Pencemaran udara merupakan masalah yang memerlukan perhatian khusus, khususnya untuk daerah-daerah kota besar. Pencemaran udara yang ada dapat berasal dari asap kendaraan bermotor, asap pabrik ataupun partikel-partikel yang lain. Saat ini mulai dilakukan upaya pemantauan pencemaran udara. Dari hasil pemantauan tersebut diketahui ada beberapa parameter yang cukup memprihatinkan, diantaranya: debu (partikulat), Sulfur Dioksida (SO2), Oksida nitrogen (NOx), Carbon dioksida (CO) dan hidrokarbon (HC). Pencemar lainnya adalah timbal (Pb) yang dikandung dalam bensin (Premium). Keberadaan timbal (Pb) di udara dapat membahayakan bagi kesehatan manusia.
Ada sekitar 99% dari udara yang kita isap ialah gas nitrogen dan oksigen. gas lain dalam jumlah yang sangat sedikit. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa di antara gas yang sangat sedikit tersebut diidentifikasi sebagai gas pencemar. Di daerah perkotaan misalnya, gas pencemar berasal dari asap kendaraan, gas buangan pabrik, pembangkit tenaga listrik, asap rokok, larutan pembersih, dan sebagainya yang berhubungan dengan kegiatan manusia.
Masalah pencemaran udara dari sektor transportasi perlu mendapat perhatian serius. Sektor transportasi telah menjadi kontributor utama terjadinya pencemaran udara khususnya di Indonesia. Penggunaan bahan bakar yang tidak ramah lingkungan dari kendaraan bermotor menghasilkan debu dan gas buangan yang merupakan campuran gas-gas serta partikel-partikel yang berbahaya terhadap kesehatan manusia bahkan lingkungan sekitarnya.
Bertambahnya jumlah kendaraan bermotor seiring dengan bertambahnya polusi udara, dan menimbulkan masalah global, yang berdampak negatif antara lain masalah kesehatan paru. Mobilitas manusia semakin beragam sehingga diperlukan dukungan sistem transportasi yang makin baik pula serta akrab lingkungan, tanpa mengabaikan segi sosio-ekonomi. Oleh karena itu sistem transportasi ini perlu dikembangkan menjadi sistem transportasi yang berkelanjutan. Diharapkan dengan mengetahui batasan polusi udara, jenis, serta dampak partikel debu dan gas kendaraan bermotor bagi kesehatan manusia akan membuat kita lebih mencintai dan memperhatikan lingkungan hidup kita, khususnya sekitar perkotaan. Peranan kerja sama lintas sektoral untuk mengatasi polusi partikel debu dan gas buangan perlu ditingkatkan Pengaturan kendaraan layak beroperasi akan menekan meningkatnya kasus infeksi atau gangguan saluran napas.
Berikut ini adalah pengaruh pencemaran udara yang harus anda waspadai:
1. Lebih banyak kanker sel basal dan sel squamous, tetapi akan segera sembuh bila cepat
diobati.
diobati.
2. Lebih banyak kasus kanker kulit melanoma yang sering berakibat fatal dan menyebabkan
kematian tiap tahun.
kematian tiap tahun.
3. Menaikkan kasus katarak pada mata, kulit terbakar matahari dan kanker mata pada sapi.
4. Menghambat daya kebal (imunitas) pada manusia sehingga lebih mudah terinfeksi penyakit.
5. Peningkatan kasus kerusakan mata akibat asap fotokimia.
6. Penurunan produksi tanaman pangan seperti beras, jagung dan kedelai.
7. Penurunan produksi pertanian, dan kematian hewan liar yang dilindungi.
Semakin bertambahnya jumlah kendaraan bermotor, pabrik industri atau pembakaran sisa asap buangan bahan kimia, mengakibatkan polusi udara makin bertambah dan berkembang menjadi masalah global, yang menimbulkan dampak negatif antara lain masalah kesehatan.
Komentar
Posting Komentar