Cara menuju aktualisasi diri dan ciri-cirinya

Aktualisasi diri
Aktualisasi diri adalah ketepatan seseorang di dalam menempatkan dirinya sesuai dengan kemampuan yang ada di dalam dirinya. Aktualisasi diri merupakan istilah yang telah digunakan dalam berbagai teori psikologi. Tidak ada rumus ajaib untuk menjalani kehidupan yang lebih kreatif. Aktualisasi diri pada dasarnya adalah sebuah proses, bukan tujuan ataupun titik akhir. Dengan demikian, ini membutuhkan kerja keras, kesabaran, dan komitmen anda. Barikut adalah 9 cara untuk memulainya.

1. Bersedia berubah
Mulailah dengan bertanya pada diri anda sendiri, "Apakah saya menjalani kehidupan yang memuaskan dan yang benar-benar mengekspresikan diri saya?" Bila tidak, bersiaplah untuk membuat perubahan dalam hidup anda. Seringlah mengajukan pertanyaan ini pada diri anda sendiri dan terimalah  kebutuhan akan perubahan berkelanjutan.

2. Memikul tanggung jawab
Anda dapat menjadi arsitek bagi diri anda dengan bertanggung jawab secara personal atas setiap aspek kehidupan anda. Memikul tanggung jawab dengan cara seperti ini mengakhiri kebiasaan menyalahkan orang lain atas hal yang sebenarnya terjadi karena keterbatasan anda

3. Pelajari motif anda
Pencarian diri melibatkan risiko. Jika sebagian besar sikap anda tampaknya dikendalikan oleh hasrat keselamatan atau keamanan, mungkin tiba saatnya untuk menguji batas-batas kebutuhan itu. Cobalah untuk membuat setiap keputusan sebagai pilihan untuk berkembang, bukan sebagai tanggapan atas ketakutan atau kecemasan.

4. Mengalami dengan jujur dan langsung
Wishful thinking (berandai-andai) adalah hambatan lain bagi perkembangan kepribadian . Orang yang mengaktualisasi diri cukup memercayai diri mereka sendiri untuk menerima segala bentuk informasi tanpa mendistorsinya sesuai dengan ketakutan dan hasrat mereka. Cobalah untuk melihat diri anda sendiri seperti orang lain melihat anda. Bersedihlah untuk mengakui "saya salah" atau "saya gagal karena tidak bertanggung jawab".

5. Manfaatkan pengalaman positif
Anda harus secara aktif mengulangi kegiatan yang menimbulkan perasaan kagum, heran, gembira, pembaruan, hormat, penghargaan, kerendahan hati, pemenuhan, atau keriangan.

6. Bersiaplah menjadi yang berbeda
Setiap orang mempunyai potensi untuk menjadi "besar", tetapi kebanyakan takut akan apa yang mungkin terjadi. Sebagai bagian dari pertumbuhan pribadi, bersiaplah untuk memercayai impuls dan perasaan anda sendiri; jangan secara otomatis menilai diri anda sendiri dengan standar orang lain. Terimalah keunikan anda.

7. Terlibatlah
Libatkan diri anda secara pribadi dan buatlah komitmen. Alihkan perhatian anda pada persoalan di luar anda sendiri.

8. Jagalah kecemasan pada tingkat rata-rata
 Riset telah menekankan kontribusi konstruktif dari kecemasan pada pertumbuhan diri. Aktualisasi diri, penggunaan talenta seseorang secara kreatif, hanya muncul melalui perjumpaan dengan pengalaman yang memunculkan kecemasan. Kemungkinan baru untuk mengatasi ancaman potensial dapat meluaskan lingkup aktivitas seseorang dan meningkatkan kebebasan pribadi.

9. Nilailah kemajuan anda
Karena tidak ada titik final yang menjadi tanda bahwa seseorang telah mencapai aktualisasi diri, penting untuk terus mengukur kemajuan dan memperbarui upaya. Jika anda merasa bosan di sekolah, di tempat kerja, atau dengan sebuah hubungan, anggap saja itu sebagai tantangan atau indikasi bahwa anda belum bertanggung jawab atas pertumbuhan pribadi. Hampir segala aktivitas dapat digunakan sebagai peluang untuk pengembangan diri jika hal itu didekati secara keratif.

Ciri-ciri menyeluruh orang yang mengaktualisasi diri menurut Abraham Maslow

1. Mereka memiliki persepsi atas realitas yang lebih efisien dan merasa nyaman dengannya.
2. Mereka menerima diri dan sifat-sifat mereka hampir tanpa memikirkannya.
3. Perilaku mereka ditandai oleh kesederhanaan dan kealamiahan, tanpa kepalsuan atau efek yang dipaksakan.
4. Mereka berfokus pada masalah-masalah di luar diri mereka, memerhatikan isu dasar dan pertanyaan abadi.
5. Mereka menyukai privasi dan cenderung menyendiri.
6. Mereka relatif independen dari lingkungan fisik dan sosial mereka; mereka bergantung pada pengembangan dan pertumbuhan berkelanjutan mereka sensiri.
7. Mereka tidak menganggap karunia yang diterima sebagai hal yang memang sudah semestinya begitu, melainkan terus-menerus mengapresiasi kesenangan hidup yang mendasar.
8. Mereka memiliki cakrawala pandang yang tak terbatas dan mengalami intensifikasi pengalaman "di luar kesadaran", sering kali dalam bentuk mistik.
9. Mereka merasakan persaudaraan yang mendalam dengan orang lain.
10. Mereka mengembangkan ikatan mendalam dengan sedikit individu yang juga memiliki aktualisasi diri tinggi.
11. Mereka benar-benar demokrasi. Walaupun tidak pilih-pilih, mereka tidak begitu melihat adanya perbedaan.
12. Mereka sangat etis, dengan standar moral yang pasti, walaupun sikap mereka konvensional; mereka lebih menekankan hasil daripada cara.
13. Humor mereka bersifat nyata dan terkait dengan filosofi, tidak menyakitkan. Mereka cenderung serius dan penuh pengertian.
14. Mereka orisinil dan penuh daya cipta, lebih lentur dan lebih segar daripada orang lain.
15. Sementara mereka condong ke arah konvensional, dan berdamai dengan kebudayaan, mereka hidup lebih mengikuti hukum dari karakter mereka sendiri daripada hukum masyarakat.
16. Mereka mengalami ketidaksempurnaan dan memiliki respons emosional sebagaimana orang lain.

Komentar