3 Jenis pelayanan restoran dilakukan di jepang

Restoran di jepang

Manusia perlu menyesuaikan antara taraf hidup dengan budayanya. Budaya atau gaya hidup sendiri dapat dikatakan sebagai sebuah resistensi yang sangat menunjang kelangsungan interaksi manusia agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya,dalam hal ini konteks yang dijadikan contoh adalah ruang publik. Karena ruang publik bersifat umum dan siapapun dapat mengunjungi serta menikmati suasana apa yang tercipta di dalamnya. Salah satu ruang publik yang dapat dibahas adalah restoran.

Restoran menjadi wadah utama guna memenuhi selera atau cita rasa pasar akan kebutuhan makan. Sesuai dengan pengertian restoran itu sendiri, merupakan tempat yang memperdagangkan masakan dan minuman, sifatnya menarik pengunjung sebanyak mungkin, melalui citra rasa masakan yang diperdagangkan.

Tetapi kini, restoran tersebut telah menjadi wadah yang dinilai sebagai daya tarik utama konsumen dalam hal menikmati waktu luang secara santai. Oleh karenanya lokasi restoran lebih sering dijumpai di tempat-tempat strategis di pertengahan kota atau dekat dengan daerah wisata yang menghadirkan pula pemandangan yang dapat menyejukkan mata.

Fenomena masyarakat yang gemar mengunjungi restoran guna menikmati waktu bersantai inilah yang akan dibahas pada uraian selanjutnya. Salah satu contoh kasus yang diambil adalah restoran Jepang yang memiliki keunikan baik dari segi cita rasa, cara pelayanan, sajian suasana, yang diwarnai dengan kebudayaan Jepang maupun image yang dihadirkannya.

Restoran Jepang sebagai salah satu restoran yang berhasil menarik penggemar sekian banyak hingga muncullah suatu trend yang baru. Salah satu contohnya trend makan sushi. Hal tersebut secara ringkas dapat dijelaskan penyebabnya karena masyarakat selalu mencari nilai yang khas dari setiap produk yang ditawarkan. Sushi dianggap sebagai makanan yang berbeda dibanding makanan pada umumnya yang dijual di restoran biasa. Cita rasanya yang sangat mencerminkan Negara asalnya membuat sushi kemudian digemari oleh masyarakat. Karena bahan sushi yang susah didapat, maka harganya pun tidak seperti harga makanan biasa yang relative terjangkau. Hal ini membuat sushi dipandang sebagai makanan yang memiliki ciri khas sekaligus dinilai eksklusive. Hal seperti inilah yang dapat menciptakan kemunculan tren gaya hidup.

Restoran Jepang ini memiliki ciri khas tersendiri dalam tata cara pelayanannya. Pola pelayanan sangat mencerminkan karakter dari tradisi masyarakat Jepang ketika sedang melayani tamu-tamunya. Berdasarkan keterangan sumber, pola pelayanan restoran Jepang dibedakan menjadi 3 jenis pelayanan, yaitu :

1. Pelayanan Swalayan
Merupakan salah satu cara pelayanan restoran dengan sistem melayani diri sendiri. Cara ini dimulai dengan pengunjung memesan terlebih dahulu menu tertentu yang dikehendaki kepada pelayan restoran. Selanjutnya pelayan restoran akan menghidangkan alat masak serta bahan makanan dalam keadaan mentah ke meja pengunjung. Setelah itu, pengunjung secara langsung dapat memasak sendiri di atas meja makan yang telah dilengkapi dengan peralatan masak yang sudah disediakan.Salah satu contoh makanan yang disajikan dengan cara ini yaitu shabu-shabu atau sukiyaki dan lain-lain.

2. Pelayanan Antrian
Dengan cara ini pengunjung pengunjung mengambil nampan lalu antri menuju counter. Di area counter tersebut pengunjung bebas memilih makanan yang dihidangkan ke dalam piring makan atau ke tempat makanan lain yang diletakkan di atas nampan. Setelah memilih makanan, maka pengunjung akan menuju tempat pembayaran atau kasir, pelayan kasir akan menghitung pembayaran berdasarkan jumlah makanan yang diambil. Setelah selesai melakukan pembayaran, pengunjung dapat langsung memilih tempat duduk untuk menyantap makanannya yang sudah siap saji.

3. Pelayanan Sajian
Cara ini biasa disebut cara yang istimewa dalam hal pelayanan, karena pengunjung dilayani dari memesan menu masakan hingga tahap dimasakkan di tempat sampai disajikan oleh pelayan restoran tersebut. Prosesi pelayanan ini juga dilakukan di ruangan tertentu.Salah satu contoh ruangan yang digunakan untuk jenis pelayanan ini adalah ruang tatami atau ruang tepanyaki.

Komentar