Mata air keramat dijaga oleh nyai gayatri


Mata air keramat dijaga nyai gayatri
Mata air keramat yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit.
Bagi yang mengidap penyakit kulit dan penyakit akut lainnya, 
konon bisa sembuh setelah mandi disini.
Dan mata air keramat yang konon dihuni oleh jin wanita Nyai Gayatri.


Di tengah-tenga candi Gedong Songo, ternyata terdapat sebuah mata air panas yang mengandung belerang. Bagi yang percaya, konon air panas ini bisa menyembuhkan berbagai penyakit kulit atau penyakit yang sudah menahun. Namun bagi yang tidak mempercayainya, sudah tentu tak akan ada pengaruhnya apa-apa. Dan menurut pak Siswoyo, mata air keramat ini dijaga oleh makhluk gaib yang dikenal sebagai Nyai Gayatri.

Sosok gaib yang juga dayang dari Ratu Sima ini, konon berasal dari pulau Bali. Dan sebagai dayang yang setia, ketika ia meninggal, roh Gayatri lebih memilih untuk menetap di tempat ini dan sekaligus menjadi penjaga mata air. Bukan hanya itu, Nyai Gayatri sebenarnya tergolong sebagai makhluk gaib yang baik hati. Walau begitu, janganlah sekali-kali berbuat tak senonoh di tempat ini. Ia akan langsung memberikan pelajaran.

Pernah ada suatu ketika, ada seorang pengunjung yang dengan sengaja buang air kecil di mata air ini. Tak lama kemudian, ia langsung menjerit-jerit macam orang yang kesurupan. Setelah dipanggilkan "orang pintar" barulah diketahui, ternyata ia telah melecehkan tempat keramat yang satu ini. Setelah permintaan maaf dilakukan, barulah Nyai Gayatri mau keluar dari tubuh pemuda yang kurang ajar itu. Sejak kejadian itu, tak seorang pun ada yang berani untuk berbuat tak senonoh di sini.

Ternyata tak berhenti sampai di situ, sebagai tempat yang di anggap suci, maka bagi wanita yang sedang datang bulan dilarang keras mandi di sendang ini. Tetapi bagi para penderita penyakit kulit, mereka bahkan dianjurkan untuk mandi di sendang ini. Pasalnya, mereka benar-benar membutuhkan pertolongan. Sudah barang tentu, setelah mereka mendapat izin dari penjaga atau juru kunci yang menjadi perantara antara si pemohon dengan penunggu gaib tempat itu.

Beruntung, Team misteri sempat bertemu dengan ibu Maisyaroh yang sengaja datang dari Salatiga sehubungan dengan ashma akut yang sudah berbilang tahun diidapnya. Dan menurut spiritualis yang ditemuinya, jika ingin sembuh total, maka ibu paruh baya ini harus mandi sebanyak tujuh kali di tempat keramat ini. Untuk itulah, tiap selapan hari (35 hari-Jw) sekali ia selalu datang ke tempat ini untuk mandi. Dan benar, walau baru mandi sebanyak dua kali, penyakitnya mulai terasa berkurang.

Berbeda dengan ibu Maisyaroh, pak Dirman yang berasal dari Ngemplak, Boyolali, sengaja datang mandi di tempat keramat ini untuk mengobati penyakit kulit yang dideritanya.

Menurutnya sudah puluhan kali ia pergi ke dokter, tetapi penyakit gatalnya tidak juga sembuh. Atas saran salah seorang sahabatnya yang tinggal di semarang, ia pun datang kesini. Dan setelah tiga kali mandi di mata air yang henti-hentinya mengeluarkan asap itu, penyakitnya pun mulai membaik. Bahkan, borok di kakinya kini mulai mengering. "Padahal baru tiga kali saya mandi disini. Mungkin, kalau sampai sepuluh kali, penyakit saya bisa sembuh total," tuturnya kepada team Misteri.

Pak Siswoyo hanya mengingatkan, jangan sekali-kali meyakini keampuhan dari mata air ini. Sebab tempat ini hanyalah sebagai sarana. Sedang yang menentukan segala-galanya adalah Sang Maha Pencipta. Peringatan ini sungguh tepat. Sebab jika tidak, bukan tak mungkin, tanpa sadar para pengunjung akan berlaku musyrik, atau menyekutukan Tuhan. Untuk itu, berhati-hatilah.


Sumber inspirasi dari majalah misteri indonesia.

Komentar