Tanaman atau tumbuhan sangat dibutuhkan di bumi ini untuk menyeimbangkan lingkungan. Contohnya fotosintesis untuk menyerap CO2 dan mengeluarkan O2 untuk kehidupan. Tanaman membutuhkan CO2 untuk pertumbuhannya. Peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfir antara lain akan merangsang proses fotosintesa, meningkatkan pertumbuhan tanaman dan produktivitasnya tanpa diikuti oleh peningkatan kebutuhan air (transpirasi).
Fotosintesa umumnya terjadi pada semua tumbuhan hijau yang memiliki kloroplast atau pada semua tumbuhan yang memiliki zat warna. Secara umum proses fotosintesa adalah pengikatan gas karbondioksida (CO2) dari udara dan molekul air (H2O) dari tanah dengan bantuan energi foton cahaya tampak, akan membentuk gula heksosa (C6H12O6) dan gas oksigen (O2).
Peran pepohonan khususnya bagian daun yang sangat efisien dalam menjerap partikel debu di udara, oleh karena itu, daun telah digunakan sebagai pemantau atau untuk memonitor tingkat polusi akibat dari partikel padat polusi udara.
Banyak tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman yang dapat menyerap polutan atau sebagai bioakumulator. Pemilihan jenis pohon tergantung pada tujuan biomonitoring. Lumut atau lichen diketahui mampu mengakumulasi logam berat dan senyawa lain dari udara yang sangat efisien karena permukaannya yang besar dan spesifik, serta pertumbuhannya yang lambat. Dengan demikian, tumbuhan tersebut berfungsi sebagian besar sebagai biomonitor pasif yang dapat memberikan indikasi dampak polutan pada tingkat ekosistem. Di sisi lain, tanaman sayuran dapat juga berfungsi untuk mendeteksi efek pencemaran polutan pada kualitas makanan dan pakan ternak.
Penggunaan tumbuhan sebagai biomonitors memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan pengukuran langsung. Salah satu keunggulannya adalah kemudahan melakukan sampling dan melakukan perkiraan elemen apa yang akan diukur. Keunggulan lainnya adalah, biomonitor dapat mengukur tingkat kontaminasi yang berintegrasi dengan waktu, bahkan untuk di daerah terpencil tanpa peralatan mahal. Dengan cara ini, tingkat pencemaran karena kontaminasi dapat dikumpulkan dari waktu ke waktu sehingga tingkat akumulasi dapat di analisis. Pemetaan secara biologi pada skala besar dengan perhitungan statistik yang sesuai dapat dilakukan, sehingga informasi jenis sumber polusi dan model penyebaran polusi tersebut dapat diukur
Banyak sekali manfaat tanaman bagi lingkungan dan masyarakat perkotaan untuk menyeimbangan alam, berikut ini adalah manfaat tanaman yang sering kita peroleh.
Pertama, tanaman dapat berfungsi meredam suara yang berasal dari kendaraan dan kegiatan proses
industrialisasi.
Kedua, berperan sebagai penyejuk iklim, terutama iklim mikro (suhu, kelembaban, pengendalian perbandingan antara gas CO2 dan O2, penangkal angin dan penyaring cahaya matahari).
Ketiga, sebagai pembersih udara dari partikel dan debu serta bahan kimia yang dapat mengganggu kesehatan.
Keempat, Tanaman sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan berbagai penyakit pada manusia.
Komentar
Posting Komentar