Saat pilot sedang terbang di udara, tak jarang mereka menjumpai sesuatu yang aneh, termasuk melihat benda terbang tak dikenal atau UFO. Apa yang harus dilakukan jika para pilot itu bertemu dengan UFO?
Pada tahun 1954 para pilot sipil Amerika merasa gusar takala CIA dan United Air Force memerintahkan mereka untuk melaporkan setiap perjumpaan mereka dengan UFO dengan laporan gaya militer. Sebelum perintah tersebut dikeluaran, para pilot tersebut selalu melaporkan UFO yang mereka lihat atau jumpai setelah mereka mendarat. Namun sekarang Angkatan Udara AS memerintahkan para pilot tadi untuk melaporkan adanya UFO melalui radio langsung dari pesawat mereka mereka ke markas Besar MATS di Washington atau pangkalan udara terdekat. Mereka juga memerintahkan para pilot sipil itu untuk tidak membiarkan apa yang mereka lihat dengan orang lain atau memberikan keterangan kepada pers.
Satu bulan semenjak perintah dikeluarkan, ada lagi peraturan yang diberlakukan untuk para pilot sipil, yang tadinya hanya berlaku untuk pilotpilot Angkatan Udara. Peraturan terkait itu isinya antara lain: melarang para pilot Angkatan Udara untuk “membuka rahasia” tentang UFO dengan ancaman 10 tahun penjara dan denda sebesar US $ 10.000 (sekitar 17 juta). Ini berarti, kini para pilot penerangan sipil maupun militer menghadapi ancaman hukuman yang sama. Bisa dimengerti kalaupun pilot tersebut menjdi berang.
Sebuah surat protes yang ditandatangani oleh 450 orang pilot dilayangkan, dan 50 orang diantara penandatanganan surat protes itu, yang mempunyai masa kerja ratarata diatas 15 tahun mengatakan dalam sebuah pertemuan, sensor itu ‘sangat menggelikan’ Semua pilot mengerti bahwa larangan itu merupakan bagian dari upaya untuk menutupi fakta, karena setiap orang dari mereka telah melihat UFO dengan mata kepala mereka sendiri.
Beberapa diantara mereka telah melihat UFO berkali-kali. Diungkapkan oleh mereka bahwa setiap malam ratarata dilaporkan lima sampai sepuluh peristiwa perjumpaan dengan UFO oleh pesawat komersial Amerika, belum termasuk peristiwa yang terjadi di bagian lain bumi ini. Mereka juga menyatakan bahwa sudah merupakan hal yang biasa dan rutin bagi mereka untuk menginstruksikan agar para penumpang memakai sabuk pengaman bila ada UFO yang terbang mendekat. Beberapa laporan tentang UFO yang berasal dari pilot-pilot sipil bahkan sama spektakularnya dengan rekan-rekan mereka di Angkatan Udara, sampai ke hal-hal yang paling mendetail sekalipun.
Pada suatu pagi di bulan Juli 1948, dari dalam pesawat DC-3 milik maskapai penerbangan Eastern Airlines, Kapten Clarence Chiles dan co-pilotnya, John Whitted, melihat sebuah pesawat lain diatas pegunungan Montgomery, Alabama. Sebuah proyektil berbentuk cerutu melesat ke arah pesawat Dakota yang diawaki Chiles itu. Chiles segera membanting pesawatnya ke kiri untuk berkelit, dan setelah UFO itu lewat sejauh 200 yard ( 180 meter), ia melihat dua deret lubang yang mengeluarkan cahaya yang sangat ganjil. Deretan lubang itu terletak di bagian samping benda aneh yang terbuat dari logam dan tak bersayap itu.
“Bagian bawah benda itu mengeluarkan cahaya yang berwarna biru gelap disertai lidah api berwarna merah jingga sepanjang 15 yard ”, kata pilot itu selanjutnya. Benda tersebut berhenti setelah berada di samping pesawat Chiles, untuk kemudian melesat ke atas dengan mendadak dan dengan kecepatan yang sangat tinggi. Pada saat yang bersamaan, pesawat Dakota itu bergoncang hebat seolah-olah terkena ledakan. Selain Chiles, ternyata ada seorang penumpang yang tidak tidur pada saat peristiwa itu berlangsung, sehingga bisa menyaksikan “ Sederetan cahaya yang sangat terang “.
Enam tahun kemudian, para penumpang dan awak pesawat stratocruiser Centaurius milik maskapai penerbangan Inggris B.O.A.C (British Overseas Airline System) mengalami peristiwa jumpa UFO secara lebih jelas dan gamblang, peristiwa itu terjadi pada tanggal 29 Juni 1954. Rute pesawat itu dari New York ke London melalui Shanon. Pada saat mereka mendekati Goose Bay (Teluk Angsa), Kapten James Howard melihat sebuah benda besar berwarna gelap muncul secara tiba-tiba dari gulungan awan, yang berjarak 6,5 km. Benda yang dikelilingi oleh enam piring kecil itu terbang di sebelah kiri sejajar dengan pesawatnya.
Howard mengirim berita radio ke Goose Bay, dan beberapa saat kemudian dua pesawat jet F-80 Sabre dari Angkatan Udara AS melesat ke angkasa. Peristiwa unik yang kemudian terjadi disaksikan oleh 11 orang awak pesawat dan 19 orang penumpang Stratocruiser tersebut, yang belakangan dituturkan oleh petugas penyelidik John Carnell. John Carnell mengemukakan, “Setelah jaraknya tinggal 24 km lagi , salah seorang pilot pesawat tempur itu melaporkan via radio, bahwa dia juga melihat benda tak dikenal itu dan juga pesawat sipil di radarnya.
Namun pada saat bersamaan enam piring kecil itu membentuk formasi berbaris dan memasuki pesawat induknya secara berurutan, untuk kemudian menghilang dalam sekejap mata.” Carnell melukiskan induk UFO itu sebagai sebuah benda yang besar, yang selalu berubah-ubah bentuk. “ Mirip segerombolan lebah yang sedang terbang, tapi ini solid ”,katanya menegaskan. Formasi semacam ini dijumpai beberapa kali tahun itu, semuanya di wilayah AS dan Eropa.
Sumber inspirasi dari majalah ufo indonesia
Komentar
Posting Komentar