Misteri vimana pesawat kuno dari india

India mungkin telah memiliki peradaban yang superior dengan kemungkinan telah terjadi hubungan dengan extraterrestrial atau alien dan alat terbang yang disebut sebagai Vimanas yang digambarkan dalam teks India kuno yang mungkin menggaris bawahi mereka kemungkinan adanya hubungan dengan teknologi penerbangan saat ini. Lebih lanjut diterangkan bahwa orang-orang telah dapat terbang dengan menggunakan mesin terbang yang mereka sebut sebagai ‘Vimanas’. Syair India kuno menggambarkan vimanas seperti pesawat terbang bulat dengan sisi kapal dan memiliki kubah, geladak ganda, banyak yang lainnya seperti yang kita bayangkan sebagai piring terbang.

Vimanas terbang dengan “kecepatan angin” dan mempunyai empat “suara melodi”. Disana digambarkan paling sedikit terdapat empat bentuk Vimanas yang berbeda: beberapa berbentuk piring dan yang lainnya berbentuk seperti silinder panjang (pesawat berbentuk cerutu atau rokok). Kemudian dalam Vedas, syair Hindu kuno, menggambarkan macam-macam bentuk dan ukuran Vimanas: ‘Ahnihotra-vimana’ dengan dua mesin, ‘Elephant-vimana’ dengan lebih banyak mesin dan bentuk yang lainnya dinamakan kingfisher, ibis dan nama binatang lainnya.

Ilmuwan Italia, Dr. Roberto Pinotti, dalam konfrensi penerbangan dunia meminta para delegasi untuk mempelajari secara detail teks Hindu. “Sangat penting seperti mempelajari dan menyelidiki untuk dapat membuktikan dan mengejutkan pada setiap laki-laki hari ini karena eksistensi dari pesawat terbang diluar mitologi hanya dapat menerangkan tentang peradaban superior yang terlupakan di muka Bumi.”

Dr. Pinotti juga mengatakan bahwa Vimanas mirip sekali dengan mesin jet propulsi masa kini. Selain itu terdapat 32 rahasia yang berhubungan dengan cara kerja Vimanas, ada beberapa yang dapat dibandingkan dengan pesawat masa kini yaitu menggunakan radar, tenaga Matahari dan fotografi. Mengutip dari ‘Vymanika Shastra’ dia mengatakan bahwa alat terbang kuno di India terbuat dari besi penyerap panas khusus yang bernama ‘Somaka, Soundalike dan Mourthwika.’ Dia mengatakan teks juga membahas tujuh macam cermin dan lensa yang terpasang di dalamnya untuk digunakan pertahanan dan penyerangan. 

Cermin yang disebut dengan ‘Pinjula Mirror’ digunakan untuk ‘pelindung pandangan’ melindungi pilot dari kebutaan karena ‘sinar iblis’ dan senjata ‘Marika’ yang digunakan untuk menembak pesawat musuh, rupa-rupanya tidak terlalu berbeda dengan apa yang sekarang disebut dengan teknologi laser. Untuk contoh, ‘Tripura Vimana’ sebutan dalam ‘Vymanika Shastra’ adalah pesawat besar yang dioperasikan dengan menggunakan daya penggerak yang dibangkitkan oleh sinar Matahari. Sementara itu, menurut Dr. Pinotti, raksasa ‘Shakuna Vimana’ digambarkan dalam teks mungkin diidefinisikan seperti persilangan antara pesawat terbang dan roket dan mungkin pada saat ini disebut dengan pesawat luar angkasa. 

Tentu saja mempunyai kecepatan yang luar biasa dan paling komplek dan mempunyai bentuk aeronautika yang paling baik diantara semua keterangan untuk sebutan Vimanas dalam ‘Vymanika Shastra.’ Vymanika Shastra yang terdiri dari delapan bab termasuk skemanya, menggambarkan tiga bentuk pesawat terbang termasuk perlengkapannya. Juga menyebutkan 31 bagian penting dari pesawat luar angkasa ini dan 16 material yang mana mereka gunakan untuk membuatnya yang dapat menyerap cahaya dan panas; untuk alasan yang pantas mereka pertimbangkan untuk konstruksi Vimanas.

Dalam teks yang lain, ‘Samarangana Sutradhara’ memiliki 230 bait yang menjelaskan pokok-pokok pembuatan Vimanas dan cara menggunakannya dalam keadaan damai dan perang. Bangsa Aryan kuno mengetahui cara menggunakan unsur ‘api’ seperti dapat dilihat dari senjata mereka ‘Astra’ bahwa termasuk ‘Soposamhara’(peluru yang menyemburkan sinar panas), ‘Prasvapna’(yang menyebabkan tidur) dan empat macam Agni Astra yang melintas dalam helai-helai sinar yang menyala-nyala dan membuat petir.

Selain itu dalam Samarangana Sutradhara juga tertulis “Kuat dan tahan lama adalah sebuah keharusan dari pembuatan badan Vihmana, seperti burung besar yang terbang diantara material cahaya. Di bagian dalam harus menanamkan mesin Mercury dengan peralatan besi pemanas dibawahnya. Dengan maksud bahwa tenaga yang tersembunyi dalam Mercury yang mana perlengkapan mengemudi dalam gerakan angin, manusia duduk di dalam mungkin melakukan perjalanan jarak yang sangat jauh di angkasa. Pergerakan dari Vimana adalah seperti Vimana dapat naik secara vertikal, turun secara vertikal, bergerak miring ke depan dan ke belakang. Dengan pertolongan mesin manusia dapat terbang ke udara dan sangat menyenangkan dapat turun kembali ke Bumi.

Samara Sutradhara yang terdiri dari 230 bait juga menguraikan tentang konstuksi, take off, menjelajah ribuan mil, pendaratan normal dan pendaratan masa perang dan bahkan kemungkinan bertabrakan dengan burung. Termasuk uraian tentang cara menggunakan Vimanas dan informasi cara mengemudikan, tindakan pencegahan untuk penerbangan jarak jauh, perlindungan kapal udara dari badai dan petir dan bagaimana saklar kemudi dengan “tenaga Matahari”. 

Di dalam literatur Vedic di India, terdapat banyak sekali penjelasan tentang mesin terbang yang disebut sebagai Vimanas. Vimanas dikategorikan menjadi dua yaitu : pesawat buatan manusia yang menyerupai pesawat terbang dan terbang dengan bantuan burung yang menyerupai sayap dan bentuk yang tidak streamline yang terbang dengan cara yang misterius dan pada umumnya tidak dibuat oleh manusia. Sedangkan mesinnya dikategorikan menjadi dua : mesin digambarkan sebagian besar pada abad pertengahan, dalam Sansekerta sekuler pekerjaan yang berhubungan dengan arsitektur, otomat, mesin pengepung militer dan alat mekanika lainnya. 

Kategori yang selanjutnya mesin dilukiskan dalam pekerjaan kuno seperti dalam Rg Veda, Mahabarata, Ramayana dan Puranas mereka memiliki banyak keistimewaan yang mengingatkan kepada UFO. “Pada India kuno terdapat cerita tentang pesawat luar angkasa buatan manusia dari kayu yang terbang dengan sayap dengan cara seperti pesawat terbang moderen. Meskipun pesawat luar angkasa dari kayu tersebut juga disebut dengan Vimanas, tetapi yang dimaksud dengan Vimanas yang sesungguhnya adalah tidak berbentuk seperti pesawat terbang.

Bentuk Vimanas lainnya dibedakan dalam karakteristik terbangnya yang menyerupai UFO dan manusia yang bersekutu dengan mereka mengatakan bahwa mereka memiliki kekuatan yang mirip dengan sesuatu pemberian yang berasal dari makhluk UFO. Contoh yang menarik tentang Vimanas adalah mesin terbang yang Salva, Raja India kuno, dapatkan dari Maya Danava seorang penduduk system planet yang disebut Taltala. syair kepahlawanan nasional India, Mahabarata, adalah syair yang
isinya maha luas dan sangat komplek. 

Tergantung pada sudut pandangnya, disamping itu memuat pengetahuan keilmuan fiksi, atau merekam konflik diantara makhluk dengan senjata dengan kekuatan yang sangat dahsyat dan kemajuannya seperti yang kita gunakan hari ini. Dalam kutipan artikel yang mengagumkan yaitu Srimad Bhagavatam “Suatu waktu Raja Citaketu mengadakan perjalanan ke luar angkasa dengan menggunakan pesawat yang sangat mengagumkan yang diberikan oleh Dewa Wisnu, dia berkata kepada Dewa Siwa…” Panahpanah yang diluncurkan oleg Dewa Siwa kelihatannya seperti terang menyala-nyala yang berasal dari Matahari yang bundar dan menutupi tiga kediaman pesawat terbang dan tidak dapat terlihat.

Yang menarik lainnya, dalam kitab Veda, kita dapat membaca bahwa ada Kereta Udara para Dewa Asvin Ya, para dewa Asvin, kereta-Mu melakukan perjalanan bebas di bumi, di langit dan ke bintang-bintang di langit lainnya. (Rgveda VIII. 10.6) Kereta udaranya Sang Hyang Asvin berbentuk segitiga dan bertempat duduk tiga buah. Ia memiliki tiga buah roda. (Rgveda I. 118.2)

Ada pendapat yang mengatakan bahwa Asvin ini adalah dari golongan bangsa Atlantis (Atlantean). Hanya beberapa tahun yang lalu, China menemukan dokumen Sansekerta di Lhasa, Tibet, dan mengirimkan ke universitas Chandrigarh untuk diterjemahkan. DR.Ruth Reyna peneliti dari universitas Chandrigarh mengatakan baru-baru ini bahwa dokumen tersebut berisi petunjuk untuk membuat pesawat luar angkasa antar bintang. Metoda propulsi mereka, Reyna mengatakan, adalah “anti gravitasi” dan berdasar pada sistem analogi yang disebut “Laghima”dari tenaga yang tidak diketahui. Dan pada sumber India kuno lainnya, Samar, Vimanas adalah “Mesin yang terbuat dari besi, disambung dengan sangat halus, dengan isi Mercury yang menembakkan ke belakang membentuk deru yang mengeluarkan lidah api.”

Bagaimanapun syair India terbesar, Ramayana, memiliki sejarah dengan perincian yang tinggi dalam perjalanan menuju bulan dengan menggunakan Vimana (atau Astra) dan dalam kenyataan yang detail adanya peperangan di bulan dengan kapal udara “Asvin”(atau Atlantean). Untuk mengetahui benar-benar tentang teknologi, kita seharusnya kembali ke waktu yang lampau. Yang disebut dengan “Kerajaan Rama” di utara India dan Pakistan terjadi pada lebih dari 15.000 tahun yang lalu di benua India dan merupakan bangsa yang sangat besar, kota besar yang cerdas dan maju yang mana masih dapat diketemukan di padang pasir Pakistan bagian utara dan bagian barat India.


Sumber inspirasi dari majalah ufo indonesia (Info Ufo)

Komentar