Kisah peristiwa kasus alien yang tertangkap

Alien
Ilustrasi

Sekitar tengah malam di antara 19-20 Januari, NORAD (North American Air Defense Command atau Komando Pertahanan Udara Amerika Utara) menghubungi badan sejenis di Brasil, CINDACTA (I Centro INtegrado de Defesa Aerea e Contral.e de Trafego Aereo atau Pusat Terintegrasi untuk Pertahanan Udara dan Kontrol Lalu Lintas Udara), dan memperingatkan mereka bahwa sebuah UFO sedang turun di atas bagian utara negara bagian Minas Gerais. Ini disaksikan dan dibocorkan oleh seorang anggota Angkatan Udara Brasil dan seorang karyawan di fasilitas radar di Basis Angkatan Udara VI Comar, yang menerima informasi tersebut, ini semua berdasarkan keterangan John Carpenter and Ricardo Varela Correa.

Pada tanggal 20 Januari, selewat tengah malam, pada sekitar pukul 1.30 dini hari, sepasang pekerja peternakan Augusta dan Eurico Rodrigues dibangunkan oleh lenguhan sapi-sapi dan domba- domba ternak. Ketika mereka menengok ke luar jendela untuk melihat apa yang terjadi, mereka melihat hewan-hewan itu berlari dari satu sisi ke sisi lainnya. Ketika mereka memandang ke atas ke langit mereka melihat sebuah UFO tak bersuara tanpa cahaya. John Carpenter melukiskan pada kita gambaran UFO: “Benda itu adalah suatu “mini bis” yang berbentuk kapal selam yang bergetar seperti tirai dan mengeluarkan asap atau kabut ketika turun sedikitnya 5 meter di atas tanah. Seorang saksi militer sekarang mengakui bahwa benda itu jatuh dan hancur dan dia adalah bagian dari puing-puing yang dikumpulkan. Bahannya dianyam dan beratnya ringan.

Peternakan pasangan Rodrigues terletak di suatu daerah kopi yang berjarak 10 kilometer (6 mil) arah barat laut dari kota Varginha, di tengah-tengah di antara Varginha dan Tres Coracoes. Rumahnya terletak di ujung jalan. Dan UFO itu diyakini telah jatuh dan hancur antara pukul 1.30 dan 5 pagi hari itu. Seorang warga sipil Amerika hadir ketika UFO yang berbentuk cerutu itu dimuat ke atas sebuah truk berlantai datar di pagi-pagi buta tanggal 20 Januari hari Sabtu, menurut majalah UFO Brasil. Di antara lokasi yang disebutkan sebagai tempat jatuhnya UFO dan daerah pinggiran taman jardim Andere, di mana EBE kemudian terlihat dan ditangkap untuk pertama kali, terdapat sebuah hutan. 

Suatu skenario yang mungkin terjadi adalah sejumlah EBE selamat dari kecelakaan tersebut dan berjalan melalui hutan dan berakhir di taman Jardim Andere sejauh 6 mil arah tenggara. Warga setempat segera menghubungkan kapal luar angkasa ini dengan para EBE yang muncul beberapa jam kemudian. Juga ada pernyataan dari sumber militer yang mengatakan bahwa seorang pemilik peternakan (bukan Rodrigues) menembak satu dari EBE yang merangkak keluar dari UFO berbentuk cerutu yang jatuh dan hancur.

EBE pertama ditangkap di taman kota

John Carpenter memberi gambarannya tentang taman itu: “Jardim Andere adalah suatu daerah atau lingkungan luar kota di mana beberapa rumah sedang dalam pembangunan. Ada suatu lereng yang berumput menuju ke hutan di antara daerah ini dan daerah Santana di dekatnya.” Pukul 8 pagi Mahasiswa Hiido Tucio Gaidino, 20, yang tinggal di bagian Jardim Andere dari Varginha, diberitakan telah memberitahukan kepada para penyelidik UFO, Ub-’Lralara Franco Rodrigues dan Vitorio Pacacc-Lni, bahwa dia melihat salah satu dari makhluk luar angkasa yang selamat sesaat setelah pukul 8 pagi hari itu. Sambil membuka jendela kamar mandinya, Hildo melihat ke luar dan melihat “seekor makhluk dengan kulit coklat matang yang berminyak sedang meringkuk di jalan setapak di tengah taman.” Alien itu, seperti yang dilukiskan Hildo, mempunyai tangan yang sangat kecil dengan 3 jari yang teramat panjang, seperti yang dimiliki bintang laut, lari menjauh ketika Hildo berteriak.

Makhluk itu tidak mempunyai rambut, tidak berpakaian dan tingginya 4-5 kaki. Beberapa telepon  ditujukan  kepada departemen pemadam kebakaran (paling awal jam 7 pagi) tentang binatang liar yang lepas di bagian utara taman kota Jardim Andere, seperti seekor jaguar atau babi liar. Dan dalam sebuah wawancara rahasia yang direkam, seorang sersan dari departemen pemadam kebakaran memastikan bahwa pada pukul 9 pagi semua stasiun pemadam kebakaran di Varginha diminta untuk menangkap seekor binatang aneh di daerah itu. Ketika  4 orang petugas pemadam kebakaran tiba dengan mobil pemadam kebakaran, mereka melihat bahwa makhluk itu sama sekali bukan seekor binatang aneh, dan mereka juga menemukan bahwa pihak militer telah berada di sana.

Orang yang bertanggung jawab yang mengirim keempat  petugas pemadam kebakaran tersebut ke Jardim Andere untuk memeriksa keadaan  adalah Mayor Maciel. Para petugas ini, pada saat mereka tiba di sana, menghubungi sang Mayor melalui radio dan memintanya untuk juga datang karena keadaannya lebih rumit daripada yang mereka bayangkan. Mayor itu tiba sekitar pukul 10.30 pagi, tapi pada saat itu penangkapan EBE sudah selesai dilakukan. Penangkapan dilakukan dengan sebuah jaring untuk hewan-hewan liar dan mereka menggunakan sarung tangan biasa, tapi mereka takut akan radiasi.

Menurut para saksi di tempat kejadian, ada beberapa orang termasuk anak-anak yang melempar batu ke arah EBE, yang kelihatannya bersikap masa bodoh akan perlakuan terhadapnya. Dia hanya mengeluarkan suara seperti lebah yang mendengung. Tempat di mana EBE tersebut ditangkap adalah di depan rumah di Jalan Rua Suecia nomor 3, Jardim Andere. EBE itu kemudian ditempatkan di dalam kotak kayu yang ditutupi kain terpal plastik berwarna putih, ditarik kencang supaya tidak mungkin untuk melihat isinya, dan dibawa pergi dengan truk tentara. Pihak militer dan petugas pemadam kebakaran yang berada di tempat kejadian adalah : Letnan Kolonel Olimpio Wanderley (Pemimpin operasi), Letnan Tiberio, Kapten Ramirez, Sersan Pedrosa (dinas rahasia S-2 militer Brasil) Para pengemudi truk dari ESA (sekolah militer, 25 kilometer dari Varginha di kota Tres Coracoes) Kopral Cirilo, Tentara Vassalo, Tentara De Mello Dan juga pemimpin dari operasi penangkapan pertama - MAYOR MACIEL.

Semua ini didukung oleh seorang saksi di dalam departemen pemadam  kebakaran  yang mempunyai akses ke informasi yang dirahasiakan. Juga oleh para saksi warga sipil seperti Henrique Jose da Silva. Jardim Andere (2 kilometer dari pusat kota) Lilliane Fatima melihat ke samping kirinya dan berteriak. Seekor  makhluk dengan tiga tonjolan di kepalanya dan kulit yang gelap dan berminyak sedang berada dalam jarak 7 meter di samping tembok dari sebuah garasi tua. Makhluk itu sedang berjongkok di atas tanah seperti sedang terluka. Ini dari majalah Brasil Isto E: “makhluk itu sedang jongkok, dengan tangannya yang panjang di antara kakinya” gadis itu menceritakan. “Pada awalnya saya melihat matanya, besar dan merah.” Karena takut, Liliane membelakangi makhluk itu, sedangkan saudara perempuannya Valquiria dan temannya  Katia  terus memperhatikan. “Makhluk itu bukan binatang ataupun manusia, dia adalah makhluk yang mengerikan”, Katia berkata. “Dia kelihatannya  bodoh,  tidak mengeluarkan suara”, tambah Valquiria. Kemudian makhluk itu kelihatannya  menggerakkan kepalanya sedikit dan ketiga gadis itu lari.

Empat puluh menit kemudian, ibu dari Lilliane dan Valquiria, Luiza Helana Silva (38), pergi ke tempat itu untuk melihat apa yang telah menakutkan anak-anak perempuannya (suaminya Jose Lopes da Silva sedang bekerja sebagai seorang kondektur bis) Dia tidak menemukan apapun kecuali bau aneh yang dilukiskan seperti ammonia oleh para saksi lainnya yang mendengar kabar itu dan bergegas ke tempat kejadian di mana EBE terlihat. Bau yang sama kemudian dilaporkan secara terpisah oleh seorang karyawan di Rumah Sakit Umum, tempat alien itu dibawa pada malam hari tanggal 20 Januari. Profesor Harvard dan peneliti tentang penculikan Dr. John Mack mendatangi dan melakukan wawancara yang direkam dengan ketiga gadis tersebut.

Kepada Carpenter, Mack telah berkata: “Dia berani bertaruh karir dan ijinnya bahwa ketiga gadis itu berkata yang sebenarnya” Selama sore hari itu orang-orang menonton sejumlah truk tentara melakukan patroli di dalam kota dan sekitar pukul 7-8 malam pihak militer dari Escola de Sargentos, bersama dengan para perwira dari dinas polisi militer (dinamakan P-2) sekali lagi memasuki taman itu (menurut John Carpenter ini terjadi pada pukul 11 malam) dan menangkap seekor EBE yang terluka (saya belum menemukan kesaksian tentang penangkapan ini) Penangkapan ini jauh lebih terjaga kerahasiaannya daripada penangkapan yang pertama (pukul 10.30 pagi), karena pihak militer tiba dengan pakaian sipil dan menggunakan kendaraan sipil. Makhluk itu berada di daerah dekat hutan, di mana pihak militer mengepung dan menangkapnya.

EBE dibawa ke RS Daerah

EBE tersebut segera dibawa ke Rumah Sakit Umum di pusat kota di mana dokter memerintahkan bahwa makhluk itu harus dipindahkan ke rumah sakit Humanities yang lebih besar dan lebih lengkap peralatannya, di mana lebih mudah untuk menahan dan menyembunyikan makhluk itu dari warga yang ingin tahu. Rumah sakit Humanities juga bertempat 1.5 kilometer dari pusat kota (Varginha mempunyai 3 rumah sakit). Beberapa perawat dan karyawan dari Rumah Sakit Umum Daerah telah memastikan bahwa mereka semua mendapat tekanan. Orang-orang yang telah berhubungan dengan makhluk kedua dinasihatkan untuk menghindari pers dan para peneliti UFO dan untuk tidak membicarakannya    dengan siapapun, bahkan tidak dengan keluarga dan relasi mereka.

Peneliti Ubirajara Franco Rodrigues berhubungan dengan salah satu dari perawat yang mulanya ragu-ragu untuk membicarakan keributan di Rumah Sakit Daerah tapi kemudian mengungkapkan bahwa satu dari bagian di rumah sakit itu ditutup selama beberapa jam untuk menghindari keluar masuknya para karyawan rumah sakit, pasien dan pengunjung dan juga bahwa para dokter datang dari kota lain selain Varginha. Menurut kesaksiannya, direktur rumah sakit berkata bahwa semua pergerakan harus dibiarkan, karena “itu hanyalah pelatihan untuk para dokter dan anggota militer.” Menurut saksi itu (seorang perawat) pertemuan itu memuncak dengan pernyataan berikut dari direktur tersebut: “Di sini di Varginha ada orang yang senang berurusan dengan “hal- hal ajaib”, yang saya maksudkan, gaib, aneh. Mungkin orang-orang ini akan mencari kalian, terutama pengacara bernama Ubirajara itu. KEPADA ORANG-ORANG INI    KALIAN    HARUS MENYANGKAL SEGALANYA. Yang saya maksudkan, kalian harus menyangkalnya.” Polisi dan anggota tentara menjaga bagian rumah sakit yang ditutup itu selama EBE berada di sana. Tapi beberapa warga sipil melihat makhluk itu dari dekat dan kabar burung terus berlanjut.

Seorang saksi lain, teman dari Ubirajara sendiri, mengungkapkan bahwa dia berada di pintu masuk rumah sakit pada pukul 10.30 malam, bersama dengan seorang temannya. Dia bertanya pada petugas penerima tamu apakah benar kabar burung yang mengatakan bahwa “monster kecil” telah masuk rumah sakit. Petugas itu mengiyakan, tapi juga mengatakan bahwa makhluk itu telah dipindahkan ke rumah sakit Humanities. Ini diberitakan terjadi sekitar tengah malam antara 20 Januari, hari Sabtu, dan hari Minggu tanggal 22. Jadi suster itu mungkin tidak tahu bahwa makhluk itu masih berada di rumah sakit itu menunggu untuk dipindahkan, di dalam bagianyang ditutup. Pemindahan dilakukan
oleh pasukan pemadam kebakaran.

Kapten Alvarenga dari pasukan pemadam kebakaran menyangkal keikutsertaan  bagian  dari pasukannya untuk memindahkan EBE yang sekarang telah mati ke rumah sakit Humanities. Tapi sebelumnya dia menyangkal bahwa Ubirajara telah berhubungan dengan direktur Rumah Sakit Daerah Adilson Usier, yang memastikan bahwa departemen pemadam kebakaran Varginha telah ikut serta dalam pemindahan jenasahnya. Kapten Alveranga kemudian berkata bahwa itu merupakan kesalahan Usier. Usier selanjutnya menyangkal pernyataan itu sendiri kepada majalah UFO Brasil, katanya: “Kita tidak dapat menyimpan makhluk luar angkasa di sini, kita tidak dapat menanganinya, kita hanya dapat menangani manusia.” Di rumah sakit itu alien itu akan dirawat oleh dokter Rogeric (seorang ahli penyakit tulang). Dia berkata: “Saya tidak tahu kalian dapat menghabiskan waktu kalian untuk hal-hal semacam itu, itu semua omong kosong. Tidak ada makhluk luar angkasa”. Di lain pihak dokter Rogerio yang sama berkata kepada seorang reporter dari berita Varginha: “Saya tidak tahu apa itu (makhluk ET itu), bisa seorang manusia aneh, tapi saya tidak pernah melihat hal semacam itu”

Tiga tembakan

Pada saat yang sama ketika para petugas pemadam kebakaran menangkap EBE yang terlihat pertama kali, lebih banyak saksi melihat pergerakan yang aneh. Seorang pengacara di Varginha dan seorang   mantan   militer menyaksikan 2 pesawat terbang yang dia kenali sebagai F-50, pada ketinggian yang amat rendah. Sebagai seorang mantan pegawai militer dia memperhatikan bahwa kedua pesawat itu tidak dalam formasi yang biasa tapi dalam formasi menyerang.  Dia juga menyaksikan kendaraan militer dekat hutan (dekat dengan tempat di mana petugas pemadam kebakaran menangkap EBE) Dia senang melewati tempat itu dan melihat sebuah truk yang memuat sekitar tujuh orang prajurit dalam seragam operasi militer (kamuflase) dan beberapa dalam pakaian sipil. Bahkan ada lebih banyak orang yang menyaksikan kegiatan mereka.

Seorang teman dari saksi ini berada di tempat lainnya dan berkata bahwa dia mendengar tiga tembakan dan para prajurit keluar dari hutan dengan dua karung operasi militer, satu diam dan satu bergerak-gerak. Sebuah sumber lain telah mengungkapkan bahwa satu dari para prajurit itu menembak satu EBE tiga kali di dadanya dan makhluk itu mati seketika. Senjata yang digunakan mungkin jenis FAL (FAL - Fuzil de Artilharia Leve, atau Senapan Artileri Ringan). Perincian sekitar hal ini masih sedang diselidiki oleh peneliti Claudeir Covo. Operasi yang dilakukan pihak militer dan departemen pemadam kebakaran dilakukan dengan sangat tenang dan lancar, dan keduanya mundur sekitar pukul 10.30-11 pagi, bersama dengan operasi militer yang kedua (yang melepaskan tiga tembakan). EBE yang tertangkap menggunakan jaring diberitakan telah dibawa langsung ke Escola de Sargento das Armas (EAS) – sebuah sekolah militer di kota Tres Coracoes, 25 kilometer dari Varginha.

Beberapa hari selanjutnya total sejumlah 6 orang EBE hidup dan 2 mati dikunci di basis ESA. Beberapa warga sipil yang ingin tahu menyusuri taman ketika anggota militer/S2 telah pergi dengan truk mereka, tapi tidak menemukan apa-apa. Ini adalah semua informasi dari operasi S-2 (Dinas Rahasia Militer Brasil) yang selanjutnya pada sekitar pukul 7-8 malam tanggal 20 Januari, ketika sejumlah EBE ditangkap di taman. Jumlah total 8 EBE : 1 mati 2 terluka (1 kemudian mati) 5 tak terluka dan hidup. Pengacara yang tadi mengamati pada sekitar pukul 10.30 pagi berkata bahwa dia melihat regu pencari lainnya yang tiba pada pukul 1.30 petang berhenti di seberang jalan pintas dari tanah, ketika dia meninggalkan kantornya. Seorang saksi lainnya menyebutkan Regu Pencari S-2 dalam pakain sipil (belum dapat diketahui bagaimana mereka dikenali sebagai orang- orang S-2) sekitar pukul 1.30-2.30 petang di daerah yang sama. Dua laporan ini mungkin tentang operasi yang sama. Mereka diyakini tidak menemukan apa-apa.

Ketika semua ini sedang berlangsung, dua orang warga Amerika dilaporkan telah mendaftar masuk ke sebuah tempat penginapan yang dekat ke Rumah Sakit Daerah dengan peralatan aneh. Mereka kemudian terlihat baik di rumah sakit Humanities (dengan peralatan dan sebuah kamera video) dan di sebuah rumah makan Churrascaria Gaucha, Avenida Dr. Campos Sales nomor 515 di Campinas larut malam tanggal 21 Januari. John Carpenter berkata: Orang Amerika itu diketahui telah mendaftar ke sebuah hotel dengan nama palsu yang kelihatannya adalah dokter. Saya tidak tahu apa-apa tentang peralatan atau kehadiran mereka di rumah sakit. Semua anggota militer lainnya dilarang untuk mengenakan jaket mereka dan menggunakan alat perekam suara, kamera dan perekam gambar. Departemen pemadam   kebakaran   dan kendaraan polisi militer terlihat di luar pintu masuk dengan  enam orang pria, juga dua pria dari dinas rahasia militer dan beberapa dokter.

Kedua agen dinas rahasia sebelumnya bertemu dengan seorang Letnan dari ‘S’-2, yang tiba dengan Volkswagen warna putih coklat (jenis Fusca) dan berhenti di samping toko serba ada “Paes Mendonca”, di Varginha. Dari tempat itu mereka dikirim ke rumah sakit Humanities dan terlihat memasuki rumah sakit. Ibu Theresa Starace de Magalhaes Texeira dari Campinas memberitahukan kepada peneliti Ubirajara bahwa suaminya, Adalberto, yang berada di rumah sakit Humanities untuk suatu operasi, melihat alien mati didorong keluar dari kamar jenasah di atas tempat tidur beroda. Alien itu disimpan di rumah sakit Humanities selama kira-kira 30 jam sebelum dipindahkan ke Escola de Sarcjentos das Armas (ESA), di mana anggota militer ditempatkan selama seluruh kejadian
berlangsung.

Pemindahan alien mati dari rumah  sakit Humanities itu berlangsung pada pukul 6 petang tanggal 22 Januari dan disaksikan oleh beberapa orang. Rumah sakit itu bertempat di sebelah kiri jalan kecil, yang langsung menuju ke jalan bebas hambatan Fernao Dias, yang menghubungkan Belo Horizonte ke Sao Paulo, dan yang membuat pemindahan itu berlangsung sangat tertutup. Walaupun para pengemudi truk (semuanya 3 truk) sepertinya tidak mengetahui apa yang mereka bawa dan mereka ditahan di luar daerah rumah sakit sampai perjalanan dimulai. “Iring-iringan kendaraan yang sama akan meninggalkan sekolah di Tres Coracoes pada pukul 4 pagi hari Selasa, 23 Januari. Tujuan: Cantpinas (sebuah kota yang jauh lebih besar di Sao Paulo) di mana “muatan” akan dikirimkan ke unit militer yang lain, barangkali Sekolah Persiapan Calon Perwira Militer.” “Semua operasi ini dipimpin oleh letnan kolonel Oiimpio Wanderley Santos, kata Tuan Rodrigues. “Kita memiliki kesaksian seorang perwira militer dari Escola de Sargentos di Tres Coracoes yang secara langsung terlibat dalam operasi. Dia menjelaskan secara terperinci semua yang terjadi selama hari-hari itu,” tambah Tuan Pacaccini, Dalam rekaman sepanjang 42 menit, orang ini berkata bahwa pembusukan telah mulai dan ketika jenasah meninggalkan Rumah Sakit Humanities  baunya  cukup menyengat.”

“Wawancara dengan beberapa orang militer yang terlibat dalam operasi baru ini, memindahkan makhluk itu dari Rumah Sakit Humanities, mengatakan bahwa tiga truk tentara telah digunakan, setiap truk dikemudikan oleh dua orang tentara yang berbeda. Diyakini bahwa ketiga truk itu digunakan untuk memindahkan hanya satu jenasah [untuk mencegah] supaya para tentara tidak mengetahui dalam truk mana jenasah itu akan dimuat. Para pengemudi dan pendamping mereka tidak dapat melihat perincian jalannya operasi, karena mereka ditahan di luar areal rumah sakit. Anggota militer dari Badan Intelijen  Internal  Tentara (dinamakan ‘IS-2’ di Brasil dan sangat kasar dan menindas) bertanggung  jawab  untuk mengambil jenasah dari dalam rumah sakit, menempatkannya di dalam sebuah kotak dan kemudian di salah satu dari truk-truk itu.” Ini diamati oleh beberapa orang pada saat polisi memberhentikan semua kendaraan untuk memudahkan perjalanan iring-iringan ketiga truk dan sebuah Jeep.

Pada hari Minggu, 16  Juni,  acara “Programma de Domingo” mengenali orang-orang yang terlibat dalam iring-iringan tiga truk yang memindahkan alien itu ke Campinas, sekitar 200 mil jauhnya, pada tanggal 23 Januari pukul 4 pagi. Menurut siaran tersebut, Letnan Kolonel  Olimpio Wanderly Santos memimpin iring-iringan itu, didampingi oleh 2 orang perwira , Kapten Ramirez dan Letnan Tide, ditambah Sersan Pedrosa dari S-2, intelijen militer Brasil. Kopral Cirilo   dan Sersan Pedrosa mengemudikan truk yang di tengah dengan alien di dalamnya. Truk-truk lainnya dikemudikan oleh Serdadu Vassalo dan Serdadu de Mello. Sebuah Jeep (jenis Engesa) juga merupakan bagian dari iring- iringan. Dan dari Sekolah Persiapan Calon Perwira Militer di mana iring- iringan tinggal selama 9 jam, sementara itu alien mati itu dibawa ke Universitas Campinas, di mana dokter terkenal Dr. Fortunato Badan Palhares (dialah yang mengotopsi Nazi Jerman Mengele, sekitar 10 tahun yang lalu) melakukan otopsi terhadap EBE mati itu.

Palhares, dan juga pihak berwenang lain yang terlibat, menyangkal adanya operasi semacam itu. Tapi karyawan dari universitas itu telah terlihat di taman Jardim Andere sedang mengumpulkan contoh tanah dan tumbuh-tumbuhan dari tempat di mana satu dari EBE dilaporkan telah ditangkap. Dan peneliti Eduardo Mondini mengemukakan ini: “Kita   telah   berhasil menghubungi IML (institute Medico Legal) dan markas besar militer di Campinas, tapi kedua pihak tersebut menyangkal adanya penelitian jenasah. Tapi, kami menemukan seorang dari pihak militer di Campinas yang katanya melihat sebuah dokumen di atas meja pimpinannya, yang membuktikan bahwa E.T. pernah berada di Campinas. Kami berhubungan dengan seorang karyawan IML dan mendapatkan informasi bahwa pada tanggal 20-26 Januari ada pergerakan militer di dalam IML, dokumen itu didapatkan di dalam laci pribadi militer, untuk memerintahkan sebuah jenasah dibawa masuk atau keluar dari sana.”

Ada juga informasi yang mengatakan bahwa suatu otopsi dilakukan di rumah sakit Humanities oleh orang yang sama - Dr. Fortunato Badan Palhares, dan Dr. Coradin Nesve. Bahwa alien mati itu kemudian dibawa ke Pemakaman Amarais di dekat Universitas Campinas di mana jenasah itu dibekukan untuk pengapalan. Tapi barangkali itu adalah otopsi yang sama yang dilakukan di Universitas Campinas dan jenasahnya kemudian dibekukan, juga di Campinas. Ada pukul 9 malam, 6 EBE yang hidup dipindahkan ke lapangan terbang Campinas di mana mereka ditempatkan ke atas   pesawat EMB   Buffalo bermesin ganda yang dimiliki oleh Forca Aerea Brasileira (Angkatan Udara Brasil) dan diterbangkan ke Sao Paulo, di mana mereka berganti pesawat  menjadi  pesawat pengangkut Angkatan Udara Amerika Serikat C-17.

Alien-alien itu kemudian dipindahkan ke atas C- 17. Dan menurut sumber di menara Sao Paulo, tujuan C-17 adalah basis Angkatan Udara Albrook di Panama. Dan di sana jejak terhapus. Apakah kedua alien mati ada di atas pesawat, kami tidak tahu. Tapi peneliti Claudeir Covo berkata bahwa dia telah memperoleh pernyataan terpisah dari beberapa pengawal bahwa satu dari alien yang mati masih tetap berada di laboratorium universitas di Campinas: “Tiga orang militer, seorang dari Campinas, seorang dari Jundiai dan seorang lagi dari Sumare memberikan informasi itu. Mereka tidak mengenal satu sama lain”, jamin Covo. “Kami tidak meragukan mengenai keberadaan laboratorium itu. Hanya kami sekarang sedang mencoba untuk masuk ke dalamnya.”

Menurut Covo, laboratorium rahasia itu dijaga dan diduduki oleh anggota militer Brasil. Peralatan di sana menyerupai peralatan di film fiksi pengetahuan. Alien itu sedang dipelajari oleh Konradin Nesve II, seorang profesor Jerman dan ahli forensik. Para ahli urologi merasa heran dengan penemuan  minggu sebelumnya yang terdiri dari 25 mayat binatang yang dirusak di daerah Souza, Campinas. Menurut Covo, 13 anjing dan I/’ kucing telah dicungkil matanya, tampaknya menggunakan alat dengan ketepatan bedah. Organ seksual dari binatang jantan juga telah dipotong sebelum dibawa ke UNICAMP. “Semua   penemuan   ini menunjukkan adanya sejenis penelitian yang dilakukan oleh makhluk luar angkasa pada beberapa  binatang”,  Covo mengakhiri. Untuknya, kasus ini dapat dihubungkan dengan kasus di Varginha.

Mereka Menyangkal segalanya

Sekarang, bagaimana tanggapan pihak militer, departemen pemadam kebakaran dan polisi tentang kejadian ini?  Pihak militer menyangkal segalanya, sampai pada tahap bahwa mereka tidak berada di taman Jardim Andere walaupun ada saksi untuk itu. Pihak militer bermasalah karena 17 dari anggota mereka sendiri yang terlibat telah berbicara dalam kesaksian yang direkam  suaranya  bahkan gambarnya. Di antaranya adalah rekaman berdurasi 42 menit di mana seorang perwira militer berjabatan tinggi memberikan setiap rincian dari keterlibatan mereka (ini menurut para penyelidik Rodrigues dan Pacaccini). 

Para pemimpin militer telah memerintahkan secara tegas kepada para prajurit di sekolah militer ESA untuk tidak berbicara kepada pers atau para ahli UFO. Dan kemudian ada karyawan rumah sakit yang telah memberikan kesaksian dan pernyataan yang membenarkan cerita itu. Ke dalamnya dapat kita tambahkan pernyataan direktur Rumah Sakit Daerah yang bertolak belakang kepada para peneliti dan pers. Dan akhirnya kami mempunyai sejumlah besar saksi dari warga sipil yang resmi dan “dilindungi” tentang beberapa operasi dan penangkapan EBE di Jardim Andere dan pergerakan iring-iringan kendaraan.

Selain itu, ada suatu kasus mistik di mana seorang anak laki-laki dari tokoh politik lokal yang berkedudukan tinggi ditemukan mati di dalam sel penjara polisi satu minggu setelah kejadian. Pihak militer telah berusaha menjelaskan bahwa seluruh kejadian itu disebabkan oleh kematian anak laki- laki itu dan pemindahan ke rumah sakit Humanities. Maksud pihak militer adalah bahwa segalanya masih simpang siur dengan kejadian yang belum dapat dijelaskan itu. Ini diambil dari wawancara Jurnal Wall Street dengan Kapten Calza: “Kapten Calza berkata bahwa dia tidak dapat menjamin kebenaran dari apa yang ketiga gadis itu lihat di bulan Januari. 

Tapi kegiatan di basis pada akhir minggu yang menentukan itu, dia menekankan, bukanlah hal yang berasal dari dunia luar: Anggota yang baru masuk ke sekolah pelatihan sersan melakukan parade dan sebuah iring-iringan truk dikemudikan menuju bengkel. Pada saat yang sama, di rumah sakit di kota, truk mengantarkan peralatan untuk perawatan jantung yang baru dan sebuah ambulans menurunkan sebuah jenasah yang telah digali dari liang kubur sebuah jenasah manusia, tegas pihak yang berwenang.” Seperti yang telah saya katakan, jenasah anak laki-laki itu ditemukan mati di selnya SATU MINGGU setelah kejadian yang diberitakan di Jardim Andere dan di rumah sakit.

Dan seorang petugas militer di ESA telah memberitahu Pacaccini (dalam rekaman video) bahwa dia melihat suatu dokumen tentang EBE di atas meja kerja seorang perwira. Dalam dokumen itu ada deskripsi dan lukisan tangan EBE. Ini diambil dari Jurnal Wall Street: “Gambar  itu  dikatakan menyerupai tangan manusia dengan telapak yang rata, dan ada ruang kosong terbuka di antara jari manis dan kelingking dengan ketiga jari yang lainnya.”

Jadi, ini terjadi di bulan Januari dan sekarang sudah bulan Agustus/ September. Apa yang telah terjadi? Perincian-perincian kecil muncul setiap waktu sehingga saya dapat menyusun artikel di atas untuk anda. Menurut John Carpenter para peneliti yang terlibat, yang berada di Brasil, telah mendapat ancaman langsung melalui telepon dan gangguan itu telah berlanjut sejak itu. Dan UFO telah terlihat di hampir setiap kota di Minas Gerais, dan beberapa dari mereka telah difoto dan direkam dalam video. Tapi satu dari perkembangan yang paling berarti adalah 4 orang yang tiba di rumah da Silva, rumah dari kedua gadis yang menemukan EBE secara kebetulan pada pukul 15.30 tanggal 20 Januari.

Keempat orang itu mengendarai Lincoln Continental berwarna biru laut keluaran tahun 1994 dengan nomor plat Distrito Federal (Brasil). Mereka semua mengenakan setelan Armani berwarna putih dan krem. Keempat orang itu, seorang Brasil dan tiga orang Amerika, menawarkan pada sang ibu Luiza Helena Fatima da Silva $20.000 jika kedua gadis itu mau muncul di TV dan berkata bahwa mereka mengarang semua cerita itu. Kedua gadis dan ibu mereka menolak. “Mereka berkata mereka akan membayar tunai”, “Mereka juga berkata mereka akan kembali tapi kami tidak dapat menyembunyikan kebenaran.” kata Nyonya da Silva dalam keluaran bulan Juni UFO Roundup.

Kami juga mengetahui bahwa ada usaha untuk menutup-nutupi persoalan di sekolah militer di luar Varginha dan bahwa semua anggota telah dilarang untuk berbicara kepada para penyelidik seperti Rodriguez dan Pacaccini. Seorang prajurit ditangkap karena seorang perwira senior berpikir bahwa dia membahayakan keamanan. Ini dibenarkan oleh orang-orang di dalam markas itu kepada para peneliti. Dan karena kejadian itu terjadi pada akhir pekan dan sekolah militer itu hampir seluruhnya kosong pada setiap akhir pekan, sekitar 98,5 dari anggota tidak tahu kejadian itu secara rinci.

Komentar