Pengobatan pada kepala dengan uap itu dilakukan setiap dua hari sekali, hal itu dimaksudkan untuk mengobati lubang hidung yang kronis. Adapun jika digunakan untuk mngobati suara serak dan batuk-batuk, maka cukup dilakukan sekali atau dua kali dalam satu minggu.
Mengenai cara melakukan pengobatan dengan uap untuk kepala, yaitu memerlukan dua kursi; salah satunya untuk tempat duduk si pasien dan yang lain untuk meletakkan tempat (periuk atau panci), yang digunakan untuk pengobatan. Selain dari itu, dia harus mempunyai kain yang diletakkan di celanannya, agar tidak terkena uap ketika melakukan pengobatan pada kepala. Di samping itu, dia harus membawa kain selimut dari bulu untuk ditutupkan ke kepala dan panci yang mengeluarkan uap tersebut.
Adapun cara mempraktikkan pengobatan pada kepala, adalah si pasien harus melepas semua pakaian bagian atas, kemudian duduk di atas salah satu di antara dua kursi dan kursi yang lain digunakan untuk meletakkan wadahnya. Di dalam wadah tersebut terdapat air yang panas sekali, lalu ditambah dengan dedaunan atau ramuan seperlunya, dengan syarat wadah tersebut masih dalam keadaan tertutup rapat.
Kemudian orang yang melakukan pengobatan menutup celanannya dengan kain, dan menutup kepala dan wadah tersebut, lalu menundukkan kepalanya pada wadah dengan cara meletakkan kedua tangannya di atas kursi, liat gambar di atas.
Sesudah wadah itu dibuka dan mengeluarkan uap yang menyengat ke kulit wajahnya, sehingga dia seolah-olah tidak tahan akan panasnya, maka orang yang melakukan pengobatan tidak diperbolehkan menjauhkan wajahnya dari wadah untuk menghindari panas, akan tetapi dia harus memalingkan (menggoyangkan) ke kanan dan kiri. Dengan cara demikian, maka terasa panas itu akan terasa berkurang.
Dalam hal ini, hendaklah si pasien melakukan pengobatan tersebut selama antara 15-20 menit, yang setelah itu boleh dibuka tutupnya. Sesudah selesai, pasien dianjurkan merendam wajahnya di dalam air dingin. Setelah itu, kemudian dikeringkan dengan kedua telapak tangan, dan langsung pergi ke tempat tidurnya.
Adapun mengenai ramuan tambahan bagi pengobatan tersebut, cukup dicampur dengan adas belanda, daun seribu, dan daun teh, untuk mengobati rasa nyeri dan gatal-gatal di mata. Sedangkan jika pengobatan kepala dengan uap itu untuk mengobati batuk-batuk rejan dan suara serak, maka hendaklah dicampur dengan air teh, daun urat, urtica, galega officinalis, sangitan, salbei, mentha piperita, dan kelapa sawit.
Komentar
Posting Komentar