4 Cara mengajarkan kasih sayang kepada anak

Kasih sayang anak

Kasih Sayang pada anak, demikianlah kiranya hal yang dibutuhkan oleh manusia. Mengajarkan kasih sayang kepada anak tidak dapat dilakukan tanpa kasih sayang itu sendiri. Orang tua dengan kasih sayangnya mampu memberikan pengalaman harmonis yang akan dikenang oleh anak-anak bahkan untuk waktu yang tidak sebentar. Sifat kasih sayang memang tidak dimiliki oleh setiap insan. Kasih sayang sebagaimana halnya sifat baik lainnya terkadang harus diusahakan dan dipelajari. Anak-anak adalah diantara yang harus kita ajari tentang sikap mulia ini.

Orang tua tentu mengasuh anak dengan penuh kasih sayang. Namun mengasuh anak hanya dengan memberi teladan saja tidak cukup untuk mempengaruhi anak menjadi orang yang baik dan penyayang.  Setiap anak memiliki kepribadian yang berbeda. Beberapa anak merespon positif apa yang mereka lihat dan mereka mencoba menirunya. Namun sayangnya sebagian anak merespon kasih sayang dengan cara yang berbeda. Mereka terus kekanak-kanakan dan akhirnya tumbuh menjadi egois dan nakal.

Pola pengasuhan dengan mencontohkan hal dan perbuatan yang baik kepada anak sampai saat ini masih jadi cara paling populer yang diterapkan oleh orangtua. Anak usia 0-5 tahun mampu merekam banyak kejadian dan cerita yang didengarnya. Maka dari itu selain memberi contoh hal yang baik, bercerita juga menjadi hal yang bisa merangsang kemampuan berbahasa anak.

Bagi anak yang berusia 3-7 tahun sangat memerlukan siraman rohani, mengenal kasih sayang, mengenal rasa aman, mengenal orang lain dan lingkungan sekitar. Pola pengasuhan yang tepat sangat diperlukan untuk pertumbuhan anak di masa awal.

Nilai kasih sayang terlihat semakin luntur pada anak muda, yang antara lain dilihat dari kasus kekerasan yang acap mewarnai pemberitaan. Hal ini perlu disikapi dengan mulai memperkenalkan dan mengajarkan tentang nilai kasih sayang. Bagaimana caranya?

Seorang anak pasti belajar langsung dari orangtua. Oleh karena itu, orang tua harus memberikan contoh dari perilaku sehari-hari. Banyak hal yang bisa dilakukan. Hal pertama harus dilakukan adalah menghindari pertengkaran dan menjaga kemesraan. Saat inilah anak akan mengenal cinta dan kondisi harmonis serta damai.

Kedua, cobalah untuk tidak membandingkan anak Anda dengan orang lain atau pun sebaliknya. Cara ini berguna agar si kecil belajar untuk menghargai diri sendiri dan kemudian orang lain. Hal ini penting agar si kecil nantinya bisa tumbuh dengan sifat rendah hati.

Ketiga, mengajak anak dalam setiap kegiatan yang bersifat afektif, misalnya berbagi dan menolong orang lain. Anda mungkin bisa ikut serta dalam kegiatan sosial dan mengajak si kecil bergabung di dalamnya. Dari sini, si kecil terbiasa dan mulai mengenal kegiatan tentang berbagi dan menolong sesama. Hal ini diharapkan mampu memberikan sifat untuk menganggap bahwa semua orang itu sama dan harus dibantu jika membutuhkan bantuan.

Anda juga harus menyediakan waktu untuk melakukan kegiatan bersama, seperti bermain, menonton, dan membaca. Anda juga harus meluangkan waktu untuk menyortir bacaan dan tayangan televisi yang memperlihatkan akan kekerasan dan penindasan.

Keempat, perkenalkan atau ajarilah dengan sifat saling memaafkan. Caranya, saat melakukan kesalahan selalu ajari untuk meminta maaf dan sebaliknya, jika Anda salah, meminta maaflah. Selain itu, dekatkan si kecil dengan agama dengan baik dengan menekan nilai kemanusiaan, bukan dengan fanatisme.

Komentar