Planet bumi sudah semakin rusak disebabkan oleh ulah manusia, baik disengaja mau pun tidak disengaja. Contoh kerusakan bumi yaitu kebakaran hutan yang disengaja untuk kepentingan dan mencari keuntungan, pengeboran minyak di darat atau di laut yang dapat merusak ekosistem planet bumi ini, polusi asap kendaraan yang menyebabkan lapisan ozon bumi rusak, peperangan zaman dahulu seperti perang dunia ke 1 dan ke 2, mengakibatkan bekas kerusakan di bumi akibat peperangan saudara.
Kerusakan ekosistem bumi yang paling banyak adalah disebabkan oleh pengeboran minyak dan gas alam. Banyak sekali pencemaran limbah-limbah dari bekas pengeboran yang terbuang di sekitarnya yang dapat mematikan makhluk hidup seperti hewan dan tumbuhan. Pengeboran bahan bakar fosil yang dilakukan oleh manusia untuk mencari keuntungan tanpa melihat kerusakan lingkungan sekitarnya. Maka dari itu, harus ada energi alternatif untuk sebagai pengganti bahan bakar fosil.
Energi alternatif adalah salah satu cara untuk mengurangi kerusakan ekosistem di bumi. Banyak sekali energi alternatif kita temukan, seperti bahan bakar dari tumbuhan, energi cahaya matahari yang bisa dirubah menjadi energi listrik dengan bantuan solar cell, energi angin, dan lain-lain. Yang harus anda tahu, bahwa energi alternatif yang paling bagus adalah free energy atau energi bebas. Sebenarnya free energy sudah diterapkan sejak puluhan tahun yang lalu, penemunya adalah Nikola Tesla. Ilmuwan Nikola Tesla memanfaatkan energi alam di sekitar lingkungan yang dapat dirubah menjadi energi listrik tanpa batas.
Menurut sejarahnya, Nikola Tesla berhasil menjalankan mobil tanpa bahan bakar dengan memanfaatkan energi dari udara di sekitarnya menjadi energi listrik untuk menggerakkan mobil non stop tanpa dicas. Mungkin anda belum mengetahui hal semacam ini, kalau diteliti dengan akal sehat, itu memungkinkan. Karena bumi mengandung atau memancarkan gelombang elektromagnetik, jadi Nikola Tesla memanfaatkan gelombang tersebut untuk dikumpulkan lalu dirubah menjadi listrik dengan menggunakan alat rahasia.
Saya sangat sedih karena planet bumi yang kita injak ini semakin rusak karena ulah manusia sendiri. Manusia melakukan cara apa pun untuk demi mencari keuntungan dalam bidang bisnis, sehingga bumi menjadi korban kerusakan dan banyak sekali pencemaran limbah-limbah sampah bertebaran di lingkungan yang disebabkan oleh pengeboran minyak bumi, karena di dunia ini kebanyakan dan yang paling menguntungkan investasi adalah minyak. Karena minyak bumi kebanyakan digunakan oleh kendaraan dan sisanya digunakan yang lainnya.
Yang paling parah adalah pengeboran minyak bumi di laut, karena limbah pencemarannya merusak ekosistem air laut dan ikan-ikan disekitarnya. Apalagi jika minyak buminya tumpah di laut, entah karena kecelakaan atau kelalaian, bisa-bisa ikan-ikannya pada mati dan air laut bisa kotor. Terus juga risiko pengeboran minyak sangat berbahaya jika ada kelalaian sedikit saja bisa berakibat fatal. Entah itu kebakaran atau kapal tanker minyak tumpah ke laut. Kasihan ikan-ikan di lautnya, jadi rusak ekosistem lautnya.
Maka dari itu, terapkan free energy atau energi alternatif pengganti minyak bumi untuk menyelamatkan planet bumi. Sebenarnya sudah banyak ilmuwan menemukan free energy atau energi alternatif, tapi dicekal oleh para mafia minyak bumi atau baru saja diterapkan setelah penelitian. Namun faktanya sangat miris, penemuan energi alternatif tersebut lama-lama tak ada kabar sekali atau hilang ditelan bumi. Contohnya saja bahan bakar dari air, sudah diterapkan lalu berhasil tapi sekarang tak ada kabar entah kemana. Mestinya orang yang menemukan energi alternatif atau pun free energy, lebih baik diam dan jangan dipublikasikan di media-media atau pun yang lainnya.
Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin, bahwa free energy itu nyata dan sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu atau bahkan mungkin sudah ratusan tahun yang lalu. Sangat bermanfaat sekali jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari tanpa biaya apa pun. Alam ini diciptakan oleh Tuhan, semuanya segala isinya gratis untuk kehidupan umat manusia, termasuk juga free energy yang bisa kita dapatkan dengan mudah. Namun, penemuan tentang free energy sangat dibenci oleh para kapitalis karena bisa tidak bagus untuk bisnis.
Bayangkan saja jika free energy yang Tesla bisa diterapkan, tentu not good for bussiness. Wajar jika para pelaku bisnis pada massanya khawatir dengan apa yang dilakukan oleh Tesla. Wajar jarang ada pengusaha yang mau membiayai riset Tesla. Selama ini, kemajuan teknologi erat dengan pengrusakan lingkungan. Seandainya Tesla dengan riset free energy-nya bisa diterapkan, bumi tidak akan serusak sekarang. 60% penggunaan minyak bumi adalah untuk transportasi dan bayangkan jika ada kendaraan yang bisa menggunakan free energy yang Tesla claim? Bayangkan dunia tanpa kabel listrik, sehingga penggunaan tembaga tidak terlalu berlebihan. Dan tidak perlu khawatir akan kebakaran karena kabel listrik yang rusak.
Kemajuan teknologi tidak selalu harus merusak bumi. Justru seharusnya manusia harus menemukan teknologi yang mampu memaksimalkan potensi sumber energi alam yang ramah akan alam. Saya percaya kunci untuk menyelamatkan rumah kita bumi adalah teknologi yang bersinergi dengan alam. Walaupun tentu tidak bagus untuk para pelaku bisnis. Tapi pilih mana, banyak uang atau bumi terselamatkan, manusia bisa hidup sehat dan damai, dan umur panjang? Kasian juga nanti kalau anak cucu kita sudah lahir, bumi sudah mulai rusak.
Jika bumi sudah semakin rusak, lebih baik pindah ke planet lain untuk membuat peradaban baru, karena saya dengar informasi dari berbagai sumber, bahwa planet mars sudah ada penghuninya yang datang dari planet bumi. Informasi itu sangat dirahasiakan karena penduduk di bumi tak mau menjadi kacau. Terus juga planet mars itu aslinya berwarna biru, bukan berwarna merah seperti yang dilihat dari buku pelajaran sekolah. Mungkin sepertinya di planet mars sudah berkembang peradaban manusianya.
Untuk menyelamatkan bumi, sebenarnya bisa dilakukan dengan kesadaran manusia sendiri. Bahwa, bumi kita ini semakin rusak dan harus diperbaiki. Pemikiran seperti itu jarang sekali dipikirkan oleh manusia. Kalau pun ada juga seperti kelompok pencinta alam dan lingkungan, tapi kelompok tersebut tidak berani untuk menghentikan pengeboran minyak. Namun lebih peduli kepada binatang-binatang atau pun hutan-hutan di sekitarnya.
Bagaimana nanti nasib anak cucu kita kalau bumi sudah semakin rusak, pasti sangat sedih dan tempat tinggalnya pun sudah mulai terkena pencemaran limbah. Apakah nanti anak cucu kita akan berfikir menyelamatkan bumi atau tidak? Atau malah sebaliknya berfikir untuk bisnis dalam mencari keuntungan, dan tidak lagi berfikir untuk menyelamatkan planet bumi kita ini.
kok warna planet mars biru? mungkin itu dulu saat ada air di mars...
BalasHapussebenarnya warna asli planet mars itu biru agak mirip dengan bumi, tp pihak luar sengaja merubah warna tersebut menjadi merah. gk tahu tujuannya apa....
Hapus