Cara menghindari dan mengatasi jari cantengan

Cara menghindari dan mengatasi jari cantengan
Kebanyakan, penyakit tersebut berada di jari-jari kaki, akan tetapi kemungkinan juga berada di jari-jari tangan, namun hal itu jarang sekali. Penyebabnya kebanyakan dikarenakan jari-jari kaki yang sering terkena udara dingin, lebih-lebih dingin yang disertai kelembaban udara.

Adapun awalnya, adalah ketika jari-jari kaki mengalami kedinginan, sudah tentu darah akan membeku padanya, yang akhirnya menjadikan bengkak. Pada permulaannya mungkin sekali akan terasa gatal-gatal dan nyeri pada jari-jari tersebut.

Untuk menghindari penyakit tersebut, diperlukan ketekunan dalam mengganti kaus kaki pada setiap hari, lebih diutamakan jika kaus kaki itu yang terbuat dari sutera berbulu, agar dapat menyerap keringat yang biasanya merembes padanya. Dalam masalah penyakit tersebut, ada upaya agar terhindar darinya, yaitu jangan sampai mengenakan sepatu yang terdiri dari bahan karet atau bahan yang mengakibatkan jari-jari kaki berkeringat.

Ketika musim dingin yang sangat dan berkepanjangan, sudah tentu peredaran darah pada jari-jari kaki akan mengalami kemacetan, yang akhirnya akan berwarna gelap dan kehilangan rasa, kemudian dagingnya akan mati dan tidak dapat disembuhkan, kecuali harus operasi.

Sedangkan untuk mengatasi gejala tersebut, tidak diperkenankan menggunakan perendaman kaki dengan air panas, sebagaimana keterangan yang sudah lewat. Karena, jika tersentuh air panas, maka akan membawa dampak yang lebih negatif dan dapat membahayakan kesehatan, bahkan yang dikawatirkan adalah sel yang berada pada jari-jari tersebut akan mengalami kerusakan di jaringannya.

Sedangkan cara mengatasi pertama kali, adalah daerah anggota tersebut hendaklah dipijat-pijat dengan es atau kain yang kering, sehingga akan tampak warna kulitnya yang memerah. Hal ini menunjukan, bahwa peredaran darah sudah mulai mengalir dengan baik ke tempat tersebut.

Sesudah itu, jari-jari boleh direndam pada air panas, akan tetapi caranya, setelah mampu (dapat menahan) dengan berendam di air panas, maka hendaklah ditambah dengan air yang lebih panas lagi, sehingga anggota badan yang bersangkutan terasa hangat. Dengan demikian, maka peredaran darah sudah mulai berjalan secara alami (normal).

Apabila penyakit tersebut sudah kronis dan sudah lama berjangkit padanya, maka perlu direndam di air panas dan dingin secara bergantian di setap pagi, kemudian dibalut dengan kain yang sudah dicelupkan pada air rebusan daun pohon kemiri. Bisa juga kain yang dibalutkan itu kering, tanpa dicelupkan ke air.

Kain tersebut dibalutkan mulai sore sampai pada pagi hari. Setelah itu jari-jari dikeringkan, terutama sekali sesudah menggunakan kain pembalut yang basah atau berendam. Apabila sudah selesai, kemudian hendaklah disuap dengan fasilin dan diperbolehkan memakai kaus kaki.

Komentar