Misteri fenomena teknologi teleportasi

teleportasi

Teleportasi
Teleportasi adalah semacam sesaat "tanpa tubuh" transportasi. Dalam film-film yang bertemakan masa depan seringkali perpindahan manusia dilakukan dengan cara teleportasi sehingga dalam sekejap saja manusia dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya seberapa pun jauhnya jarak antar lokasinya. Teleportasi adalah pengallihan materi dari satu titik ke titik lain, kurang lebih instan. Saat ini para ilmuwan sedang bekerja dalam metode teleportasi. Teleportasi melibatkan dematerialisasi suatu objek, dan mengirimkannya dalam bentuk detail susunan atom-atom ke lokasi lain yang menjadi tujuan.

Hal ini berarti waktu dan ruang dapat dieliminasi dari suatu perjalanan sehingga kita dapat dipindahkan ke lokasi mana saja secara instan, tanpa melintasi jarak secara fisik. Untuk mentransportasikan satu orang, mesin harus dapat menentukan dan menganalisa secara tepat seluruh atom yang menyusun tubuh manusia. Mesin ini harus dapat mengirimkan informasi ini ke lokasi lain dimana tubuh orang tersebut akan direkonstruksi dengan sangat akurat.

Molekul atom tidak boleh bergeser meskipun hanya satu millimeter, sebab jika tidak, maka objek akan tiba dengan kerusakan neurologi dan fisiologi yang hebat. Sebenarnya konsep dari teleportasi mirip dengan konsep yang terjadi pada mesin faks. Namun lain halnya dengan teleportasi manusia, di mana manusia memiliki nyawa. Teleportasi mungkin untuk memindahkan partikel atom namun bagaimana dengan nyawa? Hal ini masih menjadi misteri sampai saat ini.

Teleportasi dalam agama islam
Transformasi atau perubahan energi menjadi materi atau sebaliknya dapat terjadi karena antara energi dan materi bersifat setara dan komplementer. Materi dapat diubah menjadi energi dan sebaliknya energi dapat diubah menjadi materi. 

Kesetaraan materi dan energi merupakan fenomena yang terjadi secara nyata dan digunakan dalam menghitung energi nuklir yang dapat dihasilkan oleh massa inti dalam sebuah reaksi inti. Perhitungan energi bom atom yang dijatuhkan oleh Amerika di Nagasaki dan Hiroshima didasarkan atas persamaan yang dikemukakan oleh Einstein tersebut. Jadi, dengan menggunakan sejumlah massa atom, para ahli dapat menghitung energi ledak yang dapat dihasilkan oleh sebuah bom atom. Perlu dipahami bahwa transformasi antara energi menjadi materi juga diterangkan dalam Alquran, yaitu ketika menerangkan bahwa Malaikat Jibril yang merupakan makhluk cahaya (dengan energi cahaya) menampakkan dirinya (bertransformasi menjadi makhluk yang memiliki massa).

Beberapa mengemukakan fenomena yang sama ketika menjelaskan peristiwa Isra' dan Mi'raj yang dialami oleh Rasulullah, yakni transformasi wujud rasul dari makhluk yang memiliki massa menjadi makhluk cahaya sebagai suatu bentuk energi. Fenomena tersebut diajukan untuk memenuhi .teori, Relativitas, di mana sesuatu yang bergerak dengan kecepatan cahaya  atau mendekati kecepatan cahaya akan bertambah massanya. Massa suatu benda atau makhluk akan menjadi tidak terhingga jika berubah dari keadaan diam menjadi bergerak dengan kecepatan cahaya.

Kondisi ini tidak mungkin terjadi pada benda atau makhluk biasa yang memiliki massa, namun dapat terjadi untuk makhluk cahaya. Saya menambahkan sebuah penjelasan sebagai berikut: massa benda atau makhluk akan berubah jika kecepatannya berubah. Nah, jika kecepatannya memang sudah setara dengan cahaya, massanya tidak akan berubah ketika wujudnya bertransformasi dari cahaya menjadi massa. Artinya, sebuah benda atau makhluk dapat memiliki kecepatan setara dengan kecepatan cahaya jika pada saat awal memang sudah bergerak setara kecepatan cahaya.


Suatu makhluk cahaya yang sedang bergerak dengan kecepatan cahaya kemudian bertransformasi menjadi makhluk yang memiliki massa, maka kecepatan tetap setara kecepatan cahaya. Jadi, suatu sunnatullah jika Rasulullah menjalani peristiwa Isra' dan Mi'raj dengan badannya.

Pertanyaan lain yang muncul sebagai berikut, "Kendaraan apa yang memiliki gerakan setara kecepatan cahaya yang dapat mencapai ujung alam semesta dengan cepat ?" Untuk mencapai galaksi Andromeda saja, manusia membutuhkan waktu dalam hitungan tahun cahaya. Bagaimana Rasulullah dapat mencapai Sidratil Muntaha dalam waktu singkat? Sebuah fenomena lain perlu diterapkan dalam menjelaskan hal ini, yakni teleportasi. Fenomena perpindahan lokasi jarak jauh secara spontan atau teleportasi mungkin belum ditemukan secara ilmiah pada saat ini.

Peristiwa teleportasi yang diceritakan dalam kejadian tersebut terjadi ketika Nabi Sulaiman meminta kepada para pembesar di kerajaannya untuk memindahkan singgasana Ratu Bilqis ke hadapannya. Ilmu dan teknologi pada masa tersebut sudah sangat tinggi dan penjelasan mengenai penggunaan teknologi pada masa Nabi Sulaiman juga diterangkan dalam ayat yang lain. Teknologi transportasi pada masa Nabi Sulaiman telah memanfaatkan angin atau udara yang bergerak seperti layaknya pesawat terbang.

Jika teleportasi tercipta, maka akan membantu umat manusia di bumi dengan mudah. Tapi, ada sisi negatifnya jika disalahgunakan teknologi canggih tersebut untuk kejahatan. Menurut informasi dari berbagai sumber, teleportasi sudah ada sejak zaman dulu atau sejak zaman perang dunia, penemuan teleportasi tersebut pada zaman perang dunia secara tidak sengaja dengan cara melilitkan kawat tembaga tiba-tiba menghilang. Mungkin pihak-pihak tertentu menutupi penemuan tersebut demi keamanan.

Komentar