Hal harus diperhatikan ketika tinggal di hutan

Hutan
Hutan adalah bentuk kehidupan yang tersebar di seluruh dunia. Kita dapat menemukan hutan baik di daerah tropis maupun daerah beriklim dingin. Di dataran rendah maupun di pegunungan, di pulau kecil maupun di benua besar. Hutan merupakan suatu kumpulan tumbuhan dan juga tanaman, terutama pepohonan atau tumbuhan berkayu lain, yang menempati daerah yang cukup luas.

Hutan juga memberikan manfaat sosial budaya bagi kehidupan manusia. Bagi masyarakat desa hutan, hutan adalah kehidupan mereka, yaitu tempat dimana mereka tinggal, hidup, dan berinteraksi dengan anggota masyarakat lainnya.

Hubungan antara kesehatan manusia dan hutan tropis merupakan hubungan yang sangat rumit dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pola makan, kemiskinan, perubahan iklim, dan kegiatan pemanfaatan lahan.

Hutan dapat menyediakan bahan pangan saat situasi perang dan paceklik, hutan dapat berperan sebagai jaring pengaman. Namun demikian, hutan dapat pula menjadi perangkap kemiskinan karena masyarakat penghuni hutan sering tersisih dari proses pembangunan dan sulit bagi mereka untuk mencari nafkah. Hal ini berarti mereka sangat tergantung pada hutan sebagai sumber bahan pangan.

Berikut ini adalah hal-hal harus diperhatikan ketika hidup atau tinggal di hutan:
  • Hutan tropis menyediakan pangan, obat-obatan, dan bahan bakar bagi jutaan manusia. Namun ada sisi yang tidak menguntungkan bagi kehidupan manusia yang tinggal di hutan: banyak dari mereka terkena penyakit yang parah dan seringkali fatal. Penebangan hutan yang dilakukan dengan bijak kadang-kadang dapat memperbaiki kehidupan, misalnya bila hutan diubah menjadi ladang atau kebun yang produktif. Namun, deforestasi, selain menyebabkan masalah-masalah lingkungan, juga menyebabkan hilangnya pangan alami dan mendorong penyebaran penyakit.
  • Perubahan iklim secara nyata dapat mempengaruhi ketersediaan pangan dan tumbuhan obat-obatan yang berasal dari hutan di masa datang. Perubahan iklim juga dapat memicu peningkatan berbagai penyakit di wilayah hutan.
  • Masyarakat yang tinggal di hutan seringkali tidak terjangkau oleh layanan kesehatan. Tidaklah mungkin untuk mendatangkan praktisi kesehatan yang terlatih ke setiap desa. Pemecahan masalahnya terletak pada upaya-upaya yang sifatnya lintas disiplin yang menggabungkan sistem penyembuhan tradisional dengan pemeliharaan kesehatan modern.
  • Hewan buas. Yang harus diperhatikan atau hati-hati adalah hewan buas di hutan, seperti macan, harimau, ular, dll. Atau yang termasuk membahayakan manusia jika diserang. Jd, berharap berhati-hatilah terhadap hewan-hewan buas tersebut.
  • Pembalakan liar menjadi ancaman kepunahan fungsi ekologi hutan tropis Indonesia. Pembalakan liar yang terjadi di Indonesia menimbulkan dampak yang sangat luas terhadap kondisi lingkungan sekaligus kelangsungan fungsinya bagi kehidupan berbagai komunitas secara lintas generasi. Ancaman kekeringan, bahaya banjir, tanah longsor, kebakaran, menipisnya lapisan ozon, pemanasan global dan perubahan iklim menjadi ancaman bagi keberlangsungan dan keberlanjutan kehidupan umat manusia. Lebih jauh, sewaktu-waktu akan terjadi bencana alam yang dapat mengancam keselamatan jiwa dan hilangnya harta benda. Masyarakat selalu dihantui oleh kecemasan sebagai akibat rusaknya lingkungan yang akan mengakibatkan timbulnya berbagai bencana alam. Dengan demikian pembalakan liar merupakan salah satu bentuk pelanggaran terhadap hak asasi manusia.
Masyarakat sekitar hutan kehidupannya sangat bergantung pada keberadaan hutan. Terdapat jutaan masyarakat pedesaan yang tinggal di sekitar hutan kehidupannya tergantung kepada produksi dan juga hasil hutan. Sayangnya sampai dengan saat ini banyak penelitian menunjukkan bahwa kehidupan masyarakat sekitar hutan pada umumnya tidak jauh dari kesan kemiskinan, keterbelakangan, kualitas hidup yang pas-pasan, dan hal-hal lain yang menunjukkan betapa kondisi masyarakat sekitar hutan selalu berada dalam keadaan yang memprihatinkan.

Komentar

Posting Komentar