11 Olahraga aneh yang pernah ada di olimpiade

Tarik tambang

Kompetisi seru menyebar dalam puluhan cabang olahraga populer yang rutin dipertandingkan nyaris pada setiap edisi Olimpiade. Akan tetapi, barang kali tidak banyak juga orang yang tahu bahwa Olimpiade juga pernah menyuguhkan sejumlah cabang olahraga tidak populer bahkan cenderung dianggap aneh pada edisi-edisi puluhan tahun silam. Dikutip dari koran pikiran rakyat, berikut ini beberapa cabang olahraga aneh yang sempat digelae lalu dihapuskan. Akan tetapi, ada juga yang masih digelar.

1. Menembak dengan target burung merpati hidup
Cabang olahraga ini hanya diadakan sekali sepanjang sejarah Olimpiade, yakni pada 1900 di Paris, Prancis. Selama lomba, sedikit 300 burung terbunuh akibat diterjang peluru. Ceceran darah dan ratusan bangkai merpati yang berjatuhan pun menjadi pemandangan menjijikkan. Karena dianggap keji, satu-satunya cabang olahraga yang pernah melibatkan pembunuhan terhadap hewan tersebut tidak dilanjutkan.

2. Tarik tambang
Kesan olahraga kampung boleh saja melekat pada tarik tambang. Faktanya, aksi dua tim saling menarik hingga salah satu tim terseret bahkan terjatuh itu sempat dilombakan selama Olimpiade tahun 1900 hingga 1920. Bukan hanya itu, tarik tambang juga kabarnya merupakan cabang olahraga pertama yang dimainkan pada Olimpiade 500 tahun Sebelum Masehi.

3. Renang indah tunggal
Generasi masa kini hanya mengetahui cabang olahraga renang indah adalah olahraga tim. Namun, renang indah perseorangan pernah juga digelar sebagai cabang olahraga Olimpiade edisi 1984, 1988, dan 1992 khusus untuk kaum perempuan. Atlet Amerika Tracie Ruiz berhasil meraih medali emas untuk olahraga ini pada 1984. Renang indah berubah menjadi olahraga tim mulai Olimpiade 1996 di Atlanta dan seterusnya sampai sekarang.

4. Renang dengan rintangan
Cabang olahraga ini hanya digelar sekali, yakni pada Olimpiade 1900. Perenang Australia, Frederick Lane berhasil membawa pulang medali emas. Selain berenang, para atlet juga harus memanjat tiang, menyebrangi deretan perahu, sebelum akhirnya berenang kembali di bawah deretan kapal. Pertandingan digelar di Sungai Seine dan para kontestan harus berenang sejauh 200 meter melawan arus sungai.

5. Panjat tali tambang
Aktivitas memanjat tali temali boleh dibilang seperti permainan anak-anak sekolah. Siapa sangka, panjat tali adalah bagian dari delapan cabang olahraga senam pada Olimpiade 1896, 1904, 1906, 1924, dan 1932. Penentuan pemenang pada cabang ini dinilai oleh juri dari kecepatan dan gaya saat memanjat tali secara vertikal dengan tangan kosong tersebut. Nikolaos Andriakopoulos dari Yunani berhasil membawa pulang medali emas pada Olimpiade 1896. Pada Olimpiade 1904, George Eyser, seorang atlet dengan kaki palsu berhasil meraih medali emas.

6. La Canne
Olahraga bela diri asal Perancis ini sangat mirip dengan anggar. Bedanya, pedang yang dipakai untuk bertarung adalah tongkat kayu yang disebut dengan canne. La Canne digelar sebagai cabang olahraga Olimpiade pada 1924.

7. Hoki sepatu roda
Aturan main olahraga ini hampir sama dengan cabang hoki di atas permukaan es. Bedanya, hoki sepatu roda dimainkan di atas lapangan beton dengan bantuan sepatu roda sebagai alat untuk  meluncur. Cabang olahraga ini hanya dimainkan satu kali sebagai bagian Olimpiade, yakni pada edisi 1992. Argentina menjadi tim yang beruntung membawa medali juara untuk selamanya.

8. Duel pistol
Cara mainnya mirip dengan duel tembak dua jagoan di film-film koboi. Namun, duel yang satu ini tidak benar-benar dilakukan dengan saling menembak antar sesama peserta, melainkan menargetkan manekin yang didandani seperti koboi. Cabang olahraga ini menjadi bagian pada edisi 1906 dan 1912.

9. Trampolin
Meloncat-loncat di atas trampolin memang identik dengan aktivitas permainan yang biasa dilakukan anak-anak di halaman rumah mereka. Kenyataannya, trampolin resmi menjadi cabang olahraga Olimpiade mulai tahun 2000, menjadi bagian senam putra dan putri. Presisi, tingkat kesulitan, teknik loncatan, dan kontrol badan menjadi bagian penilaian. Trampolin masih eksis sebagai salah satu cabang olahraga Olimpiade sampai sekarang, termasuk pada Olimpiade Rio.

10. Balap jalan cepat
Pada cabang olahraga ini, peserta harus bisa berjalan secepat mungkin dari lawan-lawannya. Mereka dilarang keras berlari. Artinya, satu telapak kaki harus tetap memijak tanah ketika kaki lain melangkah. Kalau sampai ada satu kaki yang lepas dari permukaan tanah saat melangkah, peserta akan mendapatkan hukuman bahkan berpotensi didiskualifikasi. Balap jalan cepat menjadi bagian cabang olahraga Olimpiade sejak 1994 dan masih dipertandingkan di Rio.

11. Lomba bersepeda 12 jam
Bisa anda bayangkan betapa melelahkannya olahraga ini. Peserta terus-menerus mengayuh pedal sepeda mereka selama 12 jam tanpa berhenti. Olahraga ini sempat menjadi bagian Olimpiade 1896 dan diikuti tujuh peserta. Lomba dimulai pukul 5 pagi hingga 5 sore. Dari ketujuh peserta, hanya Adolf Schmal dan seorang kompetitor yang berhasil mencapai garis finis. Empat lainnya gugur menjelang sore. Adolf Schmal kemudian ditunjuk menjadi juara karena unggul satu lap dari pesaing terdekatnya.

Komentar