pertanyaan tentang kehidupan selain manusia di luar planet ini menarik bagi manusia selama ribuan tahun, jadi tidak heran kalau hal ini akan menjadi tema yang populer untuk fiksi visual kita saat ini. Banyak dugaan fakta program- program televisi juga berurusan dengan UFO, frekuensi keseringannya sangat ditentukan oleh apakah hal-hal tersebut sedang digemari. Selama tahun kemarin hal ini terjadi; kehebohan atas film “Roswell autopsy” (ceritanya menunjukkan pembedahan mayat makhluk luar angkasa yang diambil dari UFO tahun 1947 yang jatuh) menyebar ke hampir semua surat kabar dan stasiun TV di dunia; sebuah episode Strange But True? di bulan November 1994 mengemukakan kejadian UFO Inggris yang paling terkenal, menarik 12,5 juta penonton di seluruh Inggris, setengah dari total pemirsa pada pukul 20.30; sementara Network First UFO edisi khusus diudarakan pada bulan Januari 1995 pada pukul 22.30, ditonton oleh 6 juta pemirsa, sebuah jumlah yang besar pada saat itu.
Satu lagi tanda dari kebudayaan UFO yang berarti adalah digunakannya makhluk luar angkasa dalam iklan; di Inggris maupun di Amerika mereka telah membantu penjualan, diantaranya kulkas, mobil, bir, soft drinks, bank dan celana jeans. Spaceman, lagu yang ada dalam iklan celana jeans Levi’s, pernah menjadi nomor satu di grafik di seluruh dunia dan menayangkan wajah yang “abuabu” dari makhluk luar angkasa pada cover rekamannya. Bahkan tema UFO dan makhluk luar angkasa telah digunakan di musik populer sejak tahun 1950-an, yang paling tenar adalah yang dibawakan oleh Beatles pada tahun 1970-an; sekarang mereka banyak terlihat dalam kebudayaan “rave” atau “techno”, digunakan oleh band-band seperti The Orb (“UFOrb”) dan Eat Static (“Abduction”,”Implant”) dan muncul secara terus menerus pada kaos-kaos, kalung-kalung dan perhiasan-perhiasan lainnya.
Apa yang kita coba gali dari tulisan ini adalah gambaran dari hubungan antara perwakilan dari UFO dan makhluk luar angkasa pada film layar lebar atau televisi, dan bagaimana mereka dirasakan serta digambarkan dalam kenyataan. Film-film tersebut secara langsung dapat mempengaruhi cara pikir masyarakat, khususnya tentang hal-hal yang mereka tidak mengerti, melewati keraguan. Misalnya, orang masih takut untuk berenang di laut setelah mereka melihat film keganasan ikan Hiu. Oleh karena itu, pengaruh film tentang UFO tentunya juga akan besar bagi penontonnya. Contoh yang jelas dari hal ini adalah, jarangnya hal-hal yang extrim yang terjadi di Inggris di akhir tahun 1980-an. Pada episode terakhir dari Dynasty spin-off The Colbys, Fallon sebagai pemeran utamanya, diculik oleh UFO; dia dikembalikan kemudian dalam Dynasty dan membeberkan apa yang telah terjadi padanya.
Segera sesudah itu seorang wanita menghubungi BUFORA (British UFO Research Association) dan menceritakan pengalaman penculikan yang sama dengan yang terjadi dalam program televisi tersebut; tanggal kejadiannya adalah malam berikutnya setelah episode yang berkaitan dengan ceritanya tersebut dan untungnya para penyelidik mengenali hubungan dari kedua peristiwa ini. Walaupun perubahan dari fiksi ke kenyataan yang terlihat adalah tidak biasa, tapi sangat mungkin untuk melacak banyak kunci elemen dari mitologi UFO, khususnya yang berkaitan dengan penculikan, yang kita ambil dari gambar-gambar dari film fiksi ilmiah, televisi dan pekerjaan seni.
Kasus seperti Dynasty ini sangat menarik dalam hal menunjukkan proses alam yang berputar; para penulis program televisi kebanyakan akan terinspirasi oleh kesuksesan dua buku yang membahas tentang penculikan yang di terbitkan pada tahun 1987, kedua buku tersebut adalah Intruders oleh Budd Hopkins, dan Communion oleh Whitley Strieber. Wanita yang menghubungi BUFORA, yang ceritanya mencerminkan apa yang ada dalam kedua buku tersebut, yang kenyataannya menggambarkan mimpi atau fantasi yang diinspirasikan dari fiksi, dan fiksi tersebut juga diinspirasikan dari fakta-fakta yang dilaporkan yang juga berasal dari fiksi yang lainnya lagi.
Secara mutlak ini seperti cerita klasik “ ayam dan telur “; adalah mustahil untuk membuktikan mana yang lebih dulu; para penganut kepercayaan yang fanatik selalu berdebat bahwa mereka yang pertama kali membuat cerita fiksi secara tidak sadar memanggil kembali pengalaman nyata mereka tentang UFO. Namun, menurut saya masalahnya tidak sesederhana itu dengan mengasumsikan bahwa seluruh mitologi UFO telah tumbuh diluar fiksi ilmiah. Sekarang ini dalam kebudayaan kita konsep tentang penculikan oleh makhluk luar angkasa adalah paradigma yang lazim, tetapi mungkin pada masa lalu orang-orang ini akan melaporkan tentang pertemuan dengan malaikat, dewa atau iblis.
Dalam keduniawian kita, dunia yang berorientasi teknologi, perumpamaan dan ide dari visul fiksi ilmiah telah menggantikan semua panteisme kuno. UFO adalah mitologi hidup pada masa kita; dengan mempelajari peranan mereka dalam bentuk yang paling dominan dari kebudayaan, film dan televisi yang populer, mungkin kita dapat memperoleh beberapa wawasan mengenai bagaimana mitologi semacam itu terbentuk, bertumbuh dan memasuki pikiran Barat.
Sudah menjadi gejala dari zaman modern kita bahwa jika anda berbicara tentang UFO kebanyakan orang dengan segera akan membayangkan piring terbang dari planet lain. Istilah UFO dibuat oleh Edward J, Ruppelt pada tahun 1952, kepala dari Airforce’s Project Bluebook Amerika, bersiap untuk menyelidiki fenomena UFO pada tahun 1952. Sejak bulan Juni 1947 obyek-obyek ini telah dikenal sebagai “piring terbang” setelah seorang pilot sipil yang bernama Kenneth Arnold melihat 9 pesawat angkasa, bercahaya biru-putih dengan terang, terbang diatas pegunungan Cascade di Washington.
Dia menghitung kecepatan pesawat mereka yang luar biasa sekali yaitu 1700 mph dan menjelaskan gerakan mereka sebagai “…tak menentu, seperti piring jika anda loncat-loncatkan melewati air.” Bill Bequette, seorang reporter dari United Press yang mengubah pernyataan ini menjadi “piring terbang”, dan cerita ini dengan cepat berada pada halaman muka di seluruh Amerika. Pada tanggal 19 Agustus 1947, jajak pendapat Gallup menunjukkan bahwa sembilan dari sepuluh orang Amerika pernah mendengar tentang piring terbang, lebih dari pernah mendengar tentang Marshall Plan untuk Eropa. Bahwa obyek yang digambarkan Arnold tidak bulat seluruhnya kelihatannya tidak menjadi masalah; dalam beberapa hari laporan-laporan baru berdatangan dari seluruh bangsa, menggambarkan “piring”, “disk”, dan “dop roda” terbang, puncaknya pada tanggal 4 Juli ketika 88 laporan dibuat oleh 400 orang di 24 negara bagian.
Momen penting kedua dalam sejarah UFO datang beberapa hari kemudian, pada tanggal 8 Juli di berita utama dari Roswell New Mexico Daily Record, berdasarkan wewenang dari comandan basis udara, diumumkan: “RAAF Menangkap Piring Terbang di Bagian Roswell. Tidak Ada Detail Dari Disk Terbang Yang Nampak”. Cerita itu diambil diseluruh dunia, bahkan London Times memuatnya, tapi keesokan harinya angkatan udara menyatakan bahwa itu adalah rongsokan dari balon cuaca dan ceritanya ditutup. Kasus ini dilupakan selama tiga puluh tahun sampai ada seorang ketua intelijen yang bernama Jesse Marcel yang pertama kali menganalisa rongsokan itu, dan mengungkapkan pendapatnya bahwa itu adalah benda luar angkasa, dan bahwa kasus yang ditutup secara besarbesaran itu telah dibuka dan peristiwa Roswell ini sebenarnya kunci dari semuanya.
Pada titik ini dimulailah apa yang disebut Ruppelt “Era Kebingungan”. Apakah obyek-obyek misteri ini adalah pesawat-pesawat militer baru yang sedang menjalani tes terbang, mungkin “Flying Flapjack” milik angkatan laut yang menyerupai obyek yang digambarkan oleh Arnold? Ketika pihak militer menyangkal hal tersebut, sudah saatnya untuk mencarinya ditempat lain, Rusia sebagai tersangka utamanya, tetapi segera disadari bahwa kecepatan dan manuver terbang yang dilaporkan jauh melewati kemampuan kita. Sebuah rahasia “Memperkirakan Situasinya” disiapkan oleh para penyelidik angkatan udara untuk pentagon, kesimpulannya adalah bahwa UFO pasti berasal dari luar angkasa, dianggap memalukan dan laporannya tidak dimiliki oleh para staf Pentagon.
ETH, The Extraterrestrial Hypothesis (Hipotesa luar angkasa) pertama kali dipresentasikan kepada masyarakat Amerika pada tahun 1949. Sebuah artikel majalah True yang ditulis oleh Mayor Donald Keyhoe, mantan Korps Koperasi Operasi AL Amerika berjudul “The Flying Saucers are Real (Piring terbang adalah nyata)”. Pada paragraf pertama Keyhoe menulis bahwa piring terbang adalah dari planet lain yang sedang mengawasi kita karena takut akan perkembangan kita akan senjata nuklir.
Pihak militer yang menolak untuk menjawab pertanyaan Keyhoe, diasumsikan sedang menutup-nutupi hal tersebut. Majalah True punya reputasi yang dapat diandalkan dan memberikan kenyataan, dan ceritanya “hit the reading public like an 8 inch howitzer”, pada waktu itu dianggap sebagai “satu dari banyak artikel majalah yang dibaca dan diskusikan dalam sejarah”. Jadi sekarang dalam kurun waktu kurang dari dua tahun, dua pilar utama dari mitos UFO yang populer terbentuk: bahwa mereka berasal dari luar angkasa, dan bahwa pemerintah dan militer tidak mengakui bahwa mereka sudah lama tahu akan hal tersebut.
Ada beberapa kebenaran dari elemen yang terakhir. Pada tahun 1953 CIA, Robertson Panel menyimpulkan bahwa UFO hanyalah ancaman yang menyebabkan histeria publik, peran dari Angkatan Udara saat ini adalah untuk meyakinkan masyarakat bahwa UFO itu tidak masuk akal, dan untuk mengabaikan siapa saja yang mengatakan bahwa UFO itu ada; sebagai hasilnya Project Blue Book secara efektif menjadi latihan hubungan masyarakat dalam menghilangkan buktibukti tentang UFO.
Hampir lima puluh tahun kemudian tidak ada yang berubah, dugaandugaan menjadi lebih extrim. Selama dekade berikutnya pesawat angkasa dan penumpangnya semakin dekat untuk berhubungan dengan masyarakat sementara dengan setiap penemuan baru astronomi asal mereka semakin jauh. Pada awal tahun 50-an, ketika kontak yang pertama seperti mereka ketahui, bertemu makhluk indah dari piring terbang, mereka berasal dari Venus, Mars, Jupiter dan Saturnus dan menawarkan tumpangan ke bulan dalam pesawat angkasa mereka.
Sekarang jika anda berjumpa dengan UFO, anda akan diculik dengan cepat oleh makhluk dari sistem perbintangan Zeta Reticuli yang sangat tertarik dengan darah, air mani dan indung telur anda untuk percobaan genetik mereka. Menariknya kedua kelompok suka memperingati (selalu) kematian yang sudah dekat melalui penghancuran atomik atau lingkungan sendiri, dan punya kecenderungan membuat prediksi yang tidak menjadi kenyataan.
Selama periode ini telah ada penyelidikan serius tentang UFO, baik oleh pihak militer, yang mencoba menyembunyikan penemuan mereka, maupun pihak sipil, yang suka membeberkan hasil penemuan mereka sehingga diketahui oleh seluruh dunia. Secara umum diterima oleh kedua kelompok bahwa kebanyakan penglihatan itu dapat dijelaskan sebagai salah identifikasi dari berbagai hal seperti: bintang, planet, olok-olokan, tradisional dan pesawat angkasa percobaan, fenomena atmosfir yang tidak biasa, bahkan sekawanan burung, tetapi tetap ada 20% lebih yang berkeras dan menyangkal kesalahan seperti itu dan tetap tidak teridentifikasi.
Buku-buku, artikel-artikel, dan naskahnaskah yang tak terhitung banyaknya yang sudah ditulis, dan kelompok peneliti telah tersebar dan mati di setiap bangsa, tetapi tetap saja belum ada penjelasan untuk mereka yang keras kepala ini. Beberapa orang suka pencarian dengan fisika atau kosmologi, dimana semakin banyak anda belajar, semua hal menjadi semakin besar dan rumit. Yang lainnya bertanyatanya apakah inti dari semua ini adalah bahwa kita tak akan pernah menemukan jawabannya, bahwa fenomenanya adalah teka-teki fisika atau kosmik yang di design untuk mendorong spritual manusia dan perkembangan teknologi.
Namun pertanyaannya tetaplah sama: siapa, atau apa, yang berada dibelakang semua misteri ini? Beberapa teori mengenai asal UFO dan penumpangnya adalah sebagai berikut:
- Mereka tersebut dapat dijelaskandalam istilah tradisional, yang tidak dapat dijelaskan pastilah lelucon
- Mereka adalah pesawat angkasa dari planet lain, sistem tata surya yang lain, galaksi yang lain, atau dimensi yang lain.
- Mereka adalah manusia penjelajah waktu yang menjelajahi bumi di masa lalu dan mengamankan masa depan.
- Mereka adalah makhluk spritual atau roh-roh, sebelumnya digambarkan sebagai malaikat dan makhluk bercahaya.
- Mereka adalah proyeksi fisik dari ketidaksadaran otak menuju ruang obyektif.
- Mereka adalah manifestasi dari ketidaksadaran kolektif, berpikir berlebihan, dunia roh atau anima mundi.
Secara kasarnya teori-teori dapat dibagi menjadi empat bagian: kelompok “tidak berprasangka”, yang menolak untuk menerima apa saja yang berada di luar batas-batas ilmu pengetahuan; kelompok harafiah, yang mencari “kegilaan dan keberanian” pesawat angkasa metalik dan penumpangnya yang berbentuk darah daging (atau secara kasarnya, klorofil); kelompok rohaniawan, yang mencari dalam jiwa untuk menemukan jawaban; dan kelompok psikologi, yang mencari jawaban dalam pikiran mereka.
Kedua konsep yang terakhir dikembangkan pada tahun 70-an dan 80-an oleh peneliti yang mana saat mengenali fenomena tersebut berada sangat dekat dengan mereka yang megalaminya, perdebatan bahwa ETH tidak dapat mendukung banyak laporan “sangat aneh” yang membentuk bagian besar dari literatur, dan tampaknya semakin mendekat ke pengalaman visionari yang berarti dari pada kunjungan makhluk luar angkasa.
Sudah pasti akan ada banyak saling menutupi diantara kelompok-kelompok tersebut, dan tidak ada alasan kenapa mereka tidak dapat melakukannya karena semuanya menemukan elemen kebenarannya. Bahkan pengalaman seperti itu telah dilaporkan dalam konteks UFO kelihatannya bahwa kita berurusan dengan beberapa fenomena yang berbeda. Namun semua ide ini telah ditelusuri sebelumnya, dalam kenyataan fiksi ilmiah.
Sumber inspirasi dari majalah ufo indonesia (Info Ufo)
Komentar
Posting Komentar