Pada hakekatnya ilmu sihir, guna-guna, Santet, jampi-jampi dan lain sebagainya merupakan praktik yang menggunakan bantuan jin. Ini terjadi jika seseorang mempunyai perjanjian dengan makhluk tersebut,lalu meminta bantuan mereka untuk memberi manfaat atau mencelakai seseorang. Pada saat itulah, jin dapat merasuki tubuh dan memulai operasinya.
Namun ada kalanya sang jin mengganggu atau masuk ke tubuh seseorang karena keinginan sendiri, dengan berbagai macam alasan. Entah karena kesakitan tersiram air panas, atau mungkin ia jatuh cinta kepada manusia, atau memang karena keisengan dia. Perlu diingat, bahwa tabiat jin itu suka berdusta dan cenderung berbuat jahat.
Sihir menurut bahasa yaitu Al-Laits berkata “sihir adalah suatu perbuatan untuk mendekatkan diri kepada setan dan dengan pertolongan dirinya. Al- Azhari berkata “arti kata ‘sihir’ adalah memamingkan suatu diri hakikat yang sebenarnya kepada yang lain. Ibnu Mandhur berkata seakan-akan tukang sihir tersebut menampakkan sesuatu yang batil dalam bentuk yang benar dan membayangkan sesuatu tidak menurut yang sebenarnya. Penyihir tersebut telah menyihir sesuatu dari aslinya. Berarti ia telah memalingkan bentuk yang sebenarnya kepada bentuk yang lain.
Sedangkan sihir menurut istilah Ibnu Qadamah Al-Maqdisi berkata, “sihir adalah buhul-buhul, mantra-mantra, dan jampi-jampi, baik yang di bacakan maupun yang ditulis. Atau sesuatu yang bisa memberikan pengaruh pada badan orang yang disihir, atau hatinya, atau akalnya, tanpa harus menyentuhnya,. Sihir adalah sesuatu yang memiliki hakikat dan benar-benar terjadi. Di antaranya ada yang mengakibatkan kematian, sakit, seorang suami tidak bisa menggauli istrinya, perceraian antara suami istri, menimbulkan kebencian, atau merasa cinta antara dua orang.
Jadi sihir adalah kesempatan antara tukang sihir dan setan. Kesempatan itu disertai dengan syarat bahwa tukang sihir harus melaksanakan sebagian perbuatan yang diharamkan atau bentuk-bentuk kemusyrikan sebagai imbalan atas bantuan serta kepadanya, serta ketaatan kepadanya dalam memenuhi segala permintaannya.
Jika anda mengamati kehidupan tukang sihir tersebut lebih dekat lagi, anda akan menyaksikan bahwa dirinya menanggung penderitaan dan siksaan batin yang luar biasa dengan istrinya , anak-anaknya, atau bahkan dengan dirinya sendiri. Dia tidak bisa tidur dengan lelap dan nyenyak, karena setiap harinya dipenuhi dengan kegalauan dan kecemasan yang terus menerus.
Di bawah ini adalah seputar jenis-jenis sihir atau macam-macam sihir ditinjau dari pengaruhnya terhadap orang yang terkena sihir, ialah:
1. Sihir perceraian
Sihir perceraian adalah sihir untuk memisahkan antara seseorang dengan istrinya, atau menumbuhkan rasa kebencian dan permusuhan antara seseorang dengan temannya, atau antara dua orang mitra.
a. Jenis-jenis sihir perceraian
- Pemutusan hubungan antara seseorang dengan ibunya.
- Pemutusan hubungan antara seseorang dengan bapaknya.
- Pemutusan hubungan seseorang dengan saudaranya.
- Pemutusan hubungan seseorang dengan temannya.
- Pemutusan hubungan seseorang dengan mitra kerjanya dalam berdagang atau lainnya.
- Perceraian antara seseorang dengan istrinya. Jenis sihir ini merupakan jenis sihir yang paling berbahaya dan paling banyak tersebar.
b. Indikasi sihir perceraian
- Berubahnya keadaan secara mendadak (tiba-tiba), dari kecintaan kepada kebencian.
- Sering merasa saling curiga antara keduanya.
- Tidak ada perkataan maaf.
- Membesar-besarkan perselisihan, sekalipun hanya disebabkan masalah yang sangat sepele.
- Perubahan penampilan seorang suami di mata istrinya, begitu pula sebaliknya. Sehingga seorang suami melihat istrinya dalam gambaran yang sangat jelek, sekalipun istrinya termasuk wanita yang paling cantik. Pada hakikatnya setan yang ditugasi melakukan sihir itulah yang mengubah gambaran istrinya dengan gambaran yang sangat jelek dan menjijikkan. Dan istrinya melihat suaminya dalam gambaran yang sangat menakutkan dan mengerikan.
- Orang yang disihir membenci setiap pekerjaan yang dilakukan oleh pihak lain (pasangannya).
- Orang yang disihir membenci tempat yang diduduki oleh pihak lain (pasangannya). Misalnya seorang istri jika melihat suaminya berada di luar rumah dalam keadaan jiwa yang baik, tetapi jika ia masuk ke dalam rumah, ia merasa galau.
Perceraian itu terjadi apabila seseorang mendatangi tukang sihir, untuk meminta bantuan agar menceraikan (memisahkan) sifulan dengan istrinya. Lalu, tukang sihir meminta kepada orang tersebut agar menyerahkan nama orang yang dimaksud dan nama ibunya. Selain itu, juga meminta kepadanya untuk menyerahkan salah satu benda bekas miliknya, seperti rambut, pakaian, peci, atau yang lainnya.
Jika tidak bisa mendatangkan benda-benda tersebut, maka tukang sihir akan mengerjakan sihirnya dengan menggunakan air misalnya, lalu memerintahkannya agar menuangkannya di jalan yang biasa dilalui oleh orang yang akan disihir. Bila orang tersebut melewatinya, maka sihir itu akan mengenai dirinya, atau bisa juga dengan meletakkan sihir tersebut dalam makanan atau minumannya.
2. Pelet
a. Gejala pelet
Sebagaimana pelet mempunyai beberapa gejala di antaranya adalah sebagai berikut:
- Asma (nafsu birahi) dan cinta yang bertambah.
- Keinginan yang sangat besar untuk banyak melakukan hubungan seksual.
- Tidak sabar untuk menahan rasa cintanya.
- Sangat rindu untuk melihatnya.
- Menaatinya sepenuh hati.
b. Bagaimana terjadinya pelet?
Seringkali terjadi anta pertengkaran antara suami dengan istrinya, tetapi biasanya cepat mereda dan berjalan sebagaimana biasanya (normal). Namun, ada beberapa wanita tidak sabar dalam menghadapi permasalahan tersebut, sehingga mereka segera mendatangi tukang sihir untuk melakukan guna-guna agar suaminya senantiasa mencintai dirinya. Tindakan ini disebabkan lemahnya agama wanita tersebut, atau ketidaktahuan mereka bahwa perbuatan tersebut adalah haram dan tidak boleh dilakukan.
Biasanya, untuk mengerjakan guna –guna tersebut, tukang sihir akan meminta dirinya benda-benda bekas pakaian suaminya, seperti sapu tangan, peci, baju, kaos dalamnya, atau yang lainnya dengan syarat mengandung bau keringat sang suami, tidak boleh yang baru dibeli atau yang sudah dicuci, akan tetapi yang sedang dipakai lalu diambil beberapa benangnya kemudian dihembus dan dibuat buhul-buhul sihir kepadanya.
Kemudian diperintahkan untuk menanam buhul-buhul sihir terbut pada sebuah tempat yang terpencil atau guna-guna tersebut dimasukkan pada sebuah air atau makanan. Dan lebih dahsyat lagi, apabila sihir tersebut terbuat dari benda-benda yang najis, terutama yang terbuat dari darah haid, kemudian, diperintahkan untuk meletakkan pada makannya pada makanan, minuman atau minyak wangi suaminya.
c. Efek samping dari pelet
- Terkadang efek samping dari guna-guna tersebut sang suami jatuh sakit. Saya pernah mendapatkan seorang suami yang sakit selama tiga tahun, lantara guna-guna tersebut.
- Terkadang yang terjadi justru sebaliknya, sang suami justru membenci istrinya,. Ini akibat ketidaktahuan tukang sihir terhadap dasar-dasar sihir.
- Terkadang sang istri melakukan guna-guna tersebut dengan tujuan agar suaminya membenci semua wanita kecuali dirinya seorang. Sehingga sang suami membenci ibu kandungnya, saudari saudarinya, bibi-bibinya, dan semua wanita yang masih memiliki hubungan kerabat.
- Terkadang, efek samping guna-guna tersebut menyebabkan sang suami membenci semua wanita termasuk istrinya sendiri. Saya pernah mendapatkan orang yang mengalami sihir seperti ini, sehingga dia membenci istrinya bahkan sampai menceraikannya. Kemudian sang istri kembali lagi kepada tukang sihir dengan tujuan untuk membatalkan (melepaskan) sihir tersebut, namun tukang sihir tersebut telah mati. Oleh karena itu, benarlah sebuah ungkapan yang mengatakan, “Barang siapa yang menggali lubang untuk saudaranya, maka ia akan terjerumus sendiri ke dalamnya.”
d. Sebab-sebab terjadinya pelet
- Timbulnya percekcokan antara suami dengan istri.
- Istri sangat rakus dengan harta sang suami, terutama bila suaminya seorang yang kaya raya.
- Perasaan cemburu sang istri, karena mendapat kerabat bahwa suaminya akan menikah lagi dengan wanita lain. Padahal, perbuatan ini diperbolehkan oleh syariat, dan tidak ada larangan padanya. Namun, wanita pada zaman sekarang, terutama wanita-wanita yang terpengaruh dengan media-media massa yang merusak, mengira bahwa suaminya telah menikah lagi, adalah pertanda bahwa ia tidak mencintai dirinya lagi. Ini merupakan kekeliruan yang sangat fatal, karena ada banyak faktor yang mendorong seorang suami untuk menikah lagi, sementara ia tetap mencintai istrinya yang pertama.
Di antara faktor-faktornya adalah mungkin seorang suami ingin punya anak yang banyak, atau ia tidak tahan untuk melakukan hubungan seksual ketika istrinya sedang haid atau nifas, atau bisa juga dikarenakan keinginan seorang suami untuk mempererat hubungannya dengan keluarga tertentu dan yang lainnya.
3. Sihir Tipuan Penglihatan
a. Gejala sihir tipuan penglihatan
- Seseorang melihat benda yang diam seolah-olah bergerak, dan sebaliknya.
- Seseorang melihat benda yang kecil seolah-olah besar, dan sebaliknya.
- Seseorang melihat sesuatu tidak sebagaimana bentuk aslinya, seperti melihat tali dan tongkat menjadi ular bergerak.
b. Bagaimana sihir tipuan penglihatan bisa terjadi
Seseorang tukang sihir menyiapkan sebuah benda yang sudah dikenal oleh orang, kemudian membacakan mantra-mantra kemusyrikan dan kekufuran. Mantra-mantra itu dibaca untuk meminta pertolongan kepada setan, sehingga orang-orang melihat benda tersebut tidak sebagaimana bentuk aslinya. Seorang yang melihat tukang sihir pernah memberitahukan kepada saya (penulis), bahwa ia telah melihat seorang tukang sihir meletakkan sebuah telur dihadapan mereka. Kemudian, penyihir itu membacakan mantra-mantra kemusyrikan pada telur itu, sehingga orang-orang melihat telur tersebut bergerak dengan cepat. Orang lain juga pernah menceritakan kepada penulis, bahwa ia telah melihat tukang sihir memperlihatkan dua buah batu, kemudian membacakan mantra-mantra kekufuran padanya. Tiba-tiba dua buah batu tersebut saling beradu, seperti dua ekor kambing yang saling bertandukan.
Semua ini dipertontonkan oleh tukang sihir di hadapan manusia dalam rangka mengeruk harta mereka, atau penampakan kepandaian dan keajaiban. Namun terkadang, tukang sihir memasukkan sihir ini ke dalam beberapa jenis sihir lainnya. Seperti dalam jenis sihir perceraian. Seseorang akan melihat istrinya yang cantik dalam gambaran yang sangat jelek (mengerikan), dan dalam jenis guna-guna kebalikannya (yang jelek menjadi cantik). Sihir jenis ini juga berbeda dengan jenis lain yang disebut sulap, sebab sulap hanya mengandalkan kelihaian dan kecepatan gerakan tangan.
4. Sihir Gila
a. Gejala sihir gila
- Linglung, bingung, dan sangat pelupa.
- Bicaranya kacau.
- Matanya terbelalak dan melotot.
- Tidak bisa tenang di suatu tempat.
- Tidak betah pada pekerjaan tertentu.
- Tidak peduli dengan penampilan.
- Dalam keadaan-keadaan berat, pergi berjalan tidak tahu ke mana arahnya, dan terkadang tidur ditempat-tempat terpencil (sunyi).
b. Bagaimana sihir gila bisa terjadi?
Jin yang ditugaskan oleh tukang sihir untuk menjalankan sihir ini masuk ke dalam jasad orang yang sihir, kemudian bersarang diotaknya sebagaimana tugas yang diperintahkan oleh tukang sihir kepadanya. Kemudian, jin tersebut menekan sel-sel otak yang berkaitan dengan daya pikir, daya ingat, atau dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu terhadapnya dengan cara yang hanya diketahui oleh Allah. Saat itulah muncul gejala-gejala kegiatan pada diri orang yang disihir.
5. Sihir Lesu
a. Gelala sihir lesu
- Suka menyendiri.
- Menutup diri sepenuhnya.
- Pendiam.
- Tidak suka berkumpul dengan orang lain.
- Pikiran sering melantur.
- Selalu pusing.
- Selalu diam dan lesu.
b. Bagaimana sihir lesu biasa terjadi?
Seorang tukang sihir mengutus jin kepada orang yang ingin disihir. Lalu, memerintahkannya untuk bersarang di otak sang korban, yang akan menyebabkan orang itu selalu mengisosilasi dan menutup diri. Kemudian, jin tersebut melaksanakan tugas yang diembankan kepadanya sesuai kemampuannya, sehingga muncul gejala-gejala di atas pada diri orang yang disihir. Gejala-gejala tersebut akan terjadi sesuai dengan kuat lemahnya jin yang ditugas untuk menjalankan sihir tersebut.
6. Sihir Panggilan Gaib
a. Gejala sihir panggilan gaib
- Sering bermimpi buruk.
- Bermimpi seakan-akan ada yang memanggilnya.
- Mendengar suara-suara yang mengajaknya berbicara dalam keadaan terjaga tetapi tidak ada orangnya.
- Selalu was-was.
- Banyak meragukan teman dan orang-orang yang yang dicintai.
- Bermimpi seakan-akan ingin jauh dari tempat yang sangat tinggi.
- Bermimpi dikejar-kejar binatang.
b. Bagaimana sihir panggilan gaib bisa terjadi?
Tukang sihir mengirim jin yang ditugasi untuk menyibukkan orang yang disihir baik pada waktu terjaga maupun waktu tidur. Kemudian, jin itu menampakkan dirinya dalam tidur orang tersebut dalam berbagai bentuk binatang buas yang mengancamnya, dan memanggil-manggil nama orang tersebut diwaktu terjaga. Suara panggilan itu terkadang dengan suara manusia yang dikenalnya atau dengan suara-suara aneh.
Selain itu sihir ini bisa membuat si penderita penuh keragu-raguan terhadap kerabat maupun orang-orang yang jatuh dengannya. Gejala-gejala ini berlainan sesuai dengan kuat dan lemahnya jin tersebut. Bahkan gejalanya bisa bertambah, sehingga membuat orang yang disihir menjadi gila. Dan terkadang melemah hanya sekedar menimbulkan was-was saja.
7. Sihir Penyakit
a. Gejala sihir penyakit
- Selalu sakit pada salah satu anggota badan.
- Saraf tersumbat.
- Lumpuh pada salah satu anggota badan.
- Lumpuh total (seluruh badan).
- Salah satu inderanya tidak berfungsi.
Sekedar mengingatkan bahwa sebagian gejala sihir ini sama dengan gejala penyakit secara umum. Untuk membedakannya adalah dengan cara dibacakan ruqyah kepada si penderita. Apabila si penderita mengalami kejang, tidak sadarkan diri, kepala pusing, mati rasa pada salah satu jari-jemarinya, atau terjadi perubahan pada tubuhnya ketika dibacakan ruqyah, berarti sipenderita terkena sihir penyakit. Apabila tidak merasakan apa-apa, berarti orang tersebut hanya terkena penyakit organ tubuh pada umumnya, yang perlu dibawa kedokter untuk berobat.
b. Bagaimana sihir penyakit bisa terjadi?
Telah kita ketahui bersama bahwa otak merupakan pengabdian utama terhadap tubuh seseorang. Seluruh organ tubuh manusia berpusat pada otak. Semua indera menerima berbagai perintah dari otak. Bila anda mendekatkan jari anda ke api, maka jari itu akan mengirimkan isyarat yang sangat cepat menuju otak. Melalui otak, keluarlah perintah dari pusat pengendali ini untuk segera menjauhi sumber berbahaya, sehingga tangan pun segera menjauh diri api tersebut. Semua ini berlangsung dalam waktu yang sangat cepat.
jika seseorang terkena sihir penyakit, jin yang di tugaskan untuk menjalankan sihir tersebut akan tinggal di otak penderita, sesuai tempat yang diperintahkan oleh tukang sihir. Ia akan menetap di pusat saraf pendengaran, penglihatan, gerakan tangan atau kaki, atau pada tempat lainnya, sehingga pada saat itu anggota tubuh berada diantara tiga keadaan:
- Jin dengan kekuasaan Allah akan mencegah seluruh isyarat-isyarat untuk sampai kepada anggota tubuh, sehingga anggota tubuh tersebut menjadi tidak berfungsi. Kemudian, si penderita akan mengalami kebutaan, bisu, tuli, atau lumpuh total.
- Jin dengan kekuasaan Allah kadang-kadang akan mencegah seluruh isyarat-isyarat tersebut dan kadang membiarkannya. Sehingga anggota tubuh sipenderita berfungsi dan terkadang tidak.
- Jika jin akan mengendalikan otak, sehingga otak memberikan isyarat-isyarat yang berturut-turut dan cepat tanpa sebab sedikit pun. Hal ini berimbas pada anggota tubuh yang menjadi lalu dan tidak bisa bergerak, meskipun tidak lumpuh.
8. Sihir pendarahan
Sihir pendarahan adalah fenomena yang disebut oleh para fuqaha’ dengan istilah istihadhah. Sedangkan dalam istilah kedokteran disebut dengan pendarahan rahim.
Ibnu Atsir Ra. Berkata “istihadhah adalah darah seorang wanita yang keluar terus menerus di luar hari-hari haidnya yang biasa. Terkadang pendarahan ini berlangsung hingga beberapa bulan, dan jumlah (kadar) darahnya biasa sedikit dan biasa pula banyak.
a. Bagaimana sihir pendarahan pendarahan bisa terjadi ?
Jenis sihir ini hanya akan terjadi pada wanita. Tukang sihir akan menguasakan jin atas seorang wanita yang akan disihir, kemudian diberi tugas untuk mengeluarkan darah wanita terbut. Jin itu termasuk ke dalam tubuh wanita tadi dan berjalan melalui urat-uratnya bersama aliran darah.
9. Sihir Penghalang Pernikahan
a. Bagaimana sihir penghalang pernikahan bisa terjadi ?
Seorang pendengki jahat datang menemui seorang tukang sihir yang keji dan memintanya untuk mengerjakan sihir kepada seorang perempuan agar ia tidak menikah. Kemudian, tukang sihir akan meminta kepadanya untuk menyerahkan nama anak gadis tersebut, nama ibunya, dan salah satu benda bekas pakaiannya, lalu tukang sihir mengerjakan sihir dengan menugaskan satu jin atau lebih dalam menjalankan sihir ini. Jin itu pergi kepada anak gadis yang dimaksud dan terus mengikutinya hingga dapat masuk ke dalam tubuhnya. Jin dapat memasuki tubuh gadis tersebut ketika dalam salah satu keadaan dari empat keadaan yang memungkinkan jin untuk masuk, sebagaimana telah kami sebutkan sebelumnya:
- Dalam keadaan sangat takut.
- Dalam keadaan sangat marah.
- Dalam keadaan sangat lalai.
- Ketika bergejolaknya nafsu syahwat.
b. Gejala sihir penghalang pernikahan
- Pusing yang terus-menerus, sekalipun sudah diberi obat-obat kedokteran.
- Dada merasa sesak, terutama menjelang waktu ashar hingga tengah malam.
- Melihat setiap lelaki yang melamar berwajah buruk.
- Banyak berpikir (pikiran melayang).
- Sering gelisah pada waktu tidur.
- Terkadang timbul rasa nyeri di lambung.
- Rasa sakit di tulang punggung bawah.
Dengan demikian berdasarkan pemikiran masyarakat dengan pemahaman yang salah tersebut, sehingga pemahaman masyarakat sudah terlalu meyakini bahwa apabila sesuatu yang telah terjadi dengan hal yang bersifat gaib maka mereka menganggap bahwa itu adalah guna-guna yang tidak bisa dihilangkan dari pemikiran kalangan masyarakat.
Kenyataan ini menunjukkan bahwa kasus guna-guna telah membuat warga resah dan merasa tidak aman dalam kehidupannya sehari-hari.
Komentar
Posting Komentar