Bagi kebanyakan orang, konsep channelling adalah relatif baru dan bersifat kontroversial di samping bidang Ufologi. Ada dua tipe utama, yang pertama pada intinya adalah seputar prinsip mengenai makhluk luar angkasa atau makhluk-makhluk yang mampu menyampaikan informasi secara telepati melalui penghubung yang terpilih yang kemudian disampaikan secara normal dengan pengungkapan melalui kata-kata dengan menggunakan pita suara si penghubung (medium) kepada pendengar yang berkumpul. Cara lainnya, si penghubung menggunakan mesin tik atau sekedar kertas dan pena yang ketinggalan jaman meskipun cara ini kurang dalam kesegaraan dan spontanitas daripada pembicaraan tatap muka dalam hal memberikan informasi.
Si penghubung (Channeller) biasanya harus menyiapkan kontak dengan memasuki keadaan yang setengah sadar meskipun banyak yang mengaku mampu melakukan hubungan dengan keadaan sadar sepenuhnya. Bentuk channelling yang kedua yang mungkin lebih kontroversial adalah hubungan terjadi pada waktu kesadaran Makhluk luar angkasa diijinkan untuk ‘memasuki’ secara total tubuh jasmani si penghubung (medium) dan cara ini memungkinkan ET untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara langsung dengan mereka tanpa jarak dengan menggunakan semua panca indera tubuh si penghubung. Dalam kasus-kasus yang langka, bahkan tubuh kosong si medium bergerak-gerak, dikendalikan oleh kesadaran alien, yang akan membingungkan bagi mereka yang menyaksikan peristiwa-peristiwa seperti itu untuk pertama kalinya. Sebenarnya para channeller (penghubung) tertentu juga mengaku bahwa mereka mampu melakukan apa yang pada intinya adalah ‘pertukaran pikiran’ di mana kesadaran atau tubuh astral mereka berpindah ke bentuk fisik ET sementara kesadaran ET memasuki tubuh manusia atau cara lain, si penghubung mampu melakukan
perjalanan antar bintang ke realitas dimensi lain mengosongkan tubuh jasmani mereka sendiri sementara hubungan berlangsung. Hal ini jelas sangat sulit untuk dibuktikan karena tidak ada cara yang pasti untuk membuktikan apakah pertukaran pikiran ini benar-benar terjadi dan hal ini mungkin adalah salah satu alasan mengapa sebagian besar pakar UFO cenderung menjauhi penelitian fenomena ini. Sayangnya beberapa penipu saja bisa menghancurkan kredibilitas semua channeller yang sebenarnya. Masalah utama yang dihadapi kebanyakan orang sewaktu mencoba untuk menyetujui gagasan akan adanya channelling adalah keharusan untuk menerima kenyataan yang disebut oleh bidang spiritual sebagai syarat mutlak bahwa kita semua memiliki tubuh astral atau spiritual (kadang-kadang juga disebut sebagai medan bioplasma oleh komunitas ilmiah) yang dapat melakukan perjalanan di luartubuh, seperti yang diakui oleh para penghubung dan orang-orang berkekuatan supranatural lainnya, untuk berada di manapun yang telah mereka pilih untuk kunjungi secara virtual.
Si penghubung (Channeller) biasanya harus menyiapkan kontak dengan memasuki keadaan yang setengah sadar meskipun banyak yang mengaku mampu melakukan hubungan dengan keadaan sadar sepenuhnya. Bentuk channelling yang kedua yang mungkin lebih kontroversial adalah hubungan terjadi pada waktu kesadaran Makhluk luar angkasa diijinkan untuk ‘memasuki’ secara total tubuh jasmani si penghubung (medium) dan cara ini memungkinkan ET untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara langsung dengan mereka tanpa jarak dengan menggunakan semua panca indera tubuh si penghubung. Dalam kasus-kasus yang langka, bahkan tubuh kosong si medium bergerak-gerak, dikendalikan oleh kesadaran alien, yang akan membingungkan bagi mereka yang menyaksikan peristiwa-peristiwa seperti itu untuk pertama kalinya. Sebenarnya para channeller (penghubung) tertentu juga mengaku bahwa mereka mampu melakukan apa yang pada intinya adalah ‘pertukaran pikiran’ di mana kesadaran atau tubuh astral mereka berpindah ke bentuk fisik ET sementara kesadaran ET memasuki tubuh manusia atau cara lain, si penghubung mampu melakukan
perjalanan antar bintang ke realitas dimensi lain mengosongkan tubuh jasmani mereka sendiri sementara hubungan berlangsung. Hal ini jelas sangat sulit untuk dibuktikan karena tidak ada cara yang pasti untuk membuktikan apakah pertukaran pikiran ini benar-benar terjadi dan hal ini mungkin adalah salah satu alasan mengapa sebagian besar pakar UFO cenderung menjauhi penelitian fenomena ini. Sayangnya beberapa penipu saja bisa menghancurkan kredibilitas semua channeller yang sebenarnya. Masalah utama yang dihadapi kebanyakan orang sewaktu mencoba untuk menyetujui gagasan akan adanya channelling adalah keharusan untuk menerima kenyataan yang disebut oleh bidang spiritual sebagai syarat mutlak bahwa kita semua memiliki tubuh astral atau spiritual (kadang-kadang juga disebut sebagai medan bioplasma oleh komunitas ilmiah) yang dapat melakukan perjalanan di luartubuh, seperti yang diakui oleh para penghubung dan orang-orang berkekuatan supranatural lainnya, untuk berada di manapun yang telah mereka pilih untuk kunjungi secara virtual.
Aspek hubungan yang bersifat setengah keagamaan ini memberati kepercayaan banyak institusi keagamaan yang juga sependapat bahwa kita semua memiliki semacam jiwa non-jasmani atau lainnya, meskipun, ironisnya, orang-orang yang sama yang cenderung religius ini yang bersuara paling keras dalam menuduh para channeller. Mereka berargumen bahwa roh-roh atau, lebih serius, kekuatan iblis sebenarnya menyamar sebagai ET untuk menipu orang-orang yang tidak curiga dan mudah dibohongi demi motif buruk yang tersembunyi. Seringkali mereka percaya bahwa hal ini adalah untuk menjerat jiwa- jiwa yang ceroboh ke dalam kutukan kekal di neraka. Sistem kepercayaan ini sangat mungkin berhubungan dengan sikap gereja-gereja Kristen kuno selama abad pertengahan di mana orang-orang yang dicurigai memiliki kemampuan yang tidak biasa atau paranormal dianggap bekerja sama dengan setan dan kemudian dengan segera ditangani biasanya dengan diikat di tiang dan dibakar hidup-hidup!
Apabila seseorang mencoba untuk membuka sistem kepercayaan orang lain untuk menampung kemungkinan bahwa semua dari kita mungkin memiliki sebuah inti bioplasma yang terpisah tetapi juga tergabung secara unik ke dalamkeadaan jasmani kita yang normal, maka akan menjadi lebih mudah untuk menerima bahwa bentuk hubungan ET ini, telah dan sedang benar-benar terjadi dan berhasil berlangsung selama bertahun-tahun. Di Amerika fenomena hubungan ini dibuka secara luas dan banyak buku yang telah diterbitkan seolah-olah telah dihubungi oleh ET tetapi sayangnya sejumlah penghubung dalam beberapa kasus yang ekstrim telah diangkat hampir ke status pemujaan oleh pengikut-pengikut mereka sendiri, dengan demikian merugikan kredibilitas mereka sendiri.
Apabila seseorang memeriksa informasi channelling yang telah diterima, sejumlah besar hal-hal yang saling menguatkan di antara para penghubung yang sebagian besar tidak pernah bertemu satu sama lain dan hal ini menjadi tanda keaslian yang sesungguhnya atas informasi tersebut meskipun orang-orang yang skeptis masih berdebat bahwa seharusnya ada keakuratan total apabila informasi tersebut mau dianggap benar-benar berasal dari ET. Yang harus dipertimbangkan adalah pentingnya kenyataan peran dan efek yang setiap penghubung perankan dalam proses di mana mereka terlibat, sebagai akibatnya saluran kesadaran seorang alien dan mungkin juga ada tingkat kontaminasi tertentu atau kemanusiaan dalam masuknya informasi ET sebagai akibat perpindahan ini.
Saya rasa kadang-kadang para pakar UFO pada umumnya terlalu disibukkan oleh aspek ‘sepele’ dari fenomena seperti penglihatan akan sinar-sinar aneh dan pesawat misterius di langit. Padahal penyelidikan dan evaluasi atas tanda-tanda seperti itu tidak diragukan lagi adalah sangat penting. Tentu saja bertemu dengan pilot-pilot dari pesawat seperti itu pasti lebih bernilai bagi kita daripada kendaraan yang mereka kendarai! Tentu saja inti utama Ufologi adalah untuk memperoleh semua sistem pendorong anti gravitasi yang penting yang mendorong pesawat-pesawat ini (sebagian orang berargumen bahwa produk-produk tertentu yang berasal dari teknologi alien telah diperoleh dan sebenarnya telah menyebar di seluruh masyarakat kita: misalnya, microchip dan sinar laser) tetapi tentu saja kita harus mengkon- sentrasikan usaha-usaha kita untuk berkomunikasi dengan makhluk-makhluk yang membuat sistem pendorong dan siapa tahu, mungkin mereka bahkan akan memutuskan untuk memberikan pengetahuan tersebut kepada kita apabila kita memberanikan diri untuk bertanya kepada mereka.
Para pakar UFO kadang-kadang gagal mengenali bahwa interaksi kita dengan ET tidak hanya untuk memperoleh teknologi canggih, mungkin jauh lebih menyeluruh daripada itu. Menempatkan revolusi teknologi di atas evolusi spiritual mungkin adalah satu kesalahan yang besar, yang mungkin suatu hari nanti kita semua akan sangat sesali. Apabila teknologi mereka benar-benar cukup canggih untuk mendorong mereka melewati kekosongan alam semesta, maka seberapa jauhkah spritualisme dan kebudayaan mereka lebih maju daripada kita? Banyak orang yang mengaku berhubungan dengan makhluk-makhluk bukan manusia biasanya mengalami kebangkitan spiritual yang mendalam, yang biasanya memberikan pengaruh yang drastis pada kehidupan mereka dan kehidupan orang-orang di sekeliling mereka.
Apabila seseorang mencoba untuk membuka sistem kepercayaan orang lain untuk menampung kemungkinan bahwa semua dari kita mungkin memiliki sebuah inti bioplasma yang terpisah tetapi juga tergabung secara unik ke dalamkeadaan jasmani kita yang normal, maka akan menjadi lebih mudah untuk menerima bahwa bentuk hubungan ET ini, telah dan sedang benar-benar terjadi dan berhasil berlangsung selama bertahun-tahun. Di Amerika fenomena hubungan ini dibuka secara luas dan banyak buku yang telah diterbitkan seolah-olah telah dihubungi oleh ET tetapi sayangnya sejumlah penghubung dalam beberapa kasus yang ekstrim telah diangkat hampir ke status pemujaan oleh pengikut-pengikut mereka sendiri, dengan demikian merugikan kredibilitas mereka sendiri.
Apabila seseorang memeriksa informasi channelling yang telah diterima, sejumlah besar hal-hal yang saling menguatkan di antara para penghubung yang sebagian besar tidak pernah bertemu satu sama lain dan hal ini menjadi tanda keaslian yang sesungguhnya atas informasi tersebut meskipun orang-orang yang skeptis masih berdebat bahwa seharusnya ada keakuratan total apabila informasi tersebut mau dianggap benar-benar berasal dari ET. Yang harus dipertimbangkan adalah pentingnya kenyataan peran dan efek yang setiap penghubung perankan dalam proses di mana mereka terlibat, sebagai akibatnya saluran kesadaran seorang alien dan mungkin juga ada tingkat kontaminasi tertentu atau kemanusiaan dalam masuknya informasi ET sebagai akibat perpindahan ini.
Saya rasa kadang-kadang para pakar UFO pada umumnya terlalu disibukkan oleh aspek ‘sepele’ dari fenomena seperti penglihatan akan sinar-sinar aneh dan pesawat misterius di langit. Padahal penyelidikan dan evaluasi atas tanda-tanda seperti itu tidak diragukan lagi adalah sangat penting. Tentu saja bertemu dengan pilot-pilot dari pesawat seperti itu pasti lebih bernilai bagi kita daripada kendaraan yang mereka kendarai! Tentu saja inti utama Ufologi adalah untuk memperoleh semua sistem pendorong anti gravitasi yang penting yang mendorong pesawat-pesawat ini (sebagian orang berargumen bahwa produk-produk tertentu yang berasal dari teknologi alien telah diperoleh dan sebenarnya telah menyebar di seluruh masyarakat kita: misalnya, microchip dan sinar laser) tetapi tentu saja kita harus mengkon- sentrasikan usaha-usaha kita untuk berkomunikasi dengan makhluk-makhluk yang membuat sistem pendorong dan siapa tahu, mungkin mereka bahkan akan memutuskan untuk memberikan pengetahuan tersebut kepada kita apabila kita memberanikan diri untuk bertanya kepada mereka.
Para pakar UFO kadang-kadang gagal mengenali bahwa interaksi kita dengan ET tidak hanya untuk memperoleh teknologi canggih, mungkin jauh lebih menyeluruh daripada itu. Menempatkan revolusi teknologi di atas evolusi spiritual mungkin adalah satu kesalahan yang besar, yang mungkin suatu hari nanti kita semua akan sangat sesali. Apabila teknologi mereka benar-benar cukup canggih untuk mendorong mereka melewati kekosongan alam semesta, maka seberapa jauhkah spritualisme dan kebudayaan mereka lebih maju daripada kita? Banyak orang yang mengaku berhubungan dengan makhluk-makhluk bukan manusia biasanya mengalami kebangkitan spiritual yang mendalam, yang biasanya memberikan pengaruh yang drastis pada kehidupan mereka dan kehidupan orang-orang di sekeliling mereka.
Masalah-masalah yang sebelumnya tidak penting bagi mereka seperti kehancuran sistematis planet ini dan ekosistemnya serta spritualisme orang-orang seperti mereka dan teman-teman mereka sekarang sangat menarik perhatian mereka. Sebaliknya, masalah-masalah lain yang sebelumnya sangat mereka tekankan seperti tujuan-tujuan karir atau kemantapan ekonomi sekarang berubah dalam daftar prioritas baru mereka yang telah direvisi. Tentu saja pergeseran secara menyeluruh dalam paradigma spiritual mereka menjauhi materi tidak terjadi kebetulan bersama dengan pengalaman ET mereka tetapi lebih merupakan sebuah ekspresi dari pencerahan yang baru mereka dapatkan.
Dipercaya secara luas bahwa berbagai kelompok ET mentar- getkan orang-orang tertentu sebagai ‘juru bicara’ sehingga mereka dapat berkomunikasi secara terbuka dengan kita sebagai satu spesies tetapi yang masih mempertahankankerahasiaan identitas mereka, paling tidak untuk saat ini. Menurut sebagian besar informasi orang yang dihubungi, mereka sedang menyiapkan kita untuk suatu penyingkapan bagian dari wahyu yang nampaknya berhubungan dengan suatu kenaikan dan perubahan ‘tingkat getaran’ Bumi yang sejumlah pakar teologi menafsirkan sebagai Akhir Jaman yang disebutkan berkali-kali dalam kitab wahyu di Kitab Suci. Pergeseran evolusioner ini adalah sebuah topik yang biasa diulang banyak channeller yang mungkin menandakan bahwa suatu perubahan besar mungkin benar- benar akan terjadi pada waktu kita memasuki millenium yang baru.
Orang-orang yang skeptis seringkali berargumen apabila para alien itu benar-benar ada, mengapa mereka tidak mendarat saja di halaman Gedung Putih daripada muncul secara tersebar dan hanya memilih beberapa orang? Banyak informasi dari orang-orang yang dihubungi menunjukkan bahwa ET nampaknya terikat pedoman dan aturan-aturan yang sangat ketat seperti seberapa banyak yang mereka bisa atau diijinkan untuk mengungkapkan kepada kita dalam satu pertemuan hampir seperti bahwa program ini telah direncanakan dengan sangat matang sebelum ada penyesuaian sistem dan budaya planet lain. Apabila memang begitu adanya maka masuk akal untuk mempercayai bahwa mereka akan mengikuti protokol yang sangat ketat yang akan mengijinkan mereka untuk membantu peningkatan secara bertahap kesadaran global melalui hubungan dengan beberapa individu yang terpilih dalam masyarakat kita sampai pada waktunya mereka merasa kita siap secara emosional sebagai suatu spesies untuk menangani trauma yang tidak dapat terhindarkan dan penampilan mereka dalam kelompok yang tidak diragukan lagi akan menimbulkan kebingungan di dalam masyarakat kita.
Untuk sementara ini channelling mungkin adalah satu-satunya cara yang tersedia bagi mereka untuk bisa berinteraksi dengan spesies kita dan mempengaruhi kita tanpa menimbulkan kepanikan dan kekacauan yang mungkin akan ditimbulkan oleh pendaratan secara massal yang belum saatnya. Sehubungan dengan hal ini, apakah kita perlu memberikan perhatian yang lebih serius terhadap pesan-pesan dari bintang ini dan tidak menolak mereka yang dalam masyarakat kita yang menyebarkan informasi ini seolah-olah adalah penipu atau sekadar mencari perhatian tetapi sebaliknya memperhatikan apa yang mungkin menjadi saluran langsung dengan para ET.
Dipercaya secara luas bahwa berbagai kelompok ET mentar- getkan orang-orang tertentu sebagai ‘juru bicara’ sehingga mereka dapat berkomunikasi secara terbuka dengan kita sebagai satu spesies tetapi yang masih mempertahankankerahasiaan identitas mereka, paling tidak untuk saat ini. Menurut sebagian besar informasi orang yang dihubungi, mereka sedang menyiapkan kita untuk suatu penyingkapan bagian dari wahyu yang nampaknya berhubungan dengan suatu kenaikan dan perubahan ‘tingkat getaran’ Bumi yang sejumlah pakar teologi menafsirkan sebagai Akhir Jaman yang disebutkan berkali-kali dalam kitab wahyu di Kitab Suci. Pergeseran evolusioner ini adalah sebuah topik yang biasa diulang banyak channeller yang mungkin menandakan bahwa suatu perubahan besar mungkin benar- benar akan terjadi pada waktu kita memasuki millenium yang baru.
Orang-orang yang skeptis seringkali berargumen apabila para alien itu benar-benar ada, mengapa mereka tidak mendarat saja di halaman Gedung Putih daripada muncul secara tersebar dan hanya memilih beberapa orang? Banyak informasi dari orang-orang yang dihubungi menunjukkan bahwa ET nampaknya terikat pedoman dan aturan-aturan yang sangat ketat seperti seberapa banyak yang mereka bisa atau diijinkan untuk mengungkapkan kepada kita dalam satu pertemuan hampir seperti bahwa program ini telah direncanakan dengan sangat matang sebelum ada penyesuaian sistem dan budaya planet lain. Apabila memang begitu adanya maka masuk akal untuk mempercayai bahwa mereka akan mengikuti protokol yang sangat ketat yang akan mengijinkan mereka untuk membantu peningkatan secara bertahap kesadaran global melalui hubungan dengan beberapa individu yang terpilih dalam masyarakat kita sampai pada waktunya mereka merasa kita siap secara emosional sebagai suatu spesies untuk menangani trauma yang tidak dapat terhindarkan dan penampilan mereka dalam kelompok yang tidak diragukan lagi akan menimbulkan kebingungan di dalam masyarakat kita.
Untuk sementara ini channelling mungkin adalah satu-satunya cara yang tersedia bagi mereka untuk bisa berinteraksi dengan spesies kita dan mempengaruhi kita tanpa menimbulkan kepanikan dan kekacauan yang mungkin akan ditimbulkan oleh pendaratan secara massal yang belum saatnya. Sehubungan dengan hal ini, apakah kita perlu memberikan perhatian yang lebih serius terhadap pesan-pesan dari bintang ini dan tidak menolak mereka yang dalam masyarakat kita yang menyebarkan informasi ini seolah-olah adalah penipu atau sekadar mencari perhatian tetapi sebaliknya memperhatikan apa yang mungkin menjadi saluran langsung dengan para ET.
Komentar
Posting Komentar