Dokumen ufo, kasus, dan cerita saksi mata

Penampakan ufo

Dokumen Mengenai UFO
Maret 2007, muncul kabar bahwa Perancis menjadi negara pertama yang membuka berkas mengenai benda terbang tak dikenal (UFO). CNES, Badan Antariksa Nasional Perancis dalam situsnya di internet, mencatat lebih dari 1.600 penglihatan atas UFO selama lima dasawarsa. Jacques Arnould, salah satu pejabat di CNES, mengatakan bahwa CNES telah mengumpulkan pernyataan dan dokumen mengenai UFO selama sekitar 30 tahun untuk diarsip maupun dipelajari. Data base yang ada di Perancis menyimpan sekitar 6.000 bukti-bukti kehadiran UFO. 

Dari seluruh dokumen tersebut, sekitar 1.600 insiden akan dipublikasikan secara online untuk pertama kalinya sejak akhir Januari atau pertengahan Februari. Sebagian laporan-laporan dikumpulkan dari laporan resmi yang dikeluarkan aparat kepolisian atau dari pilot pesawat terbang. Publikasi ini diperkirakan akan mengangkat kembali keingintahuan publik mengenai kehidupan lain di luar Bumi. UFO di Perancis disebut dengan istilah OVNI (Objet Volant Non Identifié).

Setelah Perancis, Inggris juga melakukan hal serupa. Sekitar 7000 arsip laporan kasus UFO selama periode 30 tahun yang didata oleh badan intelijen pertahanan diputuskan untuk dirilis ke publik oleh kementerian pertahanan Inggris. Padahal, setahun sebelumnya, Kementerian Pertahanan Inggris berusaha menutup-nutupi salah satu penampakan paling terkenal UFO di negara tersebut. Departemen Pertahanan Inggris pernah membentuk badan rahasia untuk menyelidiki piring terbang atau UFO pada tahun 1950an. Badan tersebut, yang melibatkan para pakar dari Directorate of Scientific Intelligence dan Joint Technical Intelligence Committee, didirikan tahun 1951 setelah pemunculan di Swedia dan AS diikuti oleh membanjirnya laporan mengenai hal yang sama di Inggris.

Salah satu kasus yang dipelajari adalah kesaksian pilot RAF (The Royal Air Force), Letnan Hubbard, yang dua kali melihat ‘piring datar, berwarna abu-abu, dengan diameter sekitar 15 meter”, terbang rendah di atas Farnborough, selatan London, dengan kecepatan antara 1.300 hingga 1.600 kilometer per jam. Fenomena UFO muncul di mana-mana. Berdasarkan data yang dikumpulkan PBB, sejak tahun 1947, sekitar 150 juta orang telah menjadi saksi penampakan UFO di dunia. 120.000 kesaksian telah dicatat dan dipelajari, sekitar 20.000 di antaranya menguraikan pendaratan-pendaratan.

Pada bulan Nopember 2007, Arsip Nasional AS merilis sejumlah dokumen dan foto untuk merespon 14 permintaan informasi di bawah Freedom of Information Act atau FOIA (Semacam UU Kebebasan Memperoleh Informasi) kepada publik. Ada banyak permintaan dari masyarakat supaya arsip-arsip Gedung Putih era Clinton yang berkaitan dengan UFO dibuka untuk publik.

Seakan tidak mau ketinggalan, sejumlah dokumen berkaitan dengan UFO yang dirahasiakan oleh lembaga Pertahanan Irlandia selama 37 tahun, akhirnya dibuka juga. File-file tersebut yang dirilis kepada Irish Times di bawah Freedom of Information Act - termasuk potongan berita tentang laporan penampakan UFO, bersama memo dan surat-surat lainnya yang bersifat rahasia. Juru bicara Departemen Pertahanan mengatakan bahwa sejak 1984 dokumen-dokumen UFO tidak diurus oleh Lembaga Pertahanan.

Dokumen tersebut juga termasuk laporan penampakan UFO di Boherlahan, dekat Cashel, Co Tipperary, pada tahun 1984. UFO tersebut “bentuknya sama dengan telur goreng” dan memiliki “sesuatu seperti antena di bagian atasnya dan berwarna coklat”, kata remaja setempat Conor Dwyer kepada Irish Times waktu itu. Anak laki-laki berusia 10 tahun itu melaporkan bahwa UFO tersebut mengeluarkan suara mendengung seperti gergaji mesin dan cahaya terangnya membuatnya silau.

Dalam file-file tersebut juga terdapat memo yang bersifat rahasia tentang penampakan yang dikatakan sebagai sebuah proyektil yang terbang di atas areal berlumpur di Donegal pada Mei di tahun yang sama. Seorang anggota polisi Irlandia yang sedang tidak bertugas dan seorang petani waktu itu sedang memotong rumput dekat Falcarragh, ketika mereka mendengar “suara yang memancar”. Anggota polisi itu lalu melihat ke atas dan melihat sebuah obyek berwarna abu-abu terbang cepat di atas kepalanya. Bentuknya seperti setrika listrik dengan sirip di bagian belakangnya.

Fenomena UFO ini tidak bisa dianggap remeh begitu saja. Paul Hellyer, politisi Kanada yang pernah menjabat Menteri Pertahanan, menuntut bahwa pemerintah di dunia harus menyingkap teknologi para alien untuk memecahkan masalah perubahan iklim. Memang laporan UFO di Kanada meningkat 42% pada tahun 2001.

Kasus UFO
Salah satu kasus UFO di Kanada terjadi pada tanggal 21 Maret 2004. Perdana menteri Paul Martin dikabarkan berpapasan dengan UFO. Malam hari itu, sang perdana menteri tengah dalam perjalanan menuju Picture Butte, kota kecil di kawasan tenggara Alberta. Ketika jet yang ditumpanginya melintas di atas Suffield, pilot pesawat itu tiba-tiba melihat seuah benda terang benderang bergerak tegak lurus sangat cepat. Ia melaporkan pengelihatannya itu ke pengawas lalu lintas udara di Bandara Edmonton. Konon, penumpang dua pesawat lain yang terbang berbarengan melihat juga benda langit itu.

Hari Senin, 12 Nopember 2007, sebuah panel internasional yang terdiri dari 19 mantan pilot dan pejabat pemerintah, menghimbau Pemerintah AS untuk membuka kembali investigasi mengenai UFO. Himbauan untuk membuka kembali itu dihubungkan dengan urusan keamanan mengingat berlanjutnya laporan-laporan mengenai piring terbang, bulatan bercahaya dan penampakan aneh lainnya. Panelis dari 7 negara, termasuk mantan perwira militer senior, menyatakan telah melihat UFO dan memberi bukti-bukti yang bisa dipercaya.

“Kami ingin Pemerintah AS untuk berhenti menghidupkan terus mitos bahwa semua UFO bisa dijelaskan dengan istilah konvensional,” kata Fife Symington, mantan gubernur Arizona dan pilot AU yang mengatakan dia melihat sebuah UFO pada tahun 1997.

“Negara kita perlu membuka kembali penyidikan resminya yang ditutup pada tahun 1969,” kata Symington.

James Penniston, seorang purnawirawan pilot AU AS, menceritakan bagaimana dia melihat dan menyentuh sebuah UFO ketika ditugaskan di sebuah pangkalan udara Inggris di Woodbridge. Penniston mengatakan, dia melihat sebuah pesawat segitiga di sebuah tempat terbuka di hutan dengan “sinar biru dan kuning mengitari bagian luarnya”. “UFO itu hangat ketika disentuh dan terasa seperti logam,” katanya. Setelah 45 menit cahaya dari benda itu “mulai meningkat” dan benda itu kemudian “melesat dengan kecepatan yang tak bisa dipercaya” di hadapan 80 personel AU.

Mantan pilot tempur Iran Parviz Jafari bertemu dengan UFO dengan cahaya merah, hijau, oranye, dan biru di atas Teheran tahun 1976. Dia menembaki dari pesawatnya tanpa ada pengaruh. Ketika dia mendekat, “Seluruh senjata saya macet dan komunikasi radio saya kacau,” kata Jafari.

Menurut Eddie Conner, seorang paranormal, ia memprediksi bahwa menjelang akhir tahun 2007, kebenaran mengenai benda asing yang melayang atau UFO akan terungkap lengkap dengan bukti-bukti yang tak terbantahkan. Apakah prediksi ini akan benar terwujud? Dengan dibukanya begitu banyak dokumen yang selama ini dirahasiakan oleh negara, tentunya merupakan sebuah pertanda baik. Keseriusan pemerintah menanggapi kasus UFO setidaknya menunjukkan indikasi bahwa fenomena UFO memang benar-benar ada meski hingga saat ini masih menjadi misteri.

Di kalangan astronom juga mulai banyak diberitakan dengan ditemukannya sejumlah planet di luar tata surya yang mirip dengan planet bumi. Sebuah harapan akan adanya kehidupan di planet lain. Meski astronom nampaknya belum sepakat dengan adanya UFO atau makhluk cerdas dari luar bumi yang mengunjungi bumi, namun penemuan ini jelas memberi wacana baru tentang kehidupan di luar bumi.

Cerita Saksi Mata Melihat UFO
Di Indonesia, penampakan UFO di tahun 2006 hingga 2007 juga meningkat. Apakah karena masyarakat lebih paham bahwa fenomena benda aneh di langit itu adalah UFO, bukan lagi dipersepsi sebagai hal yang bersifat mistik, atau mungkin komunitas BETA-UFO sudah mulai dikenal dan saksi mata kemudian melaporkannya ke BETA-UFO Indonesia. Berikut sejumlah laporan penampakan yang terjadi di tahun 2006 dan 2007 adalah sebagai berikut.

Jakarta, di kawasan Pondok Gede, 22 Januari 2006. Lima buah UFO berada di atas awan, dan bergerak berputar dengan jalurnya masing-masing, selama lebih kurang 15 menit. Cahaya terang yang memancar dari benda berukuran besar itu keluar dari pusat maupun bagian bawahnya.

Pada 26 Maret 2006, UFO terlihat sangat singkat, tidak lebih dari 2 detik. Bentuknya mirip dengan fenomena bintang jatuh, tetapi warnanya sangat lain. Benda ini muncul tiba-tiba dan melaju sangat cepat lalu hilang begitu saja padahal langit saat itu hanya terisi oleh awan tipis. Disaksikan oleh Riyogarta bersama istrinya di sektor 9 Bintaro, Jakarta Selatan.

Nias, 29 April 2006. Saksi mata berjumlah 3 orang dan saling mengenal. Mereka melihat cahaya yang melintas dengan latar belakang pesawat yang berbentuk hampir segitiga sebesar lapangan sepak bola karena bayangannya di atas laut terlihat gelap, berhenti sebentar lalu sekejap pergi dengan kecepatan tinggi. Lokasi penampakan di laut sekitar Pulau Nias, pada tanggal 19 April 2006 sekitar jam 12.00 siang. Cuaca agak mendung namun tidak hujan. Cahaya yang muncul dari bentuk pesawat berbentuk hampir segitiga. Nampak selama sekitar 30 detik dengan warna cahaya redup - terang kebiru-biruan. Tidak terdengar suara. Saksi mata mengaku terkejut dan sempat terheran-heran.

Jepara, Jawa Tengah, 2006. Sekitar jam 18.30, saat suasana sudah gelap, sebuah cahaya aneh, berwarna putih kebiruan, dan sangat terang terlihat oleh sejumlah saksi mata. Cahaya itu bergerak menuju selatan dengan sangat cepat, pepohonan dan tanah di sekitar terlihat sangat jelas karena adanya cahaya tersebut. Peristiwa itu menurut saksi mata yang melaporkan ke BETA-UFO terjadi sebelum gempa bumi di Yogyakarta.

Yogyakarta, 26 Juli 2006. Sebagian penduduk Yogya dan Bantul dikejutkan dengan fenomena misterius munculnya kilatan cahaya terang yang bergerak cepat. Tak lama kemudian terdengar dua kali suara dentuman. Kilatan cahaya terang muncul dari arah timur menuju ke barat dan meninggalkan jejak asap panjang kebiruan yang lambat laun menghilang setelah dua menit.

Jakarta, 3 Agustus 2006. Anang “Unwinged” Pradipta, memposting di blognya bahwa dia melihat dua UFO merah dan biru itu terbang berputar-putar membentuk angka 8 dengan saling berlawanan arah, kadang mereka beriringan, kadang sengaja berlawanan arah, tetapi tetap angka 8 bentuknya. Kemudian datang UFO ketiga, entah dari mana arahnya. Tiba-tiba ada di sana. Berwarna kuning cerah, dan berada di antara mereka berdua, seolah menjadi pusat dari pergerakan angka 8 itu. Kemudian, tidak lebih dari 5 menit setelah UFO ketiga datang, UFO kuning dan merah tiba tiba hilang. Hilang begitu saja seperti dimatikan lampunya. Hanya tinggal satu UFO yang tersisa, yakni yang berwarna biru.

Bintaro, Jakarta Selatan, 24 Agustus 2006. Menjelang pukul 22.00 WIB, seorang saksi mata yang tinggal di Bintaro, mengatakan telah melihat sebuah cahaya yang tiba-tiba muncul dengan kelap-kelip merah biru. Tadinya dia tidak terlalu memperhatikan cahaya yang baru muncul karena dipikirnya itu pesawat. Tapi ketika diperhatikan lama, dia mulai curiga karena cara cahaya itu bergerak tidak seperti pesawat yang lurus maju ke depan, melainkan cahaya itu bergerak mondar-mandir di sekitar bintang yang dilihatnya. Karena dia pikir mungkin itu hanya khayalan, dia kemudian memanggil saudaranya dan ternyata juga melihat.

Jakarta, 24 Oktober 2006. Rinaldi AS menceritakan bahwa saat perayaan Idul Fitri hari Selasa malam tanggal 24 Oktober 2006 kurang lebih pukul 20.00 WIB, ketika sedang mengobrol di depan rumah dengan dua orang tetangga, dia melihat ada sebuah bintang terang yang warnanya agak merah ke oranye. Pertama dipikirnya itu planet Mars, kemudian titik cahaya tersebut bergerak dari barat ke timur secara perlahan. Dia sempat kaget, dan dua orang tetangganya juga melihat benda tersebut. Tak lama berselang 10 detik kemudian cahaya tersebut pelan-pelan hilang padahal di antara cahaya tersebut terdapat bintang yang cahayanya terus-menerus berkedip.

Jakarta, 23 Nopember 2006. Seorang saksi mata yang tinggal di daerah Serpong mengemukakan bahwa sekitar jam 7 sampai dengan jam 8 malam, ketika mengamati langit dari teras rumah, dia melihat 7 buah cahaya berwarna kuning di langit sebelah utara. Pertama ia mengira itu adalah planet, karena cahaya-cahaya itu diam di angkasa seperti melayang saja begitu. Tapi anehnya setelah diperhatikan, cahaya-cahaya itu berputar-putar sedikit demi sedikit di angkasa. Setelah sekitar 2 menit mengamati di langit arah utara, tiba-tiba dari langit arah timur, ada sebuah cahaya yang merupakan cahaya ke delapan, muncul dan bergerak dengan kecepatan sangat tinggi menuju ke arah
kumpulan cahaya-cahaya itu di langit arah utara.

Mapia, Papua, Januari 2007. Menurut Hubertus Tebay, Ketua Forum Komunikasi Koperasi se-Distrik Mapia, dirinya beberapa kali melihat benda angkasa bercahaya. Pertama kali Tebay melihat sebuah benda bercahaya berbentuk helikopter di kampung Toubay. Helly itu terbang ke arah gunung Dogiyai dan kemudian menghilang. Dari Toubay juga, Hubertus pernah melihat sebuah pesawat ukuran besar terbang ke arah gunung Dogiyai. Gemuruh pesawat sangat jelas dan bentuk pesawat juga nampak sangat jelas.

Batam, 7 Januari 2007. Sekitar pukul 05:30 sampai 06:00 WIB, Delly Ariyanto yang baru pulang dari warung masih di sekitar halaman rumah melihat di atas cakrawala dari arah barat ke timur pendaran cahaya hijau terang melintas dengan disertai ekor berupa garis lurus tipis dengan warna putih kekuning-kuningan hampir krem, durasi waktu lintasan sekitar 20 detik bergerak pelan di angkasa. Benda tersebut tidak mengeluarkan bunyi. Setelah 20 detik, benda tersebut pecah seperti meledak menjadi serpihan masih dengan warna hijau terang di angkasa diiringi dengan suara seperti petasan tahun baru. Di tanggal yang sama, di Singapura juga dihebohkan dengan penampakan serupa. Obyek itu terlihat di sejumlah daerah termasuk Woodlands, Bedok, Bukit Panjang, Clementi dan Marina.
Beberapa orang mengatakan, itu adalah cahaya hijau, yang lainnya mengatakan itu adalah sinar biru keputih-putihan. Cahaya itu berbentuk bola api dan memiliki “ekor” di ujungnya. “Mirip komet yang meluncur selama beberapa detik di langit dan lantas menghilang,” kata mereka.

Deli Serdang, Medan, 27 Januari 2007. Cahaya misterius yang dilihat warga Medan, Deli Serdang dan Serdang Bedagai. Obyek serupa juga terlihat oleh warga kota Tebing Tinggi. Beberapa warga di Kelurahan Bulian, Durian, Rambung dan Badak Bejuang sempat melihat cahaya yang dihebohkan itu. Menurut seorang saksi mata bernama Datsir, cahaya itu dekat dan tidak jauh, dan di belakang cahaya itu ada asap

Depok, Jakarta, 30 April 2007. Kejadian awalnya dilihat oleh seorang penjaga warung. Menurutnya, dia melihat 3 obyek terbang yang sepertinya terbang berputar. Kemudian, satu obyek (obyek ke-3 dalam gambar) sudah terbang tinggi, 2 sisanya masih terbang rendah dengan cahaya lampu yang tidak lazim warnanya dan terang. Salah seorang yang ada di warung yang kebetulan membawa ponsel berkamera memotret peristiwa itu. Obyek menghilang hanya dalam 1-2 menit. Sebelum menghilang, obyek terlihat terhenti, dan kemudian cahayanya makin kecil dan menghilang.

Sinar hijau aneh muncul di desa Lebak Agung, Garut, 3 Mei 2007. Saksi mata melihat seberkas cahaya kehijauan. Saat itu sekitar jam 23.00 WIB, seorang saksi bernama Ceng Dede tengah ngadaweung (melamun) di teras loteng rumahnya, ketika tiba-tiba dari arah rumpun pohon pisang yang berjarak sekitar 50 meter dari rumahnya, terlihat seberkas cahaya kehijauan. Penasaran, ia lalu turun keluar rumah menghampiri sumber cahaya misterius tersebut. Sewaktu membuka pintu rumah, tiba-tiba muncul Ketua RT dan Hanan, salah seorang tetangga dekat Dede yang rumahnya persis menghadap arah rerumpunan pohon pisang bercahaya misterius itu. Keduanya langsung melaporkan bahwa mereka baru saja dikagetkan dengan munculnya seberkas cahaya dari arah pohon pisang seperti yang dilihat Dede. Bertiga mereka menuju tempat munculnya cahaya misterius itu. Malam itu mereka tidak menemukan apa-apa, namun keesokan harinya mereka dikejutkan dengan munculnya jantung dan buah pisang pada salah satu pohon pisang, yang menurut mereka aneh dan tidak wajar. Jantung dan buah pisang justru muncul dari tengah-tengah batang pohon. Padahal lazimnya, buah pisang muncul pada ujung atas pohon.

Pantai Rumbai, Pekanbaru, Riau, 5 Mei 2007. Warga Kecamatan Rumbai Pesisir, melihat benda aneh di langit yang diam bercahaya selama 20 menit dan kemudian menghilang. Saksi mata yang menyaksikan benda aneh itu, Doris M Yahya, warga Jalan Nila, No 25 RT 01 RW 06, Kelurahan Limbungan Baru, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru.

Bandung, 10 Juni 2007. Menurut Hasraldi, sekitar jam 16.30 WIB saat ia menunggu kelahiran anaknya, secara tak sengaja melihat ke langit di atas RS bersalin Emma Puradiredja, Bandung dan melihat benda aneh berbentuk panjang putih tanpa sayap dan ekor. Kejadian itu berlangsung sekitar 5 menit.

Jakarta 8 Juli 2007. Angga Avila saat melaju di atas jalan tol Merak, Jakarta, melihat sebuah obyek berbentuk seperti bola berwarna hitam, terbuat dari metal yang melayang. Hanya mengambang di udara, tidak bergerak. Benda itu mengambang dengan ketinggian sekitar 5 atau 6 meter di atas mobil. Sempat dikira sebagai layang-layang namun tidak terlihat kawat penyangga. Benda itu awalnya terlihat dari depan saat mobil meluncur di jalan tol dan Angga duduk di kursi depan samping kiri ibunya yang mengemudikan mobil. Saat mobil melaju, obyek metal hitam itu sempat dilalui sehingga berada di atasnya. Ketika sudah melewatinya, Angga melihat ke belakang dan obyek itu masih ada. Saat itu berada di lajur kiri. Ukuran benda itu menurut Angga kira-kira sebesar bola basket.

Mojokerto, 19 Juli 2007. Dedik Saifulloh mengirimkan sebuah email ke milis Jogja Astro Club (JAC) dan menceritakan pengalamannya pada jam 18.30 WIB telah melihat objek bergerak melintas langit membelah langit selatan melewati rasi Scorpio dan Lupus kemudian hilang entah kemana. Kemudian jam 19.00 wib terlihat obyek lagi tapi warnanya merah melintas dari barat menuju ke timur. Menurutnya itu bukan pesawat karena kalau pesawat pasti lampu atau warnanya berkerlap-kerlip dengan konstan, tapi yang ini tidak.

Surabaya, Juli 2007. Prof. Dr. Philip K. Widjaja saat melintas jalan tembus antara PTC (Pakuwon Trade Centre) dan Wiyung, Surabaya, melihat di langit kejauhan ada beberapa titik warna-warni berkunpul menjadi satu. Beberapa jarak darinya, terdapat satu kumpulan lagi. Jalan yang dilalui agak gelap dan posisinya agak tinggi serta terbuka sehingga bisa lihat jauh. Menurut saksi mata pasti bukanlah pesawat terbang yang biasa dilihat.

Jakarta, 11 Agustus 2007. Saksi mata bernama Tiko, mengatakan bahwa dia melihat seperti UFO terbang terus mengambang di langit waktu dia di ada di Bambu Kuning. Bentuknya segitiga, terbang membuat formasi, pertama terbang, terus mengambang yang kemudian menghilang. Di bagian bawah benda aneh itu nampak ada tiga sinar tapi tidak kelap-kelip. Warna ketiga sinar itu berubah-ubah dari biru, merah, kemudian menjadi ungu.

Jatinangor, Sumedang, Bandung, 12 Agustus 2007. Hielmy Zaenun Nafsi mengatakan menjelang tengah malam, ia melihat sebuah cahaya di langit yang berjalan lambat, tidak seperti meteor. Awalnya cahayanya kelap-kelip seperti bintang, jatuh agak cepat, lalu berhenti, maju lagi, terus menghilang. Kakak Hielmy sempat melihat obyek itu dengan teropong senapan, menurutnya bentuknya pipih ada cahaya seperti dua lampu sorot di bawahnya yang mengarah ke depan. Terakhir terlihat, benda itu menuju ke arah selatan.

Bekasi, 13 Agustus 2007. Seorang saksi mata melaporkan sekitar pukul 19.00 WIB menyaksikan benda terbang aneh (UFO) yang diperkirakan melayang di antara wilayah Pondok Gede hingga Bogor (mungkin di atas Cilangkap). Benda tersebut berbentuk lingkaran (entah datar atau berbentuk bola), dengan ukuran sedikit lebih kecil daripada bulan purnama. Benda bulat tersebut terlihat terdiri dari sekumpulan titik-titik cahaya warna merah kekuningan seperti warna api lilin. Pada awalnya benda tersebut mengambang diam, selang satu atau dua menit kemudian bergerak ke samping kanan (horisontal) dalam kecepatan rendah dan langsung menghilang (sepertinya mematikan lampu/titik cahayanya). Tidak terdengar suara dari benda tersebut.

Lampung, Tulang Bawang dan Jakarta, 15 Agustus 2007. banyak orang di Indonesia bagian barat selatan menyaksikan obyek bercahaya terang melewati langit melintas dari arah barat ke timur. Kesaksian dari lampung mengatakan benda bercahaya itu sangat terang (padahal pada jam 6 pagi langit sudah cukup terang), berekor dan berwarna hijau kekuningan melintasi langit dengan tidak terlalu cepat hingga menghilang di ufuk timur, kejadian ini menurutnya berlangsung pada jam 5.50. Seorang dari Jakarta melaporkan bahwa dia melihat benda langit tersebut sangat terang berwarna biru indah dan juga berekor. Benda tersebut juga menghilang di ufuk timur.

Cimahi, Bandung, 17 Agustus 2007, Juki Karveto bersama keluarganya melihat ada cahaya kemerah-merahan/oranye cukup besar untuk sebuah bintang dan jaraknya lebih rendah dari bintang yang di belakangnya. Ia memperhatikan terus benda tersebut karena tidak seperti bintang, benda tersebut diam kurang lebih 2 sampai dengan 3 menit. Selain benda aneh itu juga ada benda kedua yang bergerak ke kanan secara perlahan, sedangkan benda pertama secara perlahan sinarnya memudar tetapi dalam posisi yang sama (tidak bergerak). Benda kedua yang di bawah yang bergerak kanan sedangkan benda pertama menghilang tanpa perubahan posisi. Kedua benda tersebut tidak terlihat menurun atau jatuh. Benda pertama terlihat seolah-olah menjauh. Arah gerak ke kanan itu kalau dari posisi saksi mata sepertinya dari arah Padalarang ke arah gunung Tangkuban perahu terus ke Subang.

Palembang, 31 Agustus 2007. Faisal Muttaqien, mahasiswa Fakultas Kedokteran sebuah PTN di Palembang, melihat UFO di atas loteng rumahnya. Awalnya dia mendengar suara seperti gergaji listrik, hanya suaranya lebih halus dan mendengung. Ketika melihat ke atas, nampak ada benda bulat yang sedang terbang di langit yang terbang maju mundur berputar berada di atas rumahnya. Benda bulat tersebut lebih kelihatan seperti piring. Cara terbang benda tersebut seperti gasing. Warnanya merah tapi setelah dilihat baik-baik ternyata warna tersebut berasal dari lampu di bawah benda terbang tersebut.

Pamulang, Tangerang, 7 September 2007. Michael Gumelar bersama dua anak dan istrinya saat pergi ke pasar malam Di Lapangan Pamulang dekat markas Polisi melihat cahaya yang sebesar bulan melayang dan seperti terbakar api. Orang-orang di sekitar area juga akhirnya melihat bersama-sama. Benda terbang aneh itu mengambang kurang lebih selama 5 menit, lalu melayang menjauh dengan pelan tanpa suara.

Tangerang, 12 September 2007. Saksi mata bernama Iwan Tri mengatakan telah melihat empat cahaya. Tiga cahaya membentuk formasi segitiga jalan beriringan yang satunya agak jauh tapi masih di dekat segitiga (seperti layang-layang) warna cahayanya merah yang terang sekali. Sekeliling cahaya tersebut juga ikut berwarna merah. Setelah kira-kira tiga menit kemudian empat cahaya tersebut menghilang.

Dago, Bandung, Oktober 2007. Sebuah benda terbang aneh berbentuk piring tampak melayang di atas Dago, Bandung dan berhasil direkam oleh video. Informasi ini diketahui melalui sebuah email yang dikirimkan ke sekretariat BETA-UFO tanggal 8 Nopember 2007, yang menginformasikan telah ada sebuah video dengan durasi sekitar 40 detik dengan gambar yang jelas terlihat seperti piring terbang. Menurut pemilik video, piring terbang itu disaksikan oleh beberapa orang dan orang-orang tersebut siap diwawancara sebagai saksi.

Triyono Budi Santoso melaporkan telah melihat sesuatu yang aneh di langit. Saat itu tanggal 18 Oktober 2007, sekitar jam 9 malam, di sebuah komplek perumahan di Depok, ia bersama istri, ibu mertuanya dan adiknya, melihat titik sinar putih yang cukup terang. Ukurannya lebih besar dari bintang-bintang yang biasanya. Ia mengira itu memang bintang sampai suatu ketika ia sadar kalau ternyata terdapat 3 titik sinar yang jaraknya berdekatan satu sama lain dan ketiganya bergerak. Sinar putih terang yang tampak kadang bergerak dengan kecepatan yang tidak begitu cepat jika dibandingkan dengan kecepatan pesawat dan kadang juga berhenti. Pada saat bergerak maupun berhenti 2 sinar tampak sejajar sedang 1 sinar lainnya tampak lebih di depan. Pergerakan sinar terlihat dari timur ke barat. Kadang ukuran dari 3 sinar tersebut mengecil dan membesar sampai akhirnya 2 titik sinar yang sejajar tadi menghilang dari pandangan mereka terlebih dulu.

Sawangan, Jakarta, 5 Nopember 2007. Sebuah benda terbang aneh berbentuk seperti awan lonjong namun bergerak cepat seperti pesawat. Bentuknya mirip dengan piring yang ditumpuk bolak-balik. Menurut saksi mata, besarnya mungkin sebesar mini bus, dari jarak sekitar kurang lebih 1 km. Terlihat dalam waktu hanya durasi beberapa detik. Awalnya terlihat oleh Mega (10 tahun) seorang pelajar kelas 6 SD dan teman-temannya yang bernama Putri, Aldi dan Abi.

Batam, 12 Nopember 2007. Sinar aneh muncul di langit Batam. Beberapa warga bertanya-tanya sinar apakah itu, sementara pihak Stasiun Meteorologi Hang Nadim juga belum bisa menjelaskan secara pasti. Fenomena tersebut berbentuk dua buah sinar vertikal yang sejajar. Kedua sinar ini mulai muncul sekitar pukul 21.00 WIB di langit sebelah utara, berwarna kuning kemerahan dan tidak bergerak.

Sejumlah peristiwa terus berlanjut. Penampakan UFO terjadi di mana saja, termasuk di Indonesia. Saat ini di Indonesia tidak ada badan resmi pemerintah yang menangani soal UFO. Tiga lembaga yang berkaitan dengan antariksa, yakni LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional), BMG (Badan Meteorologi dan Geofisika) dan Observatorium Bosscha sering dimintai konfirmasi jika ada penampakan UFO. Sayangnya, banyak yang meragukan tentang UFO sehingga banyak kasus penampakan dicoba dicari penjelasannya secara umum tanpa dilakukan investigasi yang serius. Misalnya dengan menyebutnya sebagai fenomena alam, atau biasan sinar atau lampu sorot pemecah kabut.


Sumber inspirasi dari Beta Ufo Indonesia

Komentar