Cara terapi mengobati penyakit hati yang rusak

Cara terapi mengobati penyakit hati yang rusak
Kebanyakan orang yang mempunyai penyakit tersebut dikarenakan kemacetan pada peredaran darah atau gangguan pelasma darah di sebagian anggota badan, umpamanya pada paru-paru dan hati. Yang demikian itu akan menyebabkan penyakit batuk dan sesak napas, lebih-lebih apabila naik tangga.

Kadang-kadang hal itu akan mengakibatkan pencernaan terganggu dan apabila sudah lama, maka akan mengakibatkan bengkak pada kedua telapak kaki. Apabila terjadi kemacetan pada peredaran darah, maka hendaklah selalu berada di pembaringan dan beristirahat selama tiga hari. Dalam keadaan demikian, hendaklah diusahakan jangan sampai memakan garam, baik dicampur dengan makanan atau tidak.

Jika gejala peredaran tersendat sedemikian rupa, maka harus mengikuti diet tertentu, yaitu harus selalu mendahulukan makan buah-buahan atau hanya meminum susu. Kemudian, harus melakukan terapi pernapasan sejati pada setiap dua jam sekali, dan jarak waktunya cukup 5-10 menit. Sedangkan pada setiap empat jam, hendaklah mengobatinya dengan terapi air dengan ketentuan sebagai berikut.

Mengusap dengan air panas dan dingin secara bergantian. Pengusapan tersebut harus merata, akan tetapi tidak boleh mengusap seluruh badan sekaligus. Jadi, yang pertama dilakukan adalah menugsap badan bagian atas, kemudian mengusap badan bagian bawah. Begitu pula mengenai merendam kedua telapak kaki dan kedua tangan dengan air panas dan dingin secara bergantian, kemudian merendam tangan dan kaki dengan air yang dipanaskan sedikit demi sedikit. Setelah itu, merendam kedua tangan dengan air yang dicampur dengan garam (sodium choloride), lalu merendam kedua kaki dengan air yang dicampur dengan biji sawi.

Jika peredaran darah yang tersenak sudah tidak ada, maka orang yang menderita diperbolehkan memakan garam, akan tetapi hanya sedikit. Sedangkan dalam setiap harinya hanya diperbolehkan meminum satu lietr saja, harus tekun melakukan terapi pernapasan sejati pada setiap hari, mengusap badan dnegan air dingin dan membasuhnya, sebagaimana melakukan pembalutan pada pinggul dengan pembalut yang basah.


Sumber inspirasi dari buku yang berjudul pengobatan dengan air.

Komentar